Aku pernah berpikir aku ingin mencintaimu selamanya. Aku ingin kita saling membagi kebahagian dan luka. Membuat kenangan bersama dan ribuan memori tentang hubungan yang kupikir bertahan selamanya.
Aku selalu ingin menjadi payung saat kau kehujanan dan teh panas saat kau kedinginan.
Semuanya terasa benar saat kita bersama.
Tapi perlahan kecocokan kita seperti memudar dan kamu seperti kedinginan seolah kehilangan sesuatu yang dulu menghangatkan.
Matamu menatapku namun tak ada aku didalamnya, senyummu tercipta bukan karnaku. Hatimu seperti menetap pada arah yang lain.
Dulu yang aku pikir selalu untukku padahal tidak
Dulu yang aku pikir milikku ternyata bisa saja lepas dari genggaman meski telah kupegang erat-erat.
Kata selamanya pun bagi kita maknanya tak selama itu.2 Juni 2017.
Lagi stuck, kehabisan ide:(
![](https://img.wattpad.com/cover/74837692-288-k834832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuperkenalkan Kau Pada Luka
Poetry[1] Kuperkenalkan Kau Pada Luka (Completed) [2] Sendu Yang Membisu [On Going] [Puisi-Prosa-Quotes] Highest rangking #11 on Poetry (30-03-2017) #15 on poetry #19 on Poetry (20-94-2017) Kuperkenalkan kau pada setiap luka yang pernah kau...