🎶BGM🎶
Seventeen - Don't Wanna Cry
***
Seulgi sedikit menggeliat malas dari kasurnya. Mata nya menyerit tanda ia sedikit terbangun karena matahari pagi yang menyorot terang dari kamarnya.
Mata nya sedikit terbuka, ada sedikit rasa pusing pada kepala mya karena alkohol semalam.
"Ah! Kepala gue, ck! Gue abis minum berapa botol ini"
"What the fuck!?"
Seulgi berteriak pelan, ketika melihat dirinya tidak berpakaian hanya celana pelindung rok dan selimut tebal yang menutupi tubuh atas nya yang tidak berpakaian.
Ia sedikit mengingat kejadian semalam, ia takut kalau dirinya sudah berbuat macam-macam pada laki-laki lain.
Alkohol itu memang berbahaya untuknya.Ia sedikit mengingat kejadian semalam, samar-samar ia melihat Jimin mencumbu nya.
"Masa iya Jimin, dia mana peduli sama gue, lagian gak ada bekas nya"
Ia meraba-raba leher nya.
Seulgi berusaha mengingatnya dengan keras. Tapi Jimin yang sedang bercumbu diri nya semalam itu sangat nyata.
"Ck ilangin pikiran kotor, gak mungkin banget kalo Jimin". Seulgi berusa membuang jauh-jauh pikiran yang tidak jelas itu.
Ia pun bergegas mandi dan turun kebawah untuk membuat sarapan dirinya.
Mama dan pembantu rumahnya sementara ini tinggal di Amerika untuk mengobati penyakit gangguan jiwa Ny.Kang.Mau tidak mau sementara ini ia harus mengurusi diri sendiri.
Betapa terkejutnya tiba-tiba ada seorang laki-laki yang sedang mengotak-ngatik dapurnya.
"Jimin?". Seulgi benar-benar hafal postur tubuh Jimin walaupun itu terlihat dari belakang dan benar saja Jimin menoleh dengan khas dingin nya.
"Haah! Kok lo bisa disini? Tau rumah gue dari mana? Teruss.. teruss.." Seulgi gugup dan terkejut setengah mati melihat Jimin ada dihadapan nya yang sedang membuat makanan.
"Terus apa? Bukan nya lo yang kasih duit gue lima ribu"
Sebisa mungkin Jimin menahan tawa nya melihat Seulgi dengan wajah bangun tidur, mulut sedikit terbuka membuat Seulgi begitu imut.
"Dimakan"
Jimin menyodorkan bubur ayam buatan dirinya dengan bahan-bahan seadanya yang ada di kulkas rumah Seulgi.
"Hah!". Seulgi hanya terpaku, ia terlalu bingung, senang, dan terkejut melihat Jimin di rumahnya.
Mulutnya terbuka lebar. Jimin terkekeh geli melihat ekspresi Seulgi.
"Gak mau yaudah gue buang"
Seulgi langsung merebut mangkok bubur yang ada ditangan Jimin sebelum Jimin membuangnya.
"Eh eh selow dong, iya iya gue makan hehe"
Seulgi menyantap bubur buatan Jimin dengan riang bahkan ia memuji masakan Jimin sangat enak daripada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
100% Difference
Fanfiction[SELESAI] Seulgi, gadis cantik yang terkenal pembuat masalah, hobby tawuran, beringas dan tomboy sangat menyukai Jimin, laki-laki dengan paras tampan, cuek, cerdas dan aktif organisasi ini sangat anti pada Seulgi. Mahasiswa pindahan yang membuat hat...