Time Slip [END] (REUPLOAD)

Bagian 6 : Ingatan

Bojing mengejar Jiao tapi sayangnya nihil, dia tak bisa menemukan gadis itu dimanapun, dan kuda yang dinaiki Jiao ditemukan ada dipinggir hutan. Jangan bilang gadis itu pergi kedalam sana? Hey sudah pasti putri Kaisar itu tak tahu soal daerah ini bukan?

'Sial,' batin Bojing, dia harus menelusuri jejak kaki Jiao, dia harus menemukan gadis itu secepatnya.

Seorang gadis dihutan seorang diri. Sudah pasti sangat amat berbahaya, terlebih dia putri dari Kaisar yang berkuasa akan menjadi santapan para penjahat seperti tadi, atau lebih parahnya diserang hewan buas.

.
.
.

Jiao terus berlari, tak peduli dengan keadaan, dan sadar-sadar sudah ada ditengah hutan.

"I-ini dimana?" tanyanya pada diri sendiri,

"Hiks... aku takut Bojing," isaknya. Memanggil Bojing, entah Bojing yang mana. Manajer atau tunangannya, yang pasti dia ketakutan sekarang.

Dia berjalan tak tentu arah, mencari jalan keluar dari hutan yang tak dikenalnya, masalahnya adalah dari dulu dia buta arah.

Srak. Srak. Sarak.

Gadis itu menatap semak-semak waspada,

"Waaa..." teriak Jiao berlari menjauh,

Sret.

"Eh... Kyaaa,"

.
.
.

'Yang Jiao, ingatlah. Kumohon ingatlah saat kau berdo'a dikuil apa yang kau minta,'

"Yuan Jiao?"

'Ya ini aku. Kumohon ingatlah sebelum tragedi terjadi,'

"Aku harus bagaimana? Aku.. aku bahkan tak tahu alasanku ada disini,"

'Karena itu ingatlah,'

"Beritahu aku jika begitu Yuan Jiao!! Jangan menyiksaku seperti ini, aku lelah,"

'Karenanya ingatlah, kita orang yang sama Jiao, hanya saja kau dilahirkan dimasa depan, kau reinkarnasiku, kau pasti tahu apa yang membuatmu kembali kesini. Kumohon ingatlah Yang Jiao!!'

"Setidaknya beri aku petunjuk,"

'Tidak mungkin, jika aku memberi tahumu, aku dan kau akan menghilang, kita tak bisa menyelamatkan semuanya. Mengertilah aku juga menderita,'

"Apa maksudmu?"

.

Jiao membuka matanya, rasa sakit dia rasakan dibeberapa bagian tubuhnya. Dia tadi jatuh bukan?

"Kau sudah sadar nak?" tanya seorang wanita tua membawa air untuknya,

"A-anda?"

"Kau terjatuh dari atas sana, beruntung kau selamat, dan aku menolongmu, dan namaku Kie, panggil aku Nenek Kie,"

"Dari atas sana?" beo Jiao,

"Ya, kau jatuh kedalam lembah dan aku menemukanmu, kenapa kau bisa ada didalam hutan nak? Dan siapa namamu?" tanya Nenek Kie,

"Aku tersesat, dan aku tak tahu jalan pulang, karena ini pertama kalinya aku melakukan perjalanan jauh. Ahh maaf atas ketidaksopananku perkenalkan namaku Jiao, Yang Jiao,"

Jiao memperkenalkan diri dengan nama aslinya, nama dia memang bukan nama Yuan Jiao.

"Nama yang cantik untuk seorang gadis manis sepertimu nak," puji Nenek Kie,

Jiao tersenyum malu, "Ahh Nenek, jika boleh tahu bagaimana cara aku pulang ke Ibukota?"

"Kau dari ibukota? Kau kesini seorang diri? Nak, kau tak takut dengan bandit?" tanya Kie bertubi-tubi,