Chapter 8

13.4K 1.2K 18
                                    

Happy Reading 🙌😘😘

------------------------------------------------------

- Kerajaan Langit -

Malam itu Yue tak bisa tidur, karna itu Ia memutuskan untuk berjalan-jalan menembus gelapnya malam serta dinginnya angin yang berhembus menerpa kulit.

Entah apa yang membuatnya sulit tidur akhir-akhir ini? Padahal saat ini fisiknya sangat lelah juga batinnya yang tidak kalah lelahnya.

Yue selalu memikirkan 3 orang asing yang pernah Ia tolong, entah apa kabar dengan mereka? Yue tidak tau? Apakah mereka baik-baik saja? Yah, semoga demikian?!

Jujur saja? Yue sangat merindukan mereka bertiga yang mampu membuatnya tersenyum bahagia, walaupun Ia tidak mengekspresikannya secara langsung.

"Hahaha ada apa dengan diriku? Aku merindukan mereka?? Hahaha tidak mungkin" Gumamnya

Ekspresi Yue cemberut " Hmm.. aku terlalu munafik jika diriku tak mengakui merindukan mereka" Katanya lirih "Kita berada di bawah langit yang sama namun keberadaan kalian seakan di telan bumi!!" Katanya sendu.

"Apakah kalian juga nerindukanku saat ini?" Gumam Yue sendu

Tak ada jawaban..

Hanya suara angin yang berhembus serta suara Jangkrik yang mengalung begitu merdu menjadi latar malam yang sunyi ini.

Yue kembali berjalan menelusuri Istana Kerajaan Langit dan berhenti di sebuah kolam buatan dengan hamparan bunga teratai di atasnya, rumput hijau nan segar di sekeliling kolam tak lupa bermacam-macam bunga yang tumbuh dengan subur dan tidak pernah bosan menampakkan ke indahannya di bawa sinar rembulan.

Yue memasuki bangunan kecil di tengah kolam dengan melewati jembatan, bangunan tersebut itu di bangun di tengah pulau buatan yang di kelilingi rumput dan bunga tulip, peoni, kris, mawar dan melati.

Yue duduk di batu mermer yang ada di bangunan yang di beri nama An tersebut, Yue mengeluarkan serulingnya yang selalu ia bawa kemana-mana beserta belati kesayangnya yang tidak pernah absen dari Yue. Yue memainkan sebuah lagu penuh kerinduan, suaranya mengalun merdu di penjuru istana.

*****

- Kerajaan Api -

Seorang pemuda menembus dinginnya angin malam, Ia terus melangkah di bawa sinar rembulan. Entah apa yang membuatnya seperti itu? Untuk pertama kalinya Ia selalu terbayang-bayang akan sosok gadis berparas cantik namun sangat dingin tersebut. Gadis itu selalu mendominasi pikirannya sehingga tak jarang Ia kehilangan fokusnya, gadis yang pernah menolong dirinya beserta Ayahandanya dan Jendral Bao itu sungguh membuatnya gila karna terus memikirkannya, membayangkannya bahkan berhalusinasi tentangnya.

"Bagaimana kabarmu sekarang?" Kata Xiao

"Apakah kau baik-baik saja?" Tanyanya

"Saat ini kita berada di bawa langit yang sama, di benua yang sama. Hanya ada tembok yang memisahkan jarak di antara kita!!"katanya sendu

"Saat ini, aku sangat Merindukanmu Xian Ai Yue..!!" Katanya dengan nada yang penuh rasa rindu.

"Apakah boleh aku merindukan gadis dingin sepertimu?" Tanyanya lalu Ia mendongak menatap sang rembulan yang sangat indah di atas Kerajaan Api "Kuharap Iya"

'Angin..
Tolong sampaikan rasa rinduku padanya...' batin Xiao

*****

- Kerajaan Langit -

Princess Yue and Her Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang