Kamu sudah bosan denganku? Bosan dengan ku yang dulu kau sebut sebagai rumah?
Lupakah?
Aku yang selalu setia menunggumu kembali, meskipun kamu hilang tanpa kabar berminggu bahkan tahun
Kamu bebas keluar masuk dikehidupanku, bahkan ketika aku tak pernah bisa menghilangkanmu barang sedetikpun dari hati dan pikiranku
Aku yang selalu setia, mengabaikan banyak orang yang hendak tinggal
Tak peduli hujan, badai ataupun kekeringan tanpamu disisiku, kamu tetap selalu ku nanti
Rindu, aku selalu rindu, pada kamu yang tak tahu kapan akan pulang
Bahkan mungkin kamu lupa, diriku yang kamu sebut rumah ini juga butuh dirawat dan dijaga
Kamu ingin aku seperti lagi?
Kesetiaan dan cinta seperti apa lagi yang kamu butuhkan?
Aku pernah mencoba memintamu tetap tinggal, aku merubah tata letak perabotan dan cat rumah agar kau nyaman dan betah tinggal dirumahku
Tapi setelah semua usahaku, kerinduanku dan pengorbanan yang padu, kamu tetap memilih pergi lalu ingin menemukan rumah baru
Tapi tak apa, pintu rumahku terbuka lebar pada kamu yang berniat meninggalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuperkenalkan Kau Pada Luka
Poesía[1] Kuperkenalkan Kau Pada Luka (Completed) [2] Sendu Yang Membisu [On Going] [Puisi-Prosa-Quotes] Highest rangking #11 on Poetry (30-03-2017) #15 on poetry #19 on Poetry (20-94-2017) Kuperkenalkan kau pada setiap luka yang pernah kau...