First Kiss = Kim Myungsoo

1.3K 168 43
                                    

Hari-hari telah berlalu dengan sangat cepat, hingga tak terasa aku telah memasuki musim ujian. Sebentar lagi ujian kenaikan kelas akan dilaksanakan. Semua anak sangat serius belajar, bahkan Baekhyunpun tak memperhatikan aku sedikitpun. Mungkin dia terlalu sibuk dengan aktivitas belajarnya dan juga tugas-tugas kantornya.

Jam istirahatpun hanya ada beberapa anak saja yang pergi ke kantin, yang lainnya bersemedi dengan buku-buku tebal mereka. Lapangan yang biasanya ramai dengan siswa-siswi sekarang sangat sepi. Taman sekolah yang sangat di gemari siswi-siswi untuk berkumpulpun sangat sepi, tak ada celotehan ataupun bisik-bisik tetangga yang biasa kudengar.

Musim ujian seperti ini sangat aku benci. Tak ada satupun yang bisa ku ajak main dan bersenang-senang. Risty? Dia juga sedang ujian saat ini, dia sangat serius belajar saat di rumah, jadi aku tak bisa mengganggunya. Aku benar-benar tak bisa mengganggu seseorang yang sangat serius dalam melakukan sesuatu untuk meraih apa yang mereka inginkan, seperti Risty, Naeun dan Baekhyun.

Kakiku terus melangkah mengitari seluruh penjuru sekolah. Mencari-cari sesosok teman yang bisa ku ajak main di saat seperti ini. Siapapun.

Sampailah aku di lorong paling sepi, karena ini adalah lorong aktivitas. Lorong aktivitas? Iya, lorong yang kanan-kirinya terdapat ruangan praktek. Mulai dari laboratorium, ruang memasak, ruang olahraga, dan ruang-ruang lainnya. Di musim ujian seperti ini tak ada guru yang mengajarkan praktek pada murid mereka, mereka hanya akan mengajarkan teori-teori yang akan keluar di lembaran soal nanti.

Ini hanya lorong sepi tanpa siapapun. Haruskah aku menyusuri lorong ini? Atau aku lewati saja? Ah, lebih baik menyusuri lorong ini saja. Lagian tak ada yang bisa kulakukan selain berkeliling sekolahkan. Kulangkahkan kakiku memasuki lorong aktivitas dan mulai melihat-lihat. Samar-samar kudengar ada suara beberapa anak yang sedang bergurau di salah satu ruangan. Karena penasaran akupun mulai melangkahkan kaki mendekati ruangan tersebut.

Ketika sampai di depan pintu ruang olahraga, terdengar jelas suara beberapa anak laki-laki yang sedang bergurau. Haruskah kubuka pintu ini dan ikut bergurau dengan mereka. Ya, lebih baik kubuka dulu untuk menentukan tindakan selanjutnya. Kubuka pintu tersebut dan terlihat wajah kaget mereka di mataku. Mungkin mereka kira aku guru yang sedang berkeliling dan memergoki mereka, yang ternyata sedang berpesta alkohol dan bir!

Aku mematung dan melongo seketika melihat apa yang ada di tangan mereka. Kenapa aku lupa bahwa di sekolah ini terdapat satu komplotan yang sangat nakal dan di takuti oleh semua murid, kenapa juga aku membuka pintu ruangan ini tanpa berpikir lebih panjang lagi!

"Hai, Sayang. Udah bosan ya di kelas? Sini temani aku," katanya sambil menepuk matras yang kosong di sebelahnya

"Tidak! Maaf telah mengganggu kalian," ucapku dan langsung balik kanan berniat pergi secepat mungkin dari sana.

"Tidak ada penolakan! Cepat sini!"

Acuh! Hanya itu yang dapat kulakukan, jika aku menjawab pasti dia akan kembali menyuruhku. Ku langkahkan kaki secepat mungkin, menjauh dari markas seorang Kim Myungsoo.

Tap

Belum terlalu jauh langkahku, dia sudah memegang tanganku dan menariknya ke dalam ruangan olahraga.

"Apa yang kau lakukan? Cepat lepaskan!"

"Sstt.... Diamlah saja dan temani aku."

Myungsoo benar-benar setengah mabuk! Aroma alkohol sangat kentara ketika dia berucap.

"Wow, siapa dia Myung?" ucap salah satu komplotan Myungsoo

"Mainan barumu?"

"Kau kemanakan si Krystal?"

He is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang