**kim nana pov**
"nana... "
"Ya!! Kim nanaaaa."
Suara gebrakan meja mengagetkan ku pagi ini.
"mwo! Mwo!! Kenapa kau berteriak seperti itu jennie? Eishh mengagetkan saja.. " ucapku kepada jenie yang sepertinya baru masuk kelas.
"kau ini kenapa sih? Pagi-pagi seperti ini sudah melamun dikelas. Dari tadi aku memanggilmu, tapi kau malah diam saja.. " kata jennie.
"hehe mian. Hmm tadi aku sedang memikirkan orang tuaku yang sedang berada di jepang." ucapku berbohong lagi. Tentu aku sedang memikirkan lelaki yang kutabrak kemarin.
"yaa kim nana. Sudahlah jangan terlalu difikirkan. Orang tua mu kan hanya sebulan di jepang. Lagian kan aku sudah bilang, kalau kau bosan dirumah sendirian datang saja kerumah ku. Bahkan kau boleh menginap atau bahkan sekedar ingin makan saja hahaa. " ujar jennie yang berusaha menenangkan ku.
"kau memang sahabat terbaikku. Ahhh jennieee..." ucapku sambil memeluk jennie. Dan dia hanya tertawa melihat tingkahku.
"Ya!! Jadi aku bukan sahabat mu?"
"wahh benar2 kim nana! Dia hanya menyayangi jennie.. "
"jisoo, lisaa... Seperti nya kita di khianati kim nana..."
Teriak ketiga wanita itu yang baru saja masuk kelas. Ckck ya siapa lagi kalau bukan jisoo, lisa, dan rose. Mereka juga sahabat terbaikku.
"tentu saja tidak.. Kalian juga sahabat terbaikku kok, ya walaupun kadang menyebalkan hehe." ledekku ke rose, jisoo, dan lisa yang sedang duduk di temlat duduknya.
"ckk dasar anak ini.. " ucap jisoo.
"kim nana, kau baru saja ditinggal orang tuamu ke jepang sebulan sudah cengeng seperti itu. Lihatlah lisa.. Orang tuanya di thailand, tapi dia biasa saja tuh." kata rose dengan gaya mengejeknya itu.
"kuberitahu rahasia nya agar tidak sedih saat orang tuamu tidak dirumah. Makanan! Jika dirumahmu banyak makanan, aku yakin kau akan bahagia HAHA.. " ucap lisa yang membuatku aneh dengan tingkahnya.
"yang kau pikirkan hanya makan saja. Tapi aku aneh,kau sering makan tapi badanmu kurus begitu haha." kata rose yang sengaja mengejek lisa, karena lisa akan marah jika dibilang kurus. Padahal faktanya dia memang kurus.
"Ya! Kau juga kurus! bahkan pinggangmu sangat kecil." ucap lisa tak mau kalah. Kalau sudah seperti ini, pasti perang akan di mulai. Mereka memang sering berdebat, entah apa yang mereka debatkan. Yang pasti itu tidak penting ckck.
"Yaa yaa! Sudah sudah. Aku tidak mau mendengar perdebatan kalian pagi ini. Lebih baik kalian duduk ketempat kalian masing2." ujar jennie yang melerai perdebatan mereka. Memang diantara kami, jennie lah yang paling dewasa.
"dasar kurus! "
"dasar pinggang kecil! "
"eish! Dasar dua anak ini." ucap jennie yang semakin kesal. Sedangkan aku dan jisoo hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua itu.
---- ----- ----- ----- -----
"kau tidak ke kantin?" kata jisoo yang bersiap pergi meninggalkan kelas menuju kantin. Tentu saja bersama lisa, rose dan jennie.
