Ketika aku bertemu denganmu kembali
Dengan tanganmu yang menggenggam tangan lain
Senyumu yang mengembang seakan menggambarkan betapa bahagianya dirimudan kedua matamu juga bersinarAku ingat kata pertama yang keluar dari bibir merah kecoklatanmu
Apa kabar? bahkan tanda tanya itu ikut berbisik kepadaku, ia mengatakan kamu sudah lama pergi dan melupakan
Aku hanya mampu tersenyum kikuk dan berkata aku baik
hingga seterusnya kau berkata untuk memperjelas sesuatu
Memperkenalkan seseorang yang seharusnya adalah aku
Membuatku mengerti jika aku bukan siapa - siapa lagi
Layaknya barang purbakala yang tersimpan di musium
Atau layaknya buku yang penuh debu dan kau simpan disudut paling gelap tanpa cahayaAku sadar, penantianku sia - sia
Salahku yang menunggu seseorang yang sudah lama pergiLupa kalau kamu bisa menemukan rumah saat berada di persimpanganRasanya bukan hanya sekedar patah hati
Tapi rasanya seperti aku tidak bisa memilikimu sekali lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuperkenalkan Kau Pada Luka
Poesia[1] Kuperkenalkan Kau Pada Luka (Completed) [2] Sendu Yang Membisu [On Going] [Puisi-Prosa-Quotes] Highest rangking #11 on Poetry (30-03-2017) #15 on poetry #19 on Poetry (20-94-2017) Kuperkenalkan kau pada setiap luka yang pernah kau...