MLFV 6

175 23 2
                                    

Mereka mulai berangkat dari rumah Anggi menuju hutan yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Mereka lebih memilih jalan melalui Dimensi yang terdapat di salah satu pohon di hutan tersebut.

Dengan kekuatannya mereka mulai membuka Pintu dimensi yang ada di hadapan mereka.

Tiba-tiba sinar Cahaya white pun menyilaukan mata mereka...

"Apa ini, kok tiba tiba aku berpakaian putih seperti putri? Dan kalian juga?? Tanya erpa heran.
Oh, jadi seperti ini ya yang kalian maksud aku paham sekarang" kata erpa sambil melihat baju yang ia kenakan.

"WAHhh,," teriak erpa membulatkan matanya sambil berlari lari gembira.
" Jadi ini Negeri Fiary Cloudia, ternyata indah sekali,, Pemandangannya di penuhi warna yang indah. Ehhh,, lihat itu kan pohon Sakura Kok ada di sini,, indah sekali.."kata erpa

"Terimakasih"kata perpohonan.

"Apa pohon pohon itu bisa berbicara" kata erpa tak percaya.

"Iya, di sini semuanya bisa berbicara termasuk tumbuhan dan hewan di sini."kata anggi sambil menunjuk seluruh hewan dan tumbuhan yang ada.

"Oh, begitu berati rumput yang kita injak sekarang ini hidup juga kan, apakah tidak sakit?" kata erpa khwatir sambil mehelus helus rumput.

"Erpa sampai kapan kau terus seperti ini??, rumput yang kita injak ini tidak hidup, kecuali mereka di beri ramuan untuk hidup dan melindungi istana. Paham?"kata anggi yang cape mendengar petanyaan bertubi tubi erpa.

"iya paham kakak!"kata erpa yang membuat anggi semakin jengkel.

"what, kakak dari mana, aku ini sekarang resmi menjadi adik iparmu lol" kata anggi sambil menepuk bahu Rayhan.

Mereka tertawa bersama,,, dan tanpa sadar mereka hampir sampai di istana King William Agustus Wihte

"Permisi Putri,, kamu sudah pulang??"kata prajurit setia King Agustus.

"Iya, kami sudah pulang dan bilang pada ayah, jika aku membawa seorang tamu dan ingin memperkenalkannya pada ayah"kata anggi yang membuat prajurit kerajaan tertunduk.

"baik putri"kata prajurit tersebut.

"Tuan putri telah tiba, Tuan Putri telah tiba" teriakan pehuni istana menyambut kedatangan mereka.

Para Prajurit dan pelayan serta pehuni istana, semuanya berkumpul menyambut kedatangan putri Negeri Fiary Cloudia

Erpa hanya bisa tercengang dan tak bisa berkata apa apa.
melihat semua isi dalam kerajaan dan para pehuni istana
====

"Ternyata kalian sudah datang,,, bagaimana perkebangan di dunia manusia??" tanya ayah handa sambil duduk di singasana.

"Semuanya baik baik saja yah,.
Ayah aku ingin memperkenalkan teman ku,, dia lah yang terpilih dari ramalan tersebut, dia adalah eve" kata anggi yang mehormatkan dirinya di hadapan ayah handanya.

Erpa hanya terdiam membisu melihat ayah dan anak bersama.

"Oh, jadi dia yang terpilih, baik lah tolong berikan lionting biru ini padanya dan Lionting Hijau ini untuk mu."kata ayah handa seraya turun dari singasana.

"Kalung apa ini ayah?? Indah sekali?."kata anggi sambil menatap kalung pemberian ayahnya.

"Lionting biru ini untuk membuat aroma darah yang teman mu miliki tidak membuat bangsa Black mengejarnya.. Dan mengetahui jati dirinya,. Ini hanya untuk melindunginya dan Lionting Hijau ini untuk mu Sayang agar kau terlindungi dari bahaya, karna kamu belum bisa mengendalikan kekuatan yang kamu miliki sekarang " kata ayahnya terenyum manis pada putrinya.

"terimakasih yah, anggi janji akan melindungi Negeri ini dan kalian semua, anggi akan belajar menguasainya yah" kata anggi sambil memeluk erat ayahnya.

"Anggi"panggil seseorang yang berada di belakangnya.

"Iya,,, ibu,, sejak kapan ibu ada di sini kok aku baru melihat ibu, ibu dari mana saja?!." tanya anggi penasaran

"Ibu baru saja dari taman, oh iya tadi ibu mencium aroma anak adam apakah kalian sudah menemukannya,.? Tanya Queen Ningsih.

"Sudah bu, itu dia di sana bersama Rayhan."

******

"Kenapa, kamu diam bergitu melihat mereka?"tanya rayhan mengerutkan alisnya.

"Tidak Ray, aku hanya merasa senang melihat sahabat ku berkumpul bersama keluarganya."

"Oh, begitu.. Tumben kau perduli."
Kata rayhan menatap wajah cantik erpa.

"Apa an sih bisa diam gak, nanti kita bisa di marah King Dan Queen."kata erpa takut.

"Santai saja, jangan terlalu resmi, kita adalah keluarga, jadi jangan takut" kata rayhan

"iya. Baiklah"erpa.

"Maaf jika aku menganggu kalian, tapi ibu dan ayah ku ingin memberikan Lionting ini padamu jadi kau harus menghadapnya dan jangan takut kami tidak makan manusia kok"kata anggi menarik tangan erpa membawanya ke hadapan ibu ayahnya.

*****

Erpa pov

Negeri ini sungguh indah,, dan penghuninya ramah,,, tapi bagi ku ini tetaplah Negeri yang asing

Semuanya tampak asing,,.dan aneh,,.

Bahkan aku baru sadar jika makhluk hidup di sini bisa bicara layaknya manusia, bahkan ada prajutit setengah kuda setengah manusia, yang membuat bulu kuduku berinding.

Dan setelah ku ikuti mereka ke istana King, aku melihat begitu banyak makluk yang bermacam macam,,. Tapi, aku yakin mereka baik,.

My Love For Vampire.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang