Let Me Know

3. Don't Worry

Panduan Membaca yg baik dan benar

Jangan lupa voment, aku seneng deh kalo kalian spam, bikin semangat!!. Kalian komen apa kek yg penting komen😂

Jarum jam terus bersuara dan berjalan dari angka ke angka setelah 60 menit berlalu. Jam pun seolah menyaksikan seseorang yang tengah berbaring tak nyaman di kasur besar itu. Yerin.

Sudah beberapakali ia mencoba untuk memejamkan matanya, berharap dapat terlelap dalam mimpi indah. Namun hasilnya nihil! Ini berkat pelukan seorang Kim Taehyung yang mengacaukan konsentrasi Yerin.

"Argh." Yerin menyibak selimutnya yang menutupi seluruh tubuhnya. "jangan baper, jangan baper." Ucapnya memperingati diri.

Yerin melihat jam dinding yang tergantung di hadapan nya. "Jam 2? Buset cepet banget udah jam 2 dan gua belum tidur. Padahal harus siapin energi siapa tau tuh orang judes lagi."

Yerin mencoba untuk menutup kambali matanya. Lalu sekelebat bayangan saat Taehyung memeluk dan berbicara tepat di telinga nya kembali terlintas, membuat Yerin kembali membuka matanya lagi.

"Arghhhh!!" Yerin mengubah posisi nya menjadi duduk dengan bruntal dan mengacak-acak rambutnya kesal.

Hening..

Bagaimana perasaan mu? dikhianati oleh tunangan yang kau cinta dan teman yang kau percaya? Sungguh memuakan

Terbayang wajah sayu Taehyung saat ia menceritakan sesuatu yang membuatnya frustrasi saat ini. Beruntung Taehyung tidak bertindak bodoh seperti bunuh diri. Bayangkan saja, seorang keluarga Kim *Chaebol batal nikah!

*(sebutan untuk orang kaya yang berpengaruh di korea)

"Cogan terdzolimi dia."

Di jam yang sama, Taehyung tengah berdiri di depan jendela kamar hotel menatap jalan bundaran HI yang arus lalu lintas nya tak pernah sepi dengan secangkir kopi di tangan kanan nya dan memasukan tangan kiri di saku celananya yang panjangnya selutut berwarna hitam polos (kolor 😂) dan pakaian kaos berwarna hitam polos juga.

Taehyung juga sama, ia tak bisa tidur. Tapi bukan karena Yerin tour guide cerewet nya itu, melainkan ia masih merasa tak menyangka bahwa tanggal yang telah di diskusikan matang-matang itu telah lewat, tanggal dimana seharusnya Taehyung bahagia dan mengunjungi negara ini bersama orang yang sangat ia cintai.

Taehyung terpejam, ia merasakan sakit lagi di area dadanya. Sakit yang tak berdarah namun mampu membuat hidup Taehyung kacau balau.

"Jung Eun Hye, seharusnya sekarang ini aku tak sendiri. Seharusnya kita berada disini bersama, membicarakan masa depan kita."

Taehyung menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembus kan nya perlahan berharap rasa sakit dan sesak yang ia rasakan terbawa angin yang keluar tadi.

Taehyung berjalan ke meja yang tak jauh dari jendela tempat ia berdiri, ia mendaratkan bokong nya pada kursi dan meletakan cangkir kopi itu di meja. Taehyung mengambil laptop yang terletak di atas meja dan membuka nya. Ia juga mengambil sdcard dari kamera digital nya dan meng-input nya pada laptop.

Tangan nya bergerak di atas touchscreen laptop membuka hasil jepretan nya hari ini.

Tap

Tap

Tap

Satu persatu foto tersilde, Taehyung akan melihatnya lebih lama jika hasilnya bagus.

Tap

Jari Taehyung berhenti untuk melanjutkan slide foto. Mata Taehyung menatap lama pada sebuah foto yang menangkap gambar Yerin yang tengah meminum sebotol air mineral.