Mr. Kim I

1.1K 149 40
                                    

Ketika kami sedang membicarakan guru baru yang katanya sangat cantik di dalam kelas, -di bangkuku tepatnya- tiba-tiba Myungsoo datang dan ingin berbicara denganku.

"Bicara saja disini." jawab Baekhyun

"Ini tentang Kim Junmyeon."

"Kenapa dengannya?"

"Aku yakin kau sudah tau apa yang telah di lakukannya pada Suzy, tapi apakah temanmu yang satu ini tau? Ini berhubungan dengan masalah itu." tunjuk Myungsoo pada Naeun.

"Dia baru saja tau. Cepatlah bicara!"

"Ah... Aku tak jadi mengatakannya. Jika kau mau tau, kita bisa bicara nanti malam." ucap Myungsoo padaku

"Nan...ti ma...lam?" ulang Naeun.

"Ya, jadi kita batalkan saja nanti malam." jawab Myungsoo pada Naeun.

Batalkan? Apa yang mereka batalkan? Ada apa dengan Naeun dan Myungsoo?

"Apa maksudmu dengan nanti malam! Kau bisa bicarakan sekarang!" tegas Baekhyun.

"Apa kau tak menyadari, dari tadi ada seorang gadis yang telah menahan amarahnya di depan sana?" ucap Myungsoo.

"Chorong? Kau tak usah mengelak, lagi pula Chorong tak ada kaitannya dengan Junmyeon." bantah Baekhyun.

"Iya, Chorong tak ada kaitannya dengan Kim saem, jadi tak mungkin dia marah." tambah Naeun.

"Ck, tanya saja dengannya." acuh Myungsoo dan melenggang pergi, sebelumnya dia menyempatkan untuk membuat rambutku berantakan, sehingga membuat Baekhyun marah-marah.

"Ada apa denganmu dan Myungsoo?" tanyaku heran, setelah Baekhyun memperbaiki tatanan rambutku.

"Ta...k ada apa-apa."

"Kenapa dia bilang 'kita batalkan'?"

"Oh, itu... Mm... Itu... Aku juga tak tau apa maksudnya." jawabnya.

"Ah, itu tak usah di pikirin, lagian Si Breng... maksudku Myungsoo cuman asal bicara. Yang membuatku bingung adalah kenapa dia mengatakan Chorong sedang marah?" tanya Baekhyun

"Entahlah." jawabku sambil melihat Chorong. Dapat terlihat olehku bahwa Chorong sedang mengepalkan kedua tangannya dengan sangat kuat.

"Suzy-ya, aku masih penasaran. Apa... benar marga suamimu... Kim?" tanya Naeun.

Mataku membulat seketika. Tidak Naeun! Jangan tanyakan sekarang!

"Apa kau bilang? Suami? Hahaha, kau itu kalau bercanda lucu sekali." tawa Baekhyunpun meledak.

"Kau tak tau?" tanyanya pada Baekhyun.

"Apa maksudmu? Kau ini aneh sekali. Dia masih SMA. Haha."

"Suzy, udah nikah Baek. Beneran. Bukankah kau suaminya?"

"Kau serius?! Suzy udah nikah? Aku bukan suaminya." bantah Baekhyun sambil menahan emosinya.

"Hah?! Kau bukan suaminya? Dan...  Suzy tak memberitahumu kalau dia sudah menikah?"

"Apa yang kau bicarakan?" bingung Baekhyun pada Naeun. "Beneran Sayang? Naeun cuman bercandakan?" tanya Baekhyun padaku untuk memastikan apakah perkataan Naeun tadi benar adanya.

Jantungku berdegup dengan kencang saat ini. Bukan karena debaran asmara, tapi debaran ketakutan. Aku takut Baekhyun akan menjauhiku. Aku tau aku salah, seharusnya aku bilang padanya lebih dulu, tapi aku tak bisa mengatakannya. Aku tak ingin dia mengetahuinya sekarang. Aku belum siap memberitahunya. Apa aku harus berbohong, atau lebih baik bicara jujur? Kalau aku bohong Baekhyun akan tetap seperti sekarang ini, kalau aku jujur bagaimana kalau dia tidak bisa menerimanya dan menjauhiku. Bohong saja.

He is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang