Embun ||
Ult li albi bissaraha
(I'm opening up my heart with honesty)Hayya nab'idil karaha
(Let's avoid the hated and hatred)Syakkiriina a' kulli ni'ma
(Let's remain thankful with what we have)Ba' idiina anil fattana
(Let's avoid all lies and sins)Lantunan nasyid dari Too Phat featuring Yasin terdengar lamat-lamat dari lantai dua Oceanost. Jika musik menyala Gondo pasti sudah mulai menjalankan tugasnya untuk mempersiapkan Resto sebaik mungkin, sebelum jam bukanya siang nanti. Gondo memang penggemar lagu rap. Di Oceanost hanya lagu-lagu religi yang boleh diperdengarkan. Lagu Alhamdulillah ini adalah pilihan tepat. Rap tapi Religi.
sujudku pun takkan memuaskan inginku
'tuk hanturkan sembah sedalam kalbu
adapun kusembahkan syukur padamu ya Allah
untuk nama,harta dan keluarga yang mencinta
dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
alhamdulillah pilihan dan kesempatan
yang membuat hamba mengerti lebih baik makna diri
semua lebih berarti akan mudah dihayati
Alhamdulillah,Alhamdulillah,Alhamdulillah....
Puisi penutup nasyid yang dibacakan dengan renyah oleh Dian Sastro, selalu membawa Hide pada perenungan yang mendalam. Sudah sejauh ini, Hide bersabar dan bersyukur. Tak salah pilihannya, tercerahkan oleh makna hidup yang diemban Islam.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku Lillah. Lighoyrillah. Hanya untuk Alloh, tanpa sekutu yang lain.
Hide tersenyum dari balkon kamarnya. Lantai dua memang terbagi dua sayap, yang kiri untuk kantor Oceanost dan yang kanan untuk tempat tinggal Hide. Sayap kanan ini cukup luas, terdiri dari tiga kamar, ruang tengah, dan dapur.
Hide hanya memanfaatkan satu kamar. Kamar yang balkonnya berhadapan langsung dengan pohon Tebebuia. Pohon itu baru ditanam dua tahun lalu, pohon yang hanya dengan memandangnya saja sudah bisa mengobati rasa rindunya pada kampung halaman.
Kota ini berada di dataran rendah, tak cocok jika ditanami bunga sakura. Sebagai gantinya Hide menanam Tebebuia. Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini memiliki bunga yang mirip bunga sakura. Hide menganggap bunga itu seakan-akan bunga Sakura.
Senyum Hide semakin mengembang saat melihat tetes embun dari tiap rumpun bunganya. Embun selalu memberi energi baru bagi Hide, hanya dengan begini Dia masih memiliki pengharapan tinggal di Indonesia.
YOU ARE READING
UKARA (Tamat)
General FictionFirst publish May 6, 2017 Bagi Hideaki, embun itu istimewa. Bagi Ano, biasa saja. Bagi Hideaki, Ukara itu kesayangan. Bagi Ano biasa saja. Sampai Ano menyesali semuanya. Sudah terlambatkah? Background credit to freepik