14. I'm Not Believe You Again

1.5K 158 18
                                    

ATTENTION PLEASE

Jangan malas membaca setiap kalimat pun. Kan biasanya suka ada orang baca pas bagian si ini nya aja, misalnya baca pas bagian Taerin doang, ataupun sinkook doang, soalnya ff ini semua Cast berhubungan, termasuk tokoh baru seperti Dio adik dari Yerin. Jadi jangan malas membaca ya.. biar ceritanya nyambung :)

5000 words siapin snack dan tisue, selamat guling2 baca nya wkwkwkw.

Let Me Know Part 14

Vote+Comment juseyo
Komen apa kek, yg penting komen (^.^)








  
  

  Satu titik, rusak susu sebelanga. Itulah perumpamaan yang cocok untuk Taehyung. Saat pria itu sudah membuang perasaan nya pada Eun Hye dan ingin mencintai Yerin sepenuh hati, tapi semua itu terlambat! Ya karena hubungan nya dengan Eun Hye sudah di ketahui oleh Yerin dan perasaannya sudah mulai ragu saat itu, apakah Taehyung benar-benar mencintainya atau tidak? Justru saat Yerin menerima perlakuan manis dari Taehyung ia malah berpikir bahwa itu hanyalah salah satu akting terbaik Taehyung untuk menutupi perselingkuhan nya.

  "Sayang kau tidak ingin membantu ku merapihkan rambut ku?". Ucap Taehyung sambil berusaha menyisir dengan sedikit kesulitan. Yerin menghela napas sejenak lalu mendekati Taehyung, Taehyung berbalik dengan senyum polos khas nya.

  "Hmm aku seperti punya bayi besar". Ucap Yerin lalu mengambil sisir yang ada di tangan Taehyung dan mulai menyisir rambut Taehyung.

  "Kalo bayi, tadi harusnya aku mandi di mandiin kamu". Goda Taehyung berhasil membuat wajah Yerin merona, malu.

  "Hahaha, itu kony..Huekkk". Yerin menutup mulutnya karena rasa mual tadi, Taehyung seketika terlihat cemas dan menempelkan punggung tangan nya di dahi Yerin.
  "Kau baik-baik saja?". Taehyung mengusa pipi Yerin lembut.
  "Animida nae gwaencana...Huekk". Tak tahan dengan rasa mual ini Yerin segera berlari ke kamar mandi, dan mual-mual di washtafel. Taehyung menyusul nya, dan memijit tenguk Yerin. Dia terlihat sangat khwatir. "Kita ke dokter". Ajak Taehyung.

  Yerin mendongkak, dan menggeleng cepat. Ya tidak mungkin ke dokter, Yerin masih ingin merahasiakan kehamilannya ini dari Taehyung. "Ah tidak Tae, aku hanya sedikit tidak enak badan". Ucap Yerin meyakinkan.

  "Aish jangan sakit, pergilah sakit dari tubuh istriku, kau mengganggu hari kami. Kau tidak tahu, hari ini aku mau mengajak nya pergi berkencan". Ucap Taehyung dengan memelas, Yerin tersenyum kecil. Sungguh itu sangat lucu baginya, karena tingkah Taehyung itu seperti anak kecil, dan tentu itu tidak pantas di lakukan pria berumur 25 tahun yang ada di hadapannya ini.

  "Yerin kita tidak sempat berkencan selama kita pacaran dulu, jadi cepatlah sembuh yah. Aku ingin kita jalan-jalan berdua, menghabiskan waktu berdua selagi aku masih bisa".

  "Iya, udah ah nanti kamu telat". Yerin mendorong pelan punggung Taehyung untuk keluar dari kamar mandi, dan segera berangkat ke kantor.

  "Oya Tae, seminggu yang lalu aku belajar memasak dengan Seokjin". Yerin mengantar Taehyung ke mobilnya.

  "Benarkah? Kalau begitu nanti siang aku mau memakan masakan mu. Tunggu aku ya". Taehyung mengecup kening Yerin beberapa detik lalu tersenyum dan masuk kedalam mobil.

  "Josimalgo". Pesan Yerin saat mobil sudah sedikit begerak. Yerin kembali masuk kedalam rumah, tepatnya kembali ke kamarnya. Yerin menatap ponsel yang ia letakan di nakas samping tempat tidur.
  "Kangen mamah, telpon ah".Yerin mengambil ponsel, dan mulai mencari nomor kontak yang akan ia hubungi.
  
  'Tuuuttt..' suara sambungan telpon terdengar cukup panjang dan akhirnya seseorang menjawab telpon mu. "Hallo mba ya ampun mama kangen banget sama kamu".
  
  Yerin tersenyum lebar sambil menahan air mata, suara itu sangat Yerin rindukan untuk di dengar di gendang telinganya. "Iya ma, aku juga. Mama gimana kabar nya?".

Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang