Make Memory Every Day

656 76 18
                                    

___o0o___

"You guys wait here okay, I'm going to buy the tickets" ucap kak Aldo.

     Kak Aldo dan pacarnya pun pergi membeli tiket, sedangkan kami berenam sedang menunggu di bawah sebuah pohon.

"What is this place?" tanya Hayes padaku.

Aku menghela nafasku pelan, "You'll know it soon" jawabku.

"Marc Marquez?"

Krik krik krik krik.

"Are you Marc Marquez?" tanya seorang cewe pada Shawn.

     Cewe itu menghampiri Shawn dengan ketiga temannya.

Ga salah denger nih gue.

Cewe itu bilang kalo Shawn itu Marc Marquez?.

Anjay.

"I'm sorry?" tanya Shawn bingung.

"He's really Marc Marquez guys!!!" kata cewe itu sedikit berteriak yang membuat beberapa orang menoleh ke arah kami karena cewe tadi meneriaki nama Marc Marquez.

Ni cewe minta digibeng.

     Shawn menatapku dengan bingung dan meminta bantuan, sedangkan aku, Renald dan ketiga kutil dugong itu sudah tertawa terbahak-bahak.

"Oh gosh, yeah he's Marc Marquez" ucap Nash sambil terkekeh pelan.

"Marc Marquez KW anjerrr" kataku ngakak.

Masa iya si Shawn dikatain mirip Marc Marquez?.

"We have Marc Marquez here!" kata Hayes berteriak yang semakin menarik perhatian.

Hayes geblek.

"Yeah I hate to say this but you really look like Marc ya know" kata Cameron sambil terkekeh pelan.

"Is he?, I don't think so" ucap Renald.

"What the fuck guys?" kata Shawn sebal.

     Akhirnya Shawn menjelaskan pada semua orang kalau dirinya itu bukan Marc Marquez, terus dia ngejelasin kalo dia emang mirip sama pembalap itu. Tapi, cewe tadi sama temennya masih mau minta foto, katanya lumayan bisa foto sama bule.

"Mba, boleh ambilin fotonya?" tanya si cewe padaku.

Yaelah gue jadi fotografer dadakan.

     Aku mengambil beberapa foto mereka semua kemudian mengembalikan handphone si cewe itu.

"If you're not Marc Marquez, then who you are?" tanya si cowo temennya si cewe tadi.

"Who I am?, is that even a problem for you?" kata Shawn sinis.

"Hey guys, come on" kata kak Aldo sambil menghampiri kami.

     Kak Aldo membagikan tiket itu pada kami satu persatu.

"Follow me and don't split up" ujar kak Aldo.

***

"Dude, I still can't believe it that girl said you're Marc Marquez" kata Nash sambil menggelengkan kepalanya.

"I don't think so ya know, I mean this whole time he was my friend, I never think that he look like Marc" ucapku sambil terkekeh pelan.

"I was thinking about that when that girl said that" ucap Cameron.

"I think Shawn look like Cameron, they're have the same face" ujar Hayes.

     Hening.

     Kami semua berhenti berjalan dan menatap Hayes dengan datar.

Hey Hey Hey • Magcon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang