Tidak ada lagi hari yang lebih buruk selain ini. Mood dengan pekerjaan juga sudah hilang bersama gadisku itu yang pergi entah kemana. Yaa... sepertinya aku sudah menyatakan kepemilikan terhadap gadis itu, bahkan dia sudah menjadi moodbaster dalam hidupku.
Jangan Tanya mengapa aku seperti ini. Karena aku juga tidak tahu kenapa efek dari dia bisa sampai sebegininya. Padahal kami baru saja bertemu 3 kali, dan dia sudah bisa memperondak andukan kehidupanku.
Kembali aku dapatkan sebuah kenyataan bahwa dia tidak berada dirumahnya. Ini sudah 3 hari sejak pertemuan kami yang terakhir. Kemana dia?
****
Hari hariku benar benar melelahkan. Semua kegiatanku hanya itu dan itu terus secara berulang-ulang. Membosankan? Ya benar, sangat membosankan.
Siapa bilang kehidupan orang kaya sangat menyenangkan? Kalian salah, jika kalian menyimpulkan seperti itu.
Orang-orang kaya yang memamerkan harta dan kekayaannya di media social adalah orang yang paling mengenaskan dan kesepian. Kenapa?
Mereka memposting sebuah gambar jam tangan mahal dengan caption yang berbunyi harganya. Mereka melakukan itu hanya agar mendapat pujian dari banyak orang. Ia hanya ingin diperhatikan oleh banyak orang. Termasuk saya.
Aku tidak akan membantah jika ada seseorang yang mengatakan seperti itu. Memposting sebuah tempat mewah, patner cantik yang digandeng untuk sebuah perayaan besar, bentuk tubuh made in gym, kumpul dengan orang-orang sosialita lainnya, dan masih banyak postingan lainnya, dan itu hanya bertujuan agar orang-orang yang diluar sana memberikan sebuah pujian kepada diriku.
Tinggal sendiri di Negara orang lain benar-benar membentuk sifatku yang ingin dipuji banyak orang, agar aku tau bahwa aku tidak benar-benar kesepian di Negara ini. Banyak orang yang benar-benar menyukaiku, bahkan menginginkanku, walau itu hanya karena ketampanan serta kemewahan yang ada pada diriku.
Sebuah foto berhasil mengusik diriku dari lamunanku. Foto sebuah keluarga, lengkap dengan keseragaman pakaiannya. Satu-satunya yang mengusikku adalah gambar seorang wanita yang tampak terlihat anggun, berdiri disamping seorang pria paruh baya yang sedang menggandeng wanita itu.
Ya.. wanita itu adalah Farra. Kecantikan benar-benar terpancar padanya di foto itu. Ia mengenakan dress pendek, sekitar 5 cm diatas lutut berwarna pink soft. Bagian bahunya tampak terbuka, memperlihatkan keindahan dari bahunya. Lengkap dengan bagian dadanya yang ditutupi oleh tumpukan bordiran-bordiran bunga. Dress yang digunakannya benar-benar membentuk tubuh indahnya dan terlihat memamerkan lekukan tubuhnya.
Aku terpana? Ya...
Setiap orang yang melihat penampilan wanita itu biasanya, pasti tidak akan menyangka bahwa ia akan mengenakan dress seindah itu. Hidup tomboy di kehidupan sehari harinya tidak akan pernah membuat seseorang memikirkan bahwa disuatu hari wanita itu akan dandan.
Aku hanya melihat sekali dia menggunakan dress putih pada saat aku lunch dengan teman-temanku. Sisahnya? Aku hanya melihat dia menggunakan kemeja atau kaos oblong dengan celana jeans. Bahkan ia tak pernah membiarkan rambutnya tergurai begitu saja.
Foto ini di posting oleh Anisa Sastiwi Hwaks, dengan mention "keluarga kecilku yang sempurna". Pada foto ini terlihat Farra berada di paling ujung kanan, dan berdiri di samping seorang laki-laki paruh baya yang kuyakini adalah ayahnya. Disamping ayahnya seorang anak perempuan kecil yang mengenakan dress kembang panjang yang senada dengan Farra. Ada terlihat 3 orang lagi wanita berdiri disamping gadis kecil itu. Paling ujung sebelah kirinya sepertinya kakak Farra, karena wajahnya sangat mirip dengan Farra, hanya saja wajah kakaknya lebih terlihat dewasa. Mungkin ia seumuran denganku. Benar-benar keluarga sempurna.
Foto ini hanya ditag dengan 4 orang, dan sama sekali tidak ada nama Farra salah satunya. Apa Farra tidak memiliki media social? Tapi, bukankah dia mengatakan bahwa aku adalah idolanya karena begitu terpukau dengan kata-kata motivasi yang aku posting. Trus bagaimana bisa?
Aku melihat semua foto-foto yang di posting oleh Anisa,ibu Farra, dan sekarang aku tau, ia adalah seorang dosen. Postingannya tak pernah jauh dari kehidupan keluarga dan pekerjaannya. Hanya ada beberapa postingan foto Farra.
Foto Farra yang terbaru diposting ibunya adalah saat Farra yang masih berpakaian tidur sedang menonton kartun upin-ipin, sambil tidur-tiduran dilantai. Dan disampingnya sepertinya adik paling kecil Farra, yang terlihat mengompeng dan berbagi bantal dengan Farra. Serta Ayahnya yang sedang menikmati kopi paginya.
Mentionnya benar-benar membuat aku tertarik " hari ini, my little princes akan kembali memperjuangkan pendidikannya. Sedih rasanya saat ia kembali berjauh dengan keluarganya. Melihat ia pergi hanya dengan motor besarnya, benar-benar membuat saya kawatir. Dalam hati, ingin rasanya mengurung anak gadisku dikamar, tidak perlu untuk sekolah karena saya mampu bekerja sampai tua untuk kehidupannya. Tapi, semua bukan sayalah yang mengatur. Teringat saat momen ulangtahunnya yang ke 17, dan ia mengatakan bahwa ia ingin mandiri dan akan mengatur dirinya sendiri karena ia sudah merasa dewasa, dan itulah satu-satunya momen yang buat saya menangis. Membiarkan ia mandiri berati merelakan ia pergi jauh dari kami. Begitu cepat waktu berlalu, gadis kecilku yang sekarang sudah 21 tahun. Dan kemungkinan, akan ada orang lain yang bisa menjaganya, dan berati benar-benar mengambil dirinya dariku. Namun, apapun yang terbaik untuknya, saya akan selalu mendukungnnya. My little princes 'Ara' ".
Dewasa. Itulah yang tercantum di kepalaku. Farra benar-benar gadis yang unik jika kita menggalih keidupannya yang lebih dalam.
Waktu sudah menunjukan pukul 14.15 , aku masih ingin melihat semua postingan ibunya yang berbau Farra, tapi aku juga harus bersikap professional. Sakarang adalah waktuku melakukan rapat dengan kariawanku mengenai statistic pendapatan perusahaan.
Setidaknya, melihat beberapa fotonya, kerinduan dan kekawatiranku terobati. Ia baik-baik saja, dan saat ini masih berada di rumah keluarganya. Itulah yang dapat aku simpulkan dari beberapa postingan terbaru ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Love Me
ChickLitIni cerita tentang kisah obsesi seorang laki-laki keturunan Jepang, kepada seorang wanita yang udik, hanya kerena sebuah tawa. *Meghan Farra Aku terbiasa dengan hidupku yang selalu bebas, tanpa adanya sebuah kekangan dan aturan yang dapat membuatku...