Latihan

2.1K 176 83
                                    

Shani berdiri diambang pintu belakang tempat perkumpulan Pure Angel. Ia memperhatikan wajah rekan rekan setimnya yang sedang sibuk berlatih. Mereka sudah memiliki jadwal dalam 30 hari kedepan akan ada sebuah turnamen untuk memperebutkan siapa yang terkuat di sekolah ini.

Shani sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan itu. Ia sangat malas, bahkan untuk berlatihpun malas. Kekuatannya yang sudah berada di tingkat 4* itu sudah cukup baginya.

Veranda berjalan mendekati Shani dengan keringat bercucuran membasahi wajah cantiknya. "Huh.."

"Kenapa gak latihan?"

"Untuk apa?"

"Tentu untuk membela nama Pure Angel di sekolah ini"

"Emang itu penting?" Shani memutar bola matanya malas melihat kakaknya yang terlalu berambisi dengan predikat disini.

"Yah, bagi Kakak mempertahankan sesuatu yang telah dicapai oleh kakak kelas kita terdahulu itu amat sangatlah penting Shani"

"Tapi seorang Angel tidak membutuhkan predikat seperti itu"

"Jika Angel tidak memerlukan itu. Kita akan ditindas oleh Demon"

"Lalu apa gunanya para guru dan osis disini?"

"Aku tau. Tapi akan lebih baik jika kita memperkuat kekuatan kita juga kan? Lagian tingkat 4 bintang 1 mu itu sudah kalah dengan mantan mu yang sudah berbintang 2. Apa kau tidak malu?"

"Untuk apa? Kekuatan bukanlah sesuatu untuk disombongkan. Lagian hanya satu bintang saja tak akan terlalu berpengaruh"

"Tapi kebencian miliknya begitu kuat membuatmu harus berhati hati"

"Lebih baik kakak yang berhati hati. Aku hanya ingin melihat kalian latihan hari ini"

"Sayangnya aku butuh teman berlatih"

"Sayang sekali Kak. Aku tak bisa menemanimu hari ini"

"Apa kau yakin?" Veranda tersenyum remeh. Kemudian sebuah cahaya keluar di belakang Shani membentuk bentuk manusia, cahaya tersebut merupakan bayangan dari Veranda.

"Ya aku sedang melatih keahlianku yang baru ini. Apa kau suka?"

"Sayang sekali Kak aku sama sekali tak menyukainya" Veranda kembali tersenyum. Kemudian bayangannya melempar Shani ke area latihan.

"Cindy, Beby, Anin perhatikan. Dan pelajari" Mereka mengangguk kemudian mulai duduk memperhatikan dari jarak yang cukup aman. Tangan Anin sudah menggengam pop corn. "Dapet darimana?"

"Di kulkas"

Beby dan Cindy mengangguk mengerti.

"Shan, aku harap kau serius kali ini"

"Baiklah, jika itu mau Kakak"

Jubah dan sayap mulai keluar dan menyelimuti tubuh mereka. 8 sayap milik Veranda terbuka bersamaan dengan 6 sayap milik Shani. Membuat Angin yang cukup kencang, cukup untuk menerbangkan popcorn Anin.

"Cukup kuat, tapi jubahmu masih sederhana"

"Maaf, aku hanya meningkatkan kekuatan jubah ini tanpa mentransformasinya"

"Seberapa kuat?"

"Lihat dan coba saja"

Veranda tersenyum merasa tertantang dengan ucapan Shani. Ia mulai membentuk bayangannya dengan cahaya.

Tangan Shani terangkat. Cahaya mulai terkumpul diatas tangannya membentuk sebuah pedang panjang. "Ah pedang tingkat 2 tak akan berarti"

Shani hanya tersenyum. Sementara di tangan Veranda terbentuk cahaya yang berbentuk seperti pedang.

Half Demon vs Pure AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang