molla

1.3K 183 44
                                    

Aku berjalan menuju gerbang sekolah sambil mengacak rambutku frustasi, sesekali ku tendangkan kaki ku ke rerumputan atau ke udara kosong.
Tak henti-hentinya mulutku komat-kamit mengucapkan mantra untuk si Serigala, Absurd, dan juga Kim sialan.

10 menit telah berlalu dan jemputanku belum datang juga. Akhirnya aku memutuskan untuk naik bus kota dan memberitahu Pak Kang -supir pribadi- kalau aku sudah pulang.

Aku pulang bersamaan dengan jam pulang kantor. Jadi semakin banyak yang menunggu di halte bus.

Ketika busku datang aku langsung naik. Dan aku beruntung karena bus yang aku tumpangi masih tersisa tempat duduk untukku.

Tak membutuhkan waktu lama untukku sampai di rumah. Aku hanya menghabiskan 20 menit duduk di dalam bus dan 15 menit jalan kaki ke istana tercinta.

"Aku pulang" teriak ku ketika memasuki rumah.

"Bu, kenapa Pak Kang tak menjemputku tadi?" gerutuku kepada ibu yang sedang asyik menonton acara televisi. Aku menghampirinya dan duduk di samping ibuku

"Tadi Pak Kang ibu suruh buat nganter ayah. Lagian ibu sudah bilang suamimu, kalau Pak Kang gak bisa jemput"

"Apa?! Tapi dia gak bilang ke aku bu kalo Pak Kang gak bisa jemput"

"Katanya kamu yang gak mau di anter pulang"

"Dia bilang gitu bu?! Daebak, suami yang sangat pengertian" cibirku sambil berdiri dan melangkahkan kaki menuju tangga

"Segera ganti baju lalu makan ya sayang" teriak ibuku sebelum aku memasuki kamarku.

Kulemparkan tasku ke atas meja belajar dan merebahkan tubuku di kasur. Ku pejamkan mataku dan mengosongkan pikiranku. Aku ingin istirahat sejenak sebelum mengerjakan tugas sialan yang telah menantiku.

***

"Ya! Absurd! Katanya ngerjain tugas bareng!" teriakku sambil menuruni anak tangga.

"Kan ini lagi ngerjain bareng sayang" jawabnya dari balik sofa

"Aku baru tau kalo main ama Risty itu ngerjain tugas. Kalo gitu aku ikutan" ujarku sambil duduk di sebelah Baekhyun

"Eh eh, gak boleh sayang. Kamu ngerjain aja tugasmu sekalian tugasku ya sayang" cegahnya sambil tersenyum sangaaat manis

"Ya! Kenapa aku yang ngerjain tugasmu"

"Karena aku gak bisa ngerjainnya"

"Absurd!! Ini namanya bukan ngerjain bareng!! Tapi aku yang ngerjain semuanya"

"Tapi ini setimpal dengan dompetku selama seminggu kan?" jawabnya sambil menangkup kedua pipiku.

Aku hanya mempoutkan bibirku dan menatap dalam manik matanya yang sedang menatapku juga. Kami saling menatap beberapa detik hingga dia melepaskan tangkupannya dan menarik hidungku dengan kedua jarinya.

"Akh! Absurd!!" makiku

"Sakit ya sayang. Cup cup cup Sini akan kuberikan ciuman biar sakitnya hilang"

"Ya! Kalian lupa di sini masih ada seorang anak manusia hah? Jangan lakukan hal yang aneh-aneh!" bentak Risty tiba-tiba

"Yah adikku tercinta marah. Maafkan kami ya nak" ucap Baekhyun

"Balik ke kamar gih sayang, dan jangan lupa kerjain tugas kita ya. Aku mau main sama adik tercinta biar dia gak marah lagi" ucap si absurd tanpa beban dan se-enak jidatnya menuntunku menuju tangga agar aku kembali ke kamar.

Aku hanya memutar kedua bola mataku dan berjalan menuju kamar.

3 jam telah berlalu dan semua tugas ini telah selesai. Ku regangkan leher dan juga tanganku untuk mengusir rasa lelah yang menyapa. Kulirik jam yang berada di atas tempat belajarku menunjukkan pukul 23:35.

He is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang