Princess Yue and Her Destiny (END)

Chapter 27

'Aura mengintimidasi apa ini?'

Sisi jahat selir Yeng merasakan aura yang sangat berbahaya dari kaisar Rensuh, tiba-tiba saja rasa takut menyerang sisi jahat selir Yeng. Kepanikannya membuat konsentrasinya pecah, entah mengapa ia menggigil dan sulit berkonsentrasi kembali.

"MENGAPA? MENGAPA KAU LAKUKAN SEMUA INI SELIR YENG?" Geram kaisar Rensuh

Selir Yeng mendongak menatap kaisar Rensuh dengan air mata berlinang membasahi pipinya, pancaran matanya menggambarkan jejak kesedihan dan penyesalan yang dalam. Namun hal itu tidak mengurungkan niat kaisar Rensuh melenyapkan selir Yeng sampai ke akarnya demi kehidupan di masa depan nantinya, kaisar Rensuh mengambil pertimbangan dimana ia berharap setelah mencabut akar dari pokok masalah ini semuanya akan seperti semula.

"A-apakah yang mulia tidak tahu? Semua ini terjadi karna siapa?" Tanya selir Yeng sinis.

"Apakah kau ingin mengatakan semua ini karna, Zhen?!" Tanya kaisar Rensuh menjeda, suara tawa sumbang menggema namun terdengar dingin. Siapa saja yang mendengarnya pasti menggigil ketakutan karnanya. "JANGAN MELEMPAR KESALAHAN YANG KAU PERBUAT KEPADA ORANG LAIN!!" Geram kaisar Rensuh

"MENGAPA?MENGAPA KAU MELANGKAH SAMPAI SEJAUH INI? MENGAPA??" Teriak kaisar Rensuh

"KEMANA? KEMANA YENG'ER YANG ZHEN KENAL? KEMANA GADIS LEMAH LEMBUT YANG SELALU MEMBUAT JANTUNG ZHEN KETAR KETIR KARNANYA?"

"HAHAHAHA"

Tawa kaisar Rensuh kembali menggema di segala penjuruh arah mata angin, jangan tanyakan kenapa? Tawa itu bukanlah tawa kebahagiaan namun tawa kesedihan. Kaisar Rensuh sangat menyayangi wanita-wanitanya, tidak terkecuali dengan selir Yeng. Walaupun kaisar Rensuh akui, ia lebih mencintai dan menyayangi permaisuri Xiu dan mendiang selir Ai Ling. Tetap saja kaisar juga menyayangi wanita-wanitanya yang lain, bukan cinta memang! Tapi kaisar Rensuh selalu berusaha untuk tidak membeda-bedakan, kaisar Rensuh selalu berusaha menyamakan mereka. Namun mereka selalu memandang perilakunya kepada permaisuri Xiu dan selir Ai Ling lebih dari mereka, padahal itu semua salah. Kaisar menyayangi mereka dengan cara yang berbeda-beda namun semua itu disalah tanggapi oleh wanita-wanitanya.

Jangan tanya bahwa kaisar Rensuh tidak tahu? Jika selalu terjadi masalah antara para selir, entah itu untuk saling menjatuhan atau hanya sekedar ingin mencari perhatiannya. Yang kaisar tahu itu memang sering terjadi antara wanita di istana bagian dalam, bahkan mendiang ibu suripun pernah mengalami hal yang sama. Kaisar tahu itu, maka dari itu kaisar Rensuh berusaha untuk tidak membeda-bedakan dan meratakan kasih sayangnya kepada para wanitanya. Ia tak mau wanita-wanitanya harus merasakan apa yang pernah dirasakan ibunya, namun usaha kaisar Rensuh sia - sia. Mereka terus mencari masalah untuk saling menjatuhkan, para selir kaisar yang berjumlah 10 wanita itu kini hanya tinggal 1 yaitu hanya selir Yeng. Semua selirnya meninggal entah itu karna keracunan atau memang sudah takdirnya untuk mati, kaisar bahkan tidak pernah berpikir para wanitanya yang lemah lembut harus bermain kotor demi dirinya.

Hal yang paling tidak ia duga adalah selir Yeng, selirnya yang satu ini di kenal karna pendiam dan lemah lembut! Namun tak disangka ternyata ia adalah dalang dari pembunuhan selir Ai Ling, Ibu suri, pangeran Hao dan para selir-selir lainnya, ambisi dan obsesinya sungguh membutakan hati nuraninya.

"KAU SADAR AKAN PERBUATANMU?" Tanya kaisar dengan nada yang masih sama

"KAU, MEMBUNUH BANYAK ORANG YANG MENURUTMU MENJADI PENGHALANG UNTUKMU MENGGAPAIKU! APA DENGAN MEMBUNUH BANYAK ORANG MEMBUATMU BISA MENDAPATKAN CINTAKU?! KAU SUNGGUH GILA? KAU YAKIN PERASAANMU ITU ADALAH CINTA? BUKAN SEBUAH OBSESI ATAU HANYA SEKEDAR AMBISI?! JIKA MEMANG ITU CINTA? TAK SEHARUSNYA KAU MELANGKAH JAUH SEPERTI INI DAN MEMBUAT DIRIMU SENDIRI JATUH KEDALAM JURANG KEGELAPAN!" Teriak kaisar Rensuh.