___o0o___
"Oh gosh I miss you so much Haze!" ucap Mahogany sambil memelukku erat.
"Why you're not wearing bikini?" tanya Matt padaku sambil menaikkan sebelah alisnya.
Aku memang berbeda dari yang lainnya. Mahogany dan Madison memakai bikini, sedangkan aku bukan tipe perempuan yang suka memakai bikini. Mungkin karena dulunya aku tinggal di Indonesia, hal itu menjadi sesuatu yang aneh bagiku.
Aku hanya mengenakan hot pants dan kaos tipis berwarna putih.
"Whatever" kataku sambil memutar bola mataku.
"Hazela will never wearing a fucking bikini" ucap Hayes.
"So that make you seeing her when her clothes–"
"Thank you Shawn, don't remind me of that" kataku memotong perkataan Shawn.
Masih inget aja kejadian pas jogging itu, yang pas bajuku tembus pandang gara-gara Hayes ngelempar botol ke arahku.
Hayes pun menceritakan kejadian itu pada Matt dan Mahogany.
"Maybe if Hayes throw a fucking bottle to you again, is gonna be the same" ucap Nash sambil terkekeh pelan.
Oiyaya gue kan pake kaos tipis.
"Don't you dare" kataku sambil menatap Nash dan Hayes tajam.
"How is she looks?" tanya Matt sambil menyeringai kecil ke arahku.
"She looks so sexy ya know" jawab Hayes.
"Om om pedo dasar" cibirku menggunakan bahasa Indonesia agar mereka tidak mengerti.
"Why you always cheating?" kata Nash sambil menatapku sinis.
"Cheating?" tanya Mahogany.
"She's always speak with Indonesian so we can't understand what she said" jawab Shawn.
"Whatever"
Aku menghampiri Cameron yang tengah duduk di pasir dan memandang lautan. Aku pun duduk di sampingnya.
"Let's play with the sand" ucap Cameron.
"What?"
***
"That's too high Cameron" ujarku.
Aku dan Cameron tengah membangun istana pasir abal-abalan. Semuanya kambi bangun menggunakan tangan kami sendiri tanpa alat bantuan apapun, jadi wajar saja hasilnya jelek seperti kapal pecah heheh.
"Why you're not join with them?" tanyaku sambil menoleh ke arah Nash dan yang lainnya yang tengah berenang.
Cameron menggelengkan kepalanya, "Nah, I just wanna playing with the sand, with you too" katanya sambil tersenyum.
"So what are we huh?" kataku sambil terkekeh pelan.
Aku dan Cameron seperti menjalani hubungan tanpa nama. Semenjak tadi malam aku dan Cameron semakin dekat, tapi aku dan Cameron tidak memiliki hubungan apapun, kami berdua tetap bersahabat.
Tadi malam Cameron tidur di kamarku karena Nash tidur telentang sehingga sulit untuk Cameron tidur bersamanya. Jadi aku menyuruhnya untuk tidur bersamaku. Awalnya aku merasa sedikit takut dengan Cameron, tapi Cameron bilang dia ga bakal ngapain-ngapain dan dia nepatin janji itu.
"I'm sorry with this" ucap Cameron, ia menundukkan kepalanya.
"Hey it's okay, it's fine" ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Hey Hey • Magcon ✔
Fanfiction[COMPLETED] [BOOK 1] We're going to make another memory everyday Copyright © 2017 by Shameron9498 A Fanfiction by Calsal [TYPO EVERYWHERE]