[completed] CURSED CLASS: WEREWOLF GAME

[EPILOG]

           

           

Ketika Opsir Daru memberi tahu mereka bahwa seseorang yang menjadi sasaran titik dendam terdalam mereka telah melenyapkan nyawa diri sendiri, Yunda dan Pipit tahu: mereka benar-benar pupus harapan.

.

.

Tata di dalam ruangan rawat inap memejamkan matanya dalam ketidaktenangan. Ia terbangun, namun ia tak ingin membuka matanya dan menatap dunia, karena ia masih belum siap menerima segala benci yang diberikan, segala iri yang dilemparkan para tubuh yang akan dikuburkan.

.

.

Orangtua Dewi menyatakan bahwa anaknya seharusnya berada di sebuah villa nyaman di Malang, melakukan kegiatan santai pengisi liburan. Kepolisian berkata bahwa sinyal dari teleponnya telah dibelokkan, suara Dewi yang mereka dengar bukanlah suaranya, melainkan suara pelaku sendiri yang menggunakan pengubah suara.

Dewi tidak berada di Malang dan tengah membakar marshmallow-nya. Ia berada di sekolah, mengenaskan, dengan lidah yang tak lagi berada di tempatnya.

.

.

Yunda tertegun membaca highlight Koran Jawa Pos hari Sabtu pagi. 38 Murid Terkurung di Dalam Sekolah, Wali Kelas Mereka Ditemukan Terbunuh di Rumahnya.

.

.

Ketiga survivor menatap jajaran rangkaian bunga yang terletak di atas 35 makam tak bernisan. Mereka tak tahu yang mana ketua kelas, yang mana bendahara—yang mereka tahu hanya satu: mereka adalah teman.

Semua gundukan tanah itu terlihat begitu damai dari luar; mereka yang beristirahat di dalamnya akan menghabiskan masa penantian mereka dengan bahagia dan tanpa penyesalan. Tak ada yang tahu apa yang akan tersingkap di baliknya—teror, pembunuhan, kengerian.

Ketika menatap satu sama lain mereka tersadar, bahwa kata 'kutuk' memanglah tabu.

Mereka yang mengucapnya akan tenggelam dalam kengerian tak berbatas...

.

.

bonus

.

.

1. saya hanya membunuh bu faiz dan bu liliya,
2. permainan ini saya berikan kepada para murid 9d sebagai hadiah perpisahan setelah mengetahui bahwa permainan favorit mereka adalah werewolf game, dan
3. karena kelas mereka yang paling sedikit mengumpulkan tugas matematika.