12- Last Date

195 14 11
                                    


Los Angeles, CA

    Pattie sedang menatap foto yang ada di tangannya dengan penuh kasih.

"OMG, He's so handsome. He look like Justin when he was a little"

     Cameron tersenyum. Dia mengambil tempat di samping Pattie dan ikut menatap foto yang dipegangnya. Foto Jamie.

"Yes he is. Dan menurut informasi yang aku dapatkan dia tidak menyebalkan seperti ayahnya. Itu benar sangat bagus" kata Cameron tersenyum menatap foto itu.

"Kenapa Ariana tega sekali melakukan hal ini pada kita? Bagaimana pun Jamie adalah cucuku" Cameron menghela nafas dan menatap Pattie.

"Mom bisa tanyakan nanti. Justin sedang berusaha membawa mereka berdua kembali ke LA. Kesisinya"

"Mom tidak peduli Ariana kembali atau tidak. Tapi Jamie...dia harus kembali! He is my grandchild.  Siapapun tidak berhak melarang Justin untuk membawanya kembali.  Tidak setelah apa yang dilakukan ibunya selama ini!" tegas Pattie

"Mom.... "

"Mom benar tidak bisa memaafkan Ariana. Apapun alasannya, dia tidak boleh menyembunyikan kebenaran ini dari kita.  Benar tidak bisa dimaafkan"

"I know how your feeling mom ,but..."

"No but. Mom tidak akan ambil pusing akan Ariana. Yang pasti, Justin harus membawa Jamie kembali. Sementara Ariana, dia bisa terus disana. Mom sama sekali tidak menginginkan menantu ini!"

"Takutnya, walaupun mom sama sekali tidak mau. Mom harus tetap menerima menantu ini.  Karena sahabatku itu, sudah jatuh terlalu dalam mencintai Ariana. Justin tidak akan bisa hidup tanpa Ariana. Mom melihat sendiri kan, bagaimana dia menyiksa dirinya selama 4 tahun ini? Setiap siksaan yang dilakukan oleh Justin kepada dirinya sendiri, semua dilakukannya karena Justin menyalahkan dirinya yang bisa kehilangan cinta Ariana.  Tidak peduli apa yang terjadi,dia pasti akan membawa pulang kembali putranya dan istri bayinya itu. Dan itu pasti"

"Apa yang bisa dilakukannya? Bukankah gadis itu sudah menikah lagi dengan teman baiknya? Justin tidak bisa menyuruh mereka bercerai begitu saja" omel Pattie.

"Justin punya rencana. Tapi aku rasa, walaupun dia tidak punya rencana dia akan memikirkan cara agar bisa membawa kembali apa yang jadi miliknya. Dia pasti akan melakukan segala cara hanya untuk memastikan bahwa Jamie dan Ariana kembali padanya. Walaupun untuk itu ,dia harus membuat salju di iklim tropis" balas Cameron, Pattie menatap Cam.

"Justin tidak akan berlebihan seperti itukan?" tanyanya tiba-tiba khawatir.

"Ooo... Dia pasti akan berlebihan seperti itu.  Asal Ariana dan Jamie kembali padanya,trust me mom he will do anything for that"

^*^*^

    Ariana sedang menggosok gigi. Ketika ia hendak berkumur-kumur tanpa sengaja ia menendang keranjang sampah yang ada di bawah wastafel.

"Ah shit!" makinya pelan ketika melihat keranjang sampah itu jatuh dan isinya berhamburan.

     Ariana membersihkan mulutnya dan berjongkok memasukkan sampah-sampah kering itu kembali ke dalam keranjang. Ketika tangannya tiba-tiba berhenti dan melihat sapu tangan yang dipenuhi noda darah. Ariana terpaku. Sedikit gemetar dia mengulurkan tangannya mengambil sapu tangan itu.

    Sapu tangan itu masih basah. Ariana terduduk seketika dilantai kamar mandi.  Sapu tangan itu, masih terasa basah di tangannya. Berarti baru saja.  Dan yang memakai kamar mandi sebelum dia adalah...

Their Secrets | jariana (sequel) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang