MLFV 7

182 17 0
                                    


Dari luar sudah terlihatan indah, dan di dalam sangatlah megah, istana yang di hiasi belian, intan, bunga, pilar yang berdiri kokoh di segala penjuru dan seluruh Ruangan yang di lapisi emas,, yang membuatnya terlihatan mewah dan elegant.

"Aku hanya bisa terdiam melihatnya,.
Dan berpikir apakah ini asli?? "batin Erpa

"Ini semua asli anak ayam"kata Reyhan yang mehelus lembut rambut Erpa.

"Kok dia bisa tau?dari kemarin, dia selalu tau apa yang ku pikirkan" batin Erpa.

"Aku tau isi hati mu karna kita memiliki ikatan batin Kilfa, jika kau tersakiti maka aku juga akan merasakannya, karna ikatan itulah yang membuktikan kau adalah milik ku seorang."kata Reyhan Telepati.

"Suara siapa itu???, kok mirip suara landak berduri sih?"kata Erpa heran mencari-cari sumber suara.

"Ini aku Reyhan, sadarlah kata Reyhan mencubit pipinya.

"oh, ternyata landak berduri, kupikir siapa"batin Erpa.

"apa ternyata memang kau" teriak Erpa menunjuk Reyhan.

Yang membuat Pehuni istana bertanya tanya.
"apa yang terjadi nona?, siapa?? Ada apa?." kata pelayan itu bertanya.

"entah lah, orang ini sedikit gila jadi jangan di hiraukan, lebih baik kalian kembali ke perkerjaan masing masing."Ujar Reyhan

"Baik lah Pangeran."kata pelayan itu.

"hey,, siapa yang kau bilang gila" kata Erpa sambil menijak kaki Reyhan.

"Aw, sakit,,, Ba'ka" kata Reyhan lalu membalas dengan menarik hidung Erpa hingga memerah.

"Hy, kalian ini sudah malam, apa kalian akan berdiri di sana hingga pagi?"ujar Anggu yang membuat mereka sadar.

"Apa??, ini sudah malam??, cepat sekali?. Bukannya tadi kita barusan bertemu dengan King dan Queen sore tadi."kata Erpa heran, tak percaya.

"Makanya jangan berduaan terus,, hingga lupa waktu,, seperti ini,. Sudah kita harus tidur,, besok akan ada latihan untuk kita."kata Anggi membalikan badannya menuju kamarnya yang berada di lantai2 istana.

"Tunggu,gi!!?. Latihan apa yang kau maksud??, apakah aku akan ikut latihan bersama kalian?!, tapi aku tak memiliki kekuatan atau pun sihir,,."tanya Erpa mengerutkan keningnya.

"Erpa, kau memang tidak memiliki kekuatan atau pun sihir tapi kau memiliki lionting biru yang di berikan ayahku padamu,,. yang bisa mehilangkan aroma darahmu dan melindungimu, itu lah yang akan membuatmu kuat, dan besok dengan bantuan lionting itu kau bisa sedikit mempelajari sihir rubah dan kekuatan Vampir.
Yang akan kau gunakan jika dalam bahaya. Jadi,,, karna itu ayo sekarang kita istirahan untuk besok ujian akan di mulai." Ujar Anggi.

"iya baiklah" kata Erpa yang menurut,, dan mengikuti Anggu seperti anak ayam.

***

"Hoamm,,, sudah pagi ya??", Hmm ah,, jam berapa ini?? Hmm lanjut tidur lagi ah."katanya pada dirinya sendiri.

"Bangun-bangun ini sudah pagi Erpa!. Ini bukan waktunya untuk tidur lagi jadi bangun lah"perintah anggi.

"20 menit lagi ya ma?, masih subuh nih." kata Erpa yang mengira bahwa dia berada di rumahnya.

"Dasar kebo, aku bukan ibu mu. Bangun ini bukan subuh lagi,, ini sudah pagi."

"Hoam..." nguap Erpa lebar.
Lalu tertidur pulas tanpa mehiraukan Anggi yang telah membangunkan nya.

"Iiih anak ini,!! Di apain ya? Supaya dia bangun?! Ah!! Aku punya ide." batin Anggi lalu menuju kedapur istana mengambil sesuatu.

"Jeng-jeeng" aroma harum dari daging pangan,,, dan makanan khas istana yang di hidangkan di hadapan Kilfa,, langsung membuatnya membelalakan matanya dari mimpi indahnya,,..

Dia terbangun dari kasur empuknya lalu,,..

"Asik makanan, tau aja kau kalau aku lagi lapar,,!, terimakasih ya makananya"kata Erpa tersenyum melihat makanan di depan nya.

"Enak aja, siapa juga yang memberimu makanan ini, ini bukan untuk mu KEBO, sudah sana kamu mandi, lalu datang lah ke ruang makan di lantai 3 istana ini ya?, ingat lantai 3, jangan sampai nyasar oke?!" kata Anggi memperingati.

"Anggu pelit,, hum"kata Erpa cemberut lalu pergi ke kamar mandi yang bernuasa jepang dengan air hangat dan taburan bunga sakura di sekitarnya membuatnya tak ingin meninggalkan kenyamanan ini.

27 menit kemudian...

"Erpa dari tadi kau sudah selesai belum mandinya, kok lama sekali,, ingat King dan Queen menunggu,, kedatangan kita,,, kita akan makan bersama di sana sebelum ujian, karna itu cepatlah,,, sebelum semua makananya kami habisi.." ujar Anggi yang membuat Erpa bergegas mempersiapkan dirinya.

"Tunggu, aku Anggi!!!, bentar lagi selesai kok"kata Erpa  yang takut bahwa makananya benar benar akan habis.

"Hihihihi"tawa Anggi pelan.
"Kalau gak di bohongi, dia gak bakalan cepat,,, kalau beginikan kami bisa sarapan dengan tenang tanpa harus menunggunya lama"kata Anggi seraya meninggalkan kamar Erpa.

"Hufhh,, akhirnya aku selesai juga,, semoga saja makananya belum habis,, perut ku ini sudah demo rasanya."kata Erpa seraya mempersiapkan diri.

Tanpa sadar lionting pemata biru milik Erpa tertinggal

"**"🐼"**"

Terimakasih sudah mau membaca semoga bagus.

Author mohon sarannya ya, karna bagi author Cerita ini belum sempurna dan masih banyak kesalahan dan kekurangannya.

"Plisss author mohon ya sarannya"

My Love For Vampire.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang