Home Sweet Home (2)

529 73 25
                                    

___o0o___

"A lot of snacks for a girl like you" ucap si tukang kasir supermarket ini.

Btw tukang kasirnya ganteng jir.

Duh ganteng ganahan.

"Oh yeah?" kataku sambil terkekeh pelan.

     Setelah membeli snack pesanan Hayes tadi, aku dan Cameron pun beranjak pulang ke rumah. Kami berdua sengaja berjalan kaki karena jarak Starbucks dari rumahku tidak terlalu jauh.

"That cashier guy, I think he likes you at the first sight" ucap Cameron sambil terkekeh pelan.

"Oh yeah, how did you know that?" tanyaku.

Cameron mengedikkan bahunya, "Just guessing though" jawab Cameron.

     Aku hanya menggumam kecil, kemudian aku menggenggam tangannya erat, Cameron menatapku sambil tersenyum, aku juga balas menatapnya sambil tersenyum.

     Tiba-tiba saja tanpa sepengetahuanku, Cameron berlari sambil menarikku, sontak aku juga langsung ikut berlari kecil dengannya.

"Why we're running?" tanyaku masih sambil berlari.

"There's someone following us"

***

"SERIOUSLY?!"

"Yeah serious, there's two girls who's following us and that's why we're running" jawab Cameron.

"Oh gosh, do you think why they chased you?" tanya Renald.

     Hening.

     Iya juga ya, kenapa ya tadi dua orang perempuan itu ngejar aku sama Cameron?. Pasalnya saat berjalan mereka berdua benar-benar menguntit kami, awalnya aku kira mereka hanya orang-orang sekitar, ternyata mereka mengikuti ku dan Cameron. Bahkan saat aku dan Cameron berlari mereka juga berlari mengejar kami.

"Maybe they're just fans?" ucap Nash.

"Yeah you're right, maybe they're just fans" jawabku sambil menganggukkan kepalaku.

"You know what, don't let them know you're adress, fans could be danger sometimes" ucap Renald.

"Like me" ucap Shawn sambil memutar bola matanya.

     Oiyaya, ada beberapa fans yang tau alamat rumah Shawn dan mereka itu ngeganggu Shawn banget, dan 'beberapa' itu tidaklah sedikit.

"I know what you feel bro" ucap Hayes sambil menepuk-nepuk punggung Shawn.

"Feeling better?" tanyaku pada Shawn.

Shawn menganggukkan kepalanya, "Much better" jawab Shawn.

"Boring" gumam Nash.

     Hening.

     Kami semua terdiam dan terlarut dalam pikiran kami masing-masing. Aku memutar otakku untuk mencari sesuatu yang bisa kami lakukan agar tidak merasa bosan.

"Let's go to Disneyland" ucap Hayes.

     Hening lagi.

     Kami semua menatap Hayes dengan datar, yekali mau ke LA hari ini, jarak NYC ke LA kan jauh banget buset.

Hayes memutar bola matanya, "What I mean is, let's go to Disneyland the day after tomorrow, so tomorrow we're going to LA" ucapnya.

"Seriously?" tanya Shawn.

"Ya, LA is kinda far from NYC ya know, and we're going there just for Disneyland?" tanya Cameron.

"Well not just Disneyland, we can go to Hollywood" ucap Nash.

Hey Hey Hey • Magcon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang