Let Me Know

20. Special Sinkook

Sorry kalo banyak Typo

"Terimakasih telah mengantarku". Ucap Yerin lalu berbalik ke arah pintu hendak masuk. Namun langkahnya tertahan. Yerin berbalik menatap adik iparnya ini.

"Noona., maafkan Taehyung hyung ya. Aku harap kau tak membenci nya dan membenci ku juga".

Yerin terkekeh kecil. "Mana ada, aku tidak akan memutuskan hubungan baik kita. Aku dan Taehyung hanya memutuskan untuk tidak bersuami istri, bukan untuk bermusuhan".

Jungkook tersenyum lebar, dia senang masih bisa berhubungan baik dengan kakak iparnya.

Jungkook berjalan menuju lift, Yerin masih berdiri di depan pintu menunggu Jungkook hilang dari pandangan nya. Sebelum Jungkook menekan tombol close untuk pintu lift ia tersenyum lebar dan di balas senyum dan lambaian tangan oleh Yerin. Perlahan pintu lift pun tertutup dan sosok Yerin pun menghilang di gantikan oleh pintu besi yang tertutup rapat.

Jungkook menghela napasnya. Dia merasa kehilangan kakak yang sudah menemani nya dari kecil, padahal dia baru mengenal Yerin 1 bulan ini.

Ngomong-ngomong soal kakak, Jungkook jadi teringat pada Sinb dan adik-adiknya di panti asuhan 'Haruman'. Sekarang panti asuhan itu sudah ada koordinator baru dari Tuan Kim.

"Aku merindukan mereka," Gumam Jungkook, ia pun memutuskan untuk pergi ke panti asuhan malam ini juga.

Setelah lift sampai di lantai G tepat menuju basement mobil ia segera berlari ke mobil dan melanjukan mobil nya dengan sedikit cepat.

Chit

Rem mobil Jungkook bergesekan cukup keras mengingat cara dia mengemudi seperti orang kesurupan.

Jungkook keluar dari mobil, sebelumnya dia melihat ke sekeliling rumah pagi itu.

Suasana panti asuhan itu sudah cukup sepi karena memang ini sudah jam 10 malam. Berbeda saat dia pertama kali kesini, yang di sambut anak-anak panti yang tengah bermain dan juga....

Jungkook menunduk, ia teringat nenek Sung, suara nya yang berseru memanggil anak panti untuk makan siang..

Anak-anak makan siang duluuu...

Jadi dia senior yang kau bicarakan itu?

Masuklah

Jungkook menghela napasnya, dia jadi merasa bersalah pada Sinb karena mengingkari janji nya yang akan menemani Sinb di rumah ini. Apakah dia kesepian?

"Tidak aku tidak mengingkari janji ku, aku masih perduli padanya dan aku...." Jungkook menggaruk tengkuk nya, ia malu sendiri. "Aku tak ingin membuat nya sedih," Jungkook tertawa sendiri.

"Ada apa dengan ku? Sudahlah masuk,"

Jungkook pun berjalan mendekati pintu berwarna cream itu.

Tok..Tok..

Suara derap langkah kaki terdengar dari dalam sana. Tak lama pintu itu pun terbuka. "Nugu Se-..." Sinb berhenti bicara saat di tatap nya seorang sunbae yang mengingkari janji nya itu.

Sinb segera masuk kedalam untuk menutup pintu. Namun Jungkook menahan nya. "Chakaman Sinb ya, kau kenapa menutup pintu nya," ucap Jungkook menahan pintu yang hampir tertutup cukup kuat.

Sinb terdiam menatap Jungkook, lalu kemudia ia melonggarkan dorongan pintu nya dan membuat Jungkook tersungkur ke depan karena menahan pintu cukup kuat.

Bruk!

"Yak! Kenapa kau tidak bilang kalau mau lepas aish!"

"Mau apa kemari? Mau menginap lagi? Kau kabur dari rumah? Bertengkar dengan saudara mu?" Sindir Sinb bertubi-tubi.