Justin sedang mengutak-atik beberapa dokumen untuk perusahaannya,ketika pintu kamarnya terbuka. Dia mengangkat kepala dan melihat siapa yang datang membuatnya terpaku.
"Ari..ana?"
Ariana menatap Justin penuh kemarahan.
"Good! Sudah tahu kau menghadapi kuda liar dan kau tetap tidak hati-hati. Look what happened to you!" Omelnya lagi sambil mendekati Justin.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya.
"Oh tentu saja aku disini ingin melihat bagaimana perasaanmu setelah dilempar oleh kuda!" ucap Ariana kesal lalu ia duduk di samping tempat tidur dan menatap kaki Justin yang diperban dengan wajah khawatir. "Sakit?"
"Jika aku menggerakannya"
"Kenapa bisa begini? Kau bahkan bukan Jamie tapi kelakuanmu melebihi kelakuan Jamie. Melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya" balas Ariana lagi dengan air mata yang berlinang.
"Are you crying?" tanya Justin,memastikan. Ariana menggelenf dan menghapus air matanya.
"For what? You did this to yourself"
"Look at me,Ariana" perintah Justin. Ariana diam. Masih menatap perban di kaki Justin.
"Ariana?" Panggil Justin lagi.
Kembali air mata Ariana jatuh membasahi pipinya. Namun perlahan ia mengangkat kepalanya dan menatap Justin.
"Oh My God,Babe. Don't cry" pintanya.
Ariana terisak seketika mendekati Justin dan memeluk Justin dengan kuat. Seolah-olah ia tidak mau melepaskan Justin bagaimanapun caranya. Justin hanya bisa terpaku. Semua kejadian ini berlangsung sangat cepat.
"Sorry,babe" balas Justin
"Jangan pernah melakukan hal bodoh seperti itu lagi. Berjanjilah padaku! Kenapa kau sama sekali tidak menyayangi nyawamu sendiri? You still must take care of me and Jamie. If something happen to you,what should we do?" isak Ariana memeluk Justin semakin erat.
Justin tersenyum lembut mendengarnya,dia kemudian menyimpan Ipadnya. Membalas pelukan Ariana dan membelai lembut punggung Ariana.
"Sorry I made you worried,babe. I'm so stupid. I never doing that again. Just don't cry,please?" pinta Justin penuh kelembutan.
Ariana yang masih terisak,perlahan mengadahkan wajahnya dan menatap Justin.
"Promise?" pintanya.
Justin tersenyun dan menghapus air mata Ariana dengan ibu jarinya.
"Promise" balas Justin,Ariana tersenyum seketika.
"Okay I trust you"
Justin tertawa. Ariana tersenyum menatap Justin,lalu perlahan dia mencondongkan badannya ke arah Justin dan menyatukan bibirnya dengan bibir Justin. Justin terpaku.
"What was that for?" tanya Justin tegang dan menatap Ariana yang tersenyum sambil menjauhkan wajahnya dari Justin.
"Itu karena kau sudah berjanji padaku. Ucapan terimakasihku"
"Kalau mau mengucapkan terima kasih, lakukan dengan baik" ucap Justin yang menarik Ariana kembali mendekat padanya dan mencium gadis itu dengan penuh kerinduan.
Ariana terpaku sesaat. Namun perlahan dia melingkarkan tangannya dileher Justin dan membalas ciumannya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Secrets | jariana (sequel) [COMPLETED]
Fanfiction[SEQUEL OF THEIR CURSE] *READ THEIR CURSE BEFORE YOU READ THIS!!!!!!* After Ariana left Justin,something big happens to her. But Justin doesn't know anything about that and Justin's heart still broken. Will 'something big' can fix his heart? How abo...