Disneyland

404 64 19
                                    

___o0o___

"I'm hungry"

"Seriously dude?, we just got here and you already said that you're hungry?" ucapku sambil memutar bola mataku.

"Hold the ticket, and don't loose it" ucap kak Aldo.

"Okay" jawab kami berenam serempak.

***

     Aku, Cameron, Nash, Hayes, Shawn dan Renald memisahkan diri dengan kak Aldo dan kak Mira, kami berada di New Orleans Square, sedangkan kak Aldo menuju Alice In Wonderland. Tiba-tiba saja si hidung besar menarikku dan Nash menuju Haunted Mansion, yang lainnya mengikuti kami di belakang.

"Guys!, Haunted Mansion, what do you think?" tanya Hayes sambil menaik-naikkan alisnya.

"You sure you wanna coming there, I mean there are so a lot of scary thing in there" ucap Shawn.

"Dude, I don't wanna coming in there" ucapku.

"Why not?" tanya Nash.

     Walaupun aku dikenal tidak takut dengan apapun, namun jika urusannya dengan hal gaib aku pasti akan takut.

Nonton The Conjuring aja kebawa mimpi ler.

"Yeah me too, I'll stay here with her, you guys can go, we're waiting here!" ucap Shawn yang kemudian langsung menarikku menuju kursi dan duduk di sana.

"Okay, stay here" ucap Renald.

     Keempat kutil dugong itu masuk ke dalam Haunted Mansion, sedangkan aku dan Shawn masih menunggu di kursi ini dalam keheningan.

     Rasanya ingin sekali aku menanyakannya tentang Lauren. Tapi, aku takut kalau dia nantinya malah semakin diam dan tidak mengatakan apapun.

"Hey are you okay?" tanyaku pada Shawn.

Shawn menoleh ke arahku dengan tatapan bingungnya, "I'm fine as you can see" jawabnya.

"Well, seems like you're not fine last night" ucapku sambil mengedikkan bahuku.

"What do you mean?" tanyanya bingung.

Duh kok gue bego sih?.

Kan ketauan dah kalo gue semalem nguping ama Cameron.

"I heard you singing, about aftertaste?" tanyaku balik.

     Shawn tidak menjawab apapun, ia hanya tersenyum tipis sambil menatapku. Aku mengerti kenapa dia tidak menjawabnya, pasti itu hanya akan membuatnya terpuruk, tapi apa salahnya juga menceritakannya dengan sahabatmu?.

"Why are you backstreet with Lauren this whole time?" tanyaku, "Well I mean is, we're your best friends, why are you don't tell us about this?"

Shawn menatapku, kemudian ia menarik nafasnya pelan, "I know you guys are my best friends, but if there's something privacy, I can't tell you" jawabnya.

"Why not?, we can help you if you're in trouble, that's called real best friends" ujarku.

     Sudah dipastikan sangatlah susah mencari seseorang yang benar-benar sahabat kita. Sahabat adalah orang yang benar-benar tau segala hal tentang kita, bahkan rahasia terbesar kita. Buktinya saja aku tau kalau Nash  menyukai musik korea, dia bilang untuk menyembunyikannya karena Hayes pasti akan meledeknya. Aku juga tau kalau Hayes pernah BAB di celana waktu pertama masuk ke sekolah. Dan rahasia terbesar Cameron yaitu, dulu saat dia masih kecil, dia pernah salah menggenggam tangan orang, harusnya ia menggenggam tangan ibunya. Cameron bilang pada kami kalau itu adalah aib yang sangat memalukan.

Hey Hey Hey • Magcon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang