___o0o___
Tidak ada yang berbicara sama sekali di antara kami semua. Sesampainya di LAX kami semua terdiam dan mengambil koper kami masing-masing.
"Why so quiet?" tanya Hayes.
"Well, seriously I'm so fucking tired, that's why I'm so quiet" jawabku sambil mengedikkan bahuku.
"Get rest for today, cause tomorrow we're going to Disneyland" ucap kak Aldo yang langsung kami semua setujui.
Waktu menunjukkan pukul 10.00 PM, jadi wajar saja jika kami merasa lelah, jujur selama di pesawat aku, Cameron, Nash dan Renald tidak tidur sama sekali, aku duduk bersama Cameron dan selama di pesawat kami membahas hal-hal yang tidak penting, Nash dan Shawn juga, Renald membaca buku dan sesekali ikut mengobrol dengan Nash dan Shawn, dan Hayes tidur.
***
"You're going to share room with Cameron" ucap kak Aldo padaku.
"Ok– WHAT?!"
Dih kemaren mah ngelarang loh hih.
"Oh jeez, why I'm not with kak Mira?" tanyaku.
Kak Aldo hanya mengedikkan bahunya sambil tersenyum. Renald menghampiriku dan memberitahuku bahwa kak Aldo kemarin baru saja melamar kak Mira.
Aku benar-benar tesrkejut mendengarnya karena kak Aldo tidak mengatakan apapun padaku. Aku menatap kak Aldo dengan tajam dan dia hanya nyengir-nyegir saja.
Dasar tu anak.
Awas ae dah ntar gue kawin kaga gue undang.
Canda elah bang.
"Well, I guess we'll never be together again, right?" ucap Renald sambil terkekeh pelan.
Aku hanya ikut terkekeh pelan. Kalo kak Aldo dan kak Mira menikah, itu tandanya aku dan Renald benar-benar tidak pernah bisa kembali.
"What about mom and dad?, you already talked about this with them, right?" tanyaku pada kak Aldo.
"Of course I am" jawabnya.
Oh iya aku lupa ngasih tau ya, kedua orangtua aku dulu pindah kerja ke Amerika, nah sekarang mereka pindah kerja lagi ke Australia. Emang ribet ya punya orangtua yang kerjanya pindah-pindah negara. Itu tandanya aku harus siap-siap untuk pindah kapanpun.
Itu tandanya aku juga harus siap jika suatu hari aku harus pindah ke Australia, aku harus siap pisah dengan keempat kutil dugong ini.
Setelah mengambil kunci kamar hotel, aku dan Cameron beranjak menuju kamar kami.
Duh kami.
Kek mau bulan madu ae dah.
"Sorry, kak Aldo make you sharing room with me" ucapku sambil terkekeh.
"It's okay" jawabnya.
Cameron membaringkan tubuhnya di atas kasur, sedangkan aku berjalan menuju balkon kamar hotel ini. Aku kembar ke dalam dan menyeduh coklat panas, kemudian aku kembali menuju balkon dan duduk di sana sambil menikmati coklat panas dan memandangi indahnya LA.
"City lights"
Aku menoleh ke arah Cameron yang kemudian duduk di kursi di sampingku. Ia meminum coklat panas milikku, aku hanya menatapnya sinis dan dia terkekeh pelan.
"Are you not feeling coldness?" tanya Cameron sambil memeluk dirinya.
"You think?" tanyaku balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Hey Hey • Magcon ✔
Fanfiction[COMPLETED] [BOOK 1] We're going to make another memory everyday Copyright © 2017 by Shameron9498 A Fanfiction by Calsal [TYPO EVERYWHERE]