Michelle serta Saktia baru saja selesai menghadap Melody bersama dengan Kyla dan Yupi yang datang karena ada hal yang perlu dibicarakan antara kedua tim itu. "Hahaha. Lucu sekali. Baru kemarin aku mendapat hukuman tapi kini sudah tercabut semuanya"
Kyla menggeram kesal. Michelle tersenyum senang melihat Kyla terpancing. "Vampire tetap bermain dengan 5 orang. Ya walaupun kalian tetap satu tim dengan Okta dan Sisca"
"Kita pergi aja Kyl"
Kyla mengangguk menuruti kemauan Yupi daripada ia harus kembali merugikan timnya karena bertengkar dengan Michelle disini.
Kyla dan Yupi berjalan pelan mereka sama sekali tak berniat untuk memakai kekuatan mereka. Walau matahari mulai terbenam, keduanya tetap berjalan ringan menuju kediaman mereka. Kyla masih menunduk daritadi, ia begitu merasa bersalah. Karena dirinya... Vampire mendapatkan keuntungan lagi.
"Maaf Ka"
"Eh?"
"Aku terpaksa"
Yupi tersenyum, ia menepuk pundak Kyla. "Its Okay Kyl. Justru aku mau ngucapin terimakasih. Karena kamu, penelitian Michelle gagal total. Aku yakin dia tidak mengatakan soal penelitiannya karena ada sesuatu yang ia sembunyikan dari Saktia"
Kyla tersenyum mendengar perkataan Yupi. "Latihan?"
"Eh?"
"Kak Yupi bakalan kalah sama aku kali ini"
"Patut dicoba" Yupi tersenyum. Lalu keduanya berlari menuju kediaman mereka.
*****
Veranda keluar dari kamarnya. Matanya menangkap Shani sedang berlatih di hari yang sudah sore ini. "Ehem."
Shani tetap berlatih sepertinya ia tak mendengar dehaman Veranda. Veranda tersenyum. "Shani makin giat berlatih rupanya"
Selang beberapa menit Beby dan Cindy baru saja kembali entah darimana. Keduanya menunggang kuda milik Beby. "Darimana?"
"Nemenin Cindy latihan sambil cari cari hewan"
"Dapet?"
"Kurang menarik sih. Cuma elang sama badak aja dapetnya"
"Haha. Yaudah kalo mau yang bagusan besok kita ke divine dungeon pagi pagi"
"Wah boleh tuh Kak"
"Yaudah gih masuk dulu, aku mau ngobrol bentar sama Cindy"
Beby mengangguk kemudian masuk ke dalam rumah. Veranda berjalan menghampiri Cindy yang memungut beberapa perlengkapannya yang terjatuh. "Cin"
"Eh Kak Ve?"
"Dapet apa?"
"Ah ini ramuan ramuan aja Kak"
"Gimana soal ilmu baru yang kakak ajarin?"
"Aku udah mulai bisa sih Kak, ya walaupun cuma ngerasain"
"Bagus deh, setidaknya ada kemajuan. Ikut kakak yuk"
"Kemana Kak?"
"Kamu perlu ngobatin Shani"
"Eh?"
Benar apa kata Veranda, Shani membutuhkan pengobatan. Shani sedikit mengalami kecelakaan karena terlalu memaksakan dirinya. "Harusnya kamu latihan sama Kakak. Bukan malah maksain diri kamu kayak gini"
"Engghhhh"
"Huh.. Mama emang bener, kalo diantara kita bertiga. Kamu yang paling gak bisa ngedengerin omongan orang lain. Kecuali Gracia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Demon vs Pure Angel
Fanfiction#125 in FANTASY (15 Juni 2017) "Kamu!?" "Kamu!?" "Ngapain kamu disini!?" "Harusnya aku yang tanya itu!" "Aku Pure Angel!" "Aku Half Demon!"