Chapter 28

9.4K 816 15
                                    


Kaisar Rensuh pun roboh dari jongkoknya, Ia tak percaya? Tangannya baru saja membunuh orang yang di cintainya, walaupun tangannya yang besar nan kokoh itu sering membunuh dan selalu ternodai darah. namun ini kali pertamanya dalam hidupnya Ia membunuh seseorang yang memiliki posisi istimewa di hatinya.

Sakit?

Tentu saja, kaisar Rensuh baru saja kehilangan sosok yang pernah mencuri hatinya. Sosok yang mengusik hidupnya selama 19 tahun sejak ia resmi menikahi permaisuri Xiu dan mengangkat beberapa selir.

Apakah saat ini kaisar Marah? Sedih? Kecewa atau .. bahagia? Entahlah, saat ini kaisar Rensuh hanya berusaha tegar di depan bawahannya, walaupun ia sangat benci mengakui bahwa kini ia terpuruk dengan luka baru tak kasat mata di hatinya.

Kaisar Rensuh menatap angin yang membawa abu selir Yeng, terbang tak tentu arah. Wajah kaisar Rensuh memerah, tubuhnya bergetar. Perlahan air mata bening jatuh membasahi pipinya, air matanya jatuh? Hah! Padahal kaisar Rensuh berusaha menahannya agar air mata sialannya itu tidak jatuh dan mengalir dari pelupuk matanya.

*****

Disisi lain, di pavilium Qi. Putri Yue mengalami mimpi yang aneh disaat ia tak sadarkan diri, ia kini berada di tempat yang sangat asing baginya.

Putri Yue melangkah menyusuri sebuah istana yang sangat luas dan megah, entah istana apa ini? Yang ia tau?! Kini ia berada di taman yang sangat luas, taman yang penuh dengan rerumputan hijau dan berbagai macam bunga. Tak lupa dengan sebuah danau yang membentang luas dan di tengah danau tersebut terdapat sebuah pulau buatan yang tak kalah cantik dengan taman tersebut, sebuah jembatan melengkung dengan kokohnya berdiri di tengah danau. Jembatan cantik tersebut menghubungkan antara taman dan pulau buatan yang penuh dengan pohon ceri.

Putri Yue menyusuri jembatan melengkung tersebut menuju pulau buatan yang menarik perhatiannya, entah mengapa putri Yue merasa ada yang memanggilnya dari pulau buatan cantik tersebut.

"WAW" teriak putri Yue berdecak kagum

"Ini sungguh indah" gumamnya

Putri Yue menatap sekelilingnya penuh kagum saat ia tiba di pulau buatan tersebut, ia melangkah menyusuri pulau buatan tersebut sendirian tanpa rasa takut. Padahal ia pertama kalinya berada di tempat asing yang sangat mengagumkan itu, entah mengapa putri Yue merasa nyaman berada di pulau tersebut.

Putri Yue menikmati suasana di tempat asing tersebut, sampai dirinya tak sadar bahwa hari sudah hampir menjelang malam.
Matahari yang bersinar cerah kini telah siap kembali keperaduannya dan di gantikan oleh sang rembulan berpagar bintang yang siap menghiasi langit malam, udara di senja hari berhembus bersamaan dengan berkibarnya ekor baju seseorang yang memandang matahari yang hampir terbenam di salah satu sisi pulau buatan yang penuh dengan pohon ceri tersebut.

Di tempat sosok itu berdiri adalah tempat paling cocok menikmati senja dan menatap matahari terbenam di mana cahaya matahari tersebut  memantulkan bayangan di atas air danau yang jernih, putri Yue masih mengelilingi tempat tersebut walaupun ada rasa takut serta khawatir yang menyelimuti dirinya.

Sebentar lagi malam kan tiba, ia tidak terbiasa keluar malam sendirian. Baik itu saat ia tinggal di bukit hantu ataupun di istana langit, saat ia keluar malam tentu saja di temani oleh Guangli dan Feng atau di temani para dayang dan kasim yang senantiasa mengokirinya walaupun hal itu sangat menyebalkan jika di buntuti namun kini putri Yue mulai terbiasa walaupun ia belum lama tinggal di istana Langit.

Langkah kaki putri Yue terhenti ketika matanya tak sengaja menatap bahu seseorang pemuda, rambut dan ekor bajunya berkibar tatkala di tiup angin senja.

Entah mengapa putri Yue merasa kagum dan penasaran dengan sosok yang membelakanginya tersebut, sosok pemuda tersebut merasakan dirinya sedang di tatap seseorang kini menoleh kebelakang. Cahaya matahari terbenam yang terpantul dari air danau yang jernih tersebut memberi kesan yang mengagumkan tatkala wajah tampan pemuda tersebut menoleh, wajahnya semakin tampan saat cahaya matahari terbenam itu menyinari wajahnya.

Deg.

Jatung putri Yue berdetak sangat kencan, entah mengapa jantungnya berdebar hebat hanya karna terpesona akan ketampanan pemuda itu.

Mata putri Yue berhenti berkedip, bahkan saat ini ia sangat sulit untuk meneguk salivanya sendiri.

Pemuda itu menahan tawanya saat melihat ekspresi wajah putri Yue yang lucu baginya, wajah pemuda itu memerah dan ~~~

Whahahaha ~~

Tawa nyaring dan menggema kini keluar dari bibir penuhnya, pemuda tersebut bahkan mengernyit bingung mengapa ia bisa tertawa terbahak-bahak hanya karna menatap ekspresi wajah seorang gadis yang menurutnya sangat lucu.

Menyadari kebodohannya, putri Yue tersadar akan ekspresi wajahnya. Putri Yue merututi dirinya yang dengan bodohnya menampakkan ekspresi seperti itu.

'Ibunda... Yue malu!!' Batin putri Yue menjerit.

Jika boleh? Ingin rasanya ia menggali lubang saat ini juga dan mengubur dirinya hidup-hidup saking malunya ia. Wajah putri Yue memerah sampai ketelinga karna malu.

"Apa yang kau tertawakan?!" tanya Yue garang.

Mendengar hal itu pemuda tersebut tersadar dan berhenti tertawa, ia memegang perutnya yang sakit karna tawanya. Ia menatap gadis yang sangat cantik menurutnya, dan untuk beberapa saat ia tertegun.

Pemuda itu mengerjap matanya dan berdehem untuk menetralkan jantungnya yang berdetak kencang hanya dengan menatap mata bening gadis cantik tersebut.

"Aku bertanya mengapa kau tertawa tadi?" Tanya Yue sekali lagi dengan nada yang masih sama.

Salah satu alis pemuda itu terangkat, Mengapa ia tertawa?  Entahlah! Tiba-tiba saja ia ingin, dan yang membuat ia terkejut ini adalah tawa pertamanya dalam hidupnya! Ia tidak pernah tertawa sebelumnya, jangan kan tertawa bahkan tersenyumpun ia tidak pernah.

Dia..

Dia adalah orang pertama yang membuatnya tertawa tanpa alasan, dia adalah orang pertama yang entah mengapa membuatnya nyaman.

.
.
.
.
.

♡Xian Ai Yue♡

Tbc

Abaikan Typonya say :V

Kira-kira ada yang bisa nebak dimana putri Yue sekarang? Dan kira-kira siapa pemuda itu??

Ada yang bisa jawab? 😆😆

Dan untuk cerita ini saya nyicil yah Updatenya 😅, hohoho authornya berlaga sok sibuk dulu padahal nggak 😂😂.

Intinya doakan saja semoga idenya terus ngalir 😊 mengingat setelah ini masih ada revisi 2 cerita lainnya yang saling berhubungan 😥 hiuff 😧.

Dan makasih buat yang sempat Vote dan komen 😉😘😘

Princess Yue and Her Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang