As Long As We Stay Together

427 65 14
                                    

___o0o___

"Why are you so idiot?" omelku pada Nash.

"Sorry Haze" kata Nash sambil menyengir tak berdosa.

     Tadi di kelas, aku dan Nash hampir saja dikeluarkan dari kelas karena ketauan ngobrol. Biasa tuh si Nash nanya jawaban, aku ga jawab dan dia maksa, eh malah ketauan Mr. Allan.

Untung aja gue anak kesayangan doi.

"I'll never do that again" ucap Nash sambil terkekeh.

     Nash itu enak banget duduknya, di depan dia ada aku, di belakangnya ada Shawn, yang kasian tuh Cameron karena dia duduk di depan.

"My brother is so idiot and you know it Haze" ucap Hayes sambil tertawa yang langsung ditempeleng kepalanya oleh Nash.

     Sepulang sekolah, kami berlima jalan-jalan di sekitar sekolahan. Hayes bilang hari pertama ujian tuh seneng-seneng aja dulu. Ada juga hari terakhir ya, Hayes tuh emang aneh guys, wajar aja ya.

     Kami memutuskan untuk pergi ke mall di dekat sekolahku, kami hanya akan berjalan-jalan dan mungkin hanya window shopping?.

*A.N : window shopping itu cuma liat-liat tanpa beli ya*

"That was awsome!" kata Hayes sambil masuk ke dalam toko aksesori.

Gila, cowo juga suka aksesori ya.

     Ternyata Hayes tertarik dengan lima buah gelang berwarna hitam, putih, ungu, pink dan biru. Hayes membeli gelang itu dan membagikannya kepada kami satu persatu.

     Cameron warna putih, aku warna hitam, Hayes warna ungu, Nash warna biru dan Shawn warna pink.

"Why you're not get the pink one?" tanya Nash padaku.

"Well, I like black" jawabku sambil mengedikkan bahuku.

"It means our friendship guys" kata Hayes sambil mengangkat tangannya menunjukkan gelang yang sudah ia pakai.

"Well it means..." Cameron berpikir sejenak, "Everything will be alright as long as we stay together" ucap Cameron.

Everything will be alright.

As long as we stay together.

Of course.

"Did you get that words from tumblr or something?" tanya Shawn sambil terkekeh.

Cameron menggelengkan kepalanya, "Nah, I just think about it" jawabnya.

     Setelah membeli gelang, kami berlima hanya berputar-putar di dalam mall. Saat kami melewati toko Victoria Secret, keempat kutil dugong itu terus menggodaku untuk membelinya. Sedangkan aku hanya bisa mengelus dadaku sabar.

"Why you're not try it?, maybe it will look nice on you" goda Hayes.

Aku memutar bola mataku, "Whatever dude"

***

"Nash, is that Gia?" tanyaku sambil menunjuk seorang perempuan yang tengah berada di sebuah toko baju.

     Tanpa menjawab pertanyaanku, si kutil dugong bermata biru itu langsung masuk ke dalam toko baju itu. Kami berempat pun mengikutinya, ternyata Nash mengambil kesempatan ini untuk mengobrol dengan Gia. Hayes, Shawn dan Cameron hanya duduk saja di kursi tunggu, sedangkan aku berkeliling untuk sekedar melihat-lihat.

"Need a dress?"

     Aku menoleh ke arah orang yang baru saja berbicara tadi.

Hey Hey Hey • Magcon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang