"Jamie,kau ikut tidak kerumahku?" tanya Axel,teman playgroupnya. Jamie menggeleng.
"Tidak,mommy bisa marah kalau aku pergi tanpa bilang mommy. Grandma akan menjemputku sebentar lagi" katanya
"Oke aku pulang dulu ya, byebye Jamie!" balas Axel sambil melambai.
"Byebye, Axel!" jawab Jamie. Pada saat bersamaan tiba-tiba ada yang menghampirinya.
"Namamu Jamie?" tanya sebuah suara.
Jamie mengangkat kepalanya dan menemukan seorang pria asing dengan mata berwarna hazel,sedang menatapnya. Pria itu tersenyum penuh kasih. Jamie menatap pria itu dengan seksama. Rasanya...dia mengenali pria ini.
"Halo,Jamie. Nama om,Justin. Senang berkenalan denganmu" sapa Justin terdengar ramah....walau hatinya berdetak takut saat ini.
Justin sedari tadi memperhatikan Jamie. Mengumpulkan semua keberanian yang dimilikinya,untuk mendekati Jamie. Anak yang ada di hadapannya ini hanya setinggi lututnya. Tapi kenapa dia bisa sampai berkeringat dingin? Seluruh tubuhnya gemetar karena gugup bercampur takut. Dia takut kalau James atau Jamie,putranya akan menolaknya. Apa itu hanya perasaannya atau memang Jamie sedang tersenyum menatapnya?
"DADDY JUSTINNNNN!" teriak Jamie gembira dan tiba-tiba saja memeluknya. Justin terpaku. Mata Justin membesar karena terkejut. Jamie mengenalinya...sebagai papanya?!
^*^*^
Ariana dan Luke turun dari mobil dengan wajah pucat,mendekati ibu Luke yang terlihat panik.
"Jamie....Jamie bagaimana?" tanya Ariana mendekati ibu mertuanya,
"Ariana ibu minta maaf. Ibu hanya telat menjemputnya 30 menit" isak ibu Luke
"Jamie dimana mom?!" Ariana mulai berteriak panik.
"Mom juga tidak tahu,Ana. Ibu gurunya bilang bahwa Jamie menunggu di depan kelas"
"Jamie bisa kemana? Jamie bukannya ada disini tadi?!" tanyanya panik.
"Apa pergi bersama Axel?" tanya Luke
"Mom sudah menelefon orang tua Axel. Tapi Jamie sama sekali tidak ada di rumahnya"
Ariana sendiri bagai orang kehilangan akal. Dia tampak pucat melihat keseluruh penjuru sekolah. Tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda Jamie. Kakinya tanpa bisa ditahan,sudah berlari keluar.
"Ariana!!" panggil Luke mengejarnya lalu Luke berhasil menahannya.
"Let me go. LET.ME.GO! Aku mau mencari putraku! Aku mau mencari anakkuu" isak Ariana berusaha berontak,mencoba melepaskan diri dari Luke.
"Ariana!! Jamie is my son too. Bukan hanya kau saja yang panik tapi aku juga! Kita semua! Tapi panik seperti ini sama sekali tidak membantu Jamie. Kita pasti akan mencarinya. Tapi kita butuh tenang dulu,Ariana" pinta Luke. Ariana menatap Luke dengan wajah penuh airmata,
"How if something bad happen to him Luke? How?" Isak Ariana. Luke menarik Ariana dan memeluknya erat. Wajahnya terlihat sama pucat dengan Ariana.
"Tidak akan terjadi apa-apa padanya,Ana. Dia anak yang pintar dan cerdik. He...will be fine" tenang Luke.
Luke mengetatkan rahangnya,menahan ketakutannya sendiri. Dia tidak boleh panik. Demi Ariana...demi Jamie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Secrets | jariana (sequel) [COMPLETED]
Fanfiction[SEQUEL OF THEIR CURSE] *READ THEIR CURSE BEFORE YOU READ THIS!!!!!!* After Ariana left Justin,something big happens to her. But Justin doesn't know anything about that and Justin's heart still broken. Will 'something big' can fix his heart? How abo...