Setiap anggota ESP memiliki minimal 2 spesialis khusus serta 4 spesialis yang lumrah dimiliki setiap ESPer.
4 Spesialis lumrah seperti
Teleportasi
-Berpindah dimensi/ruang-,
Telekinesis
-Menggerakkan sesuatu menggunakan kekuatan pikiran-,
Telephati
-Berkomunikasi menggunakan kekuatan pikiran-,
Otherworld Sight
-Melihat benda/mahluk astral atau bisa disebut indra keenam-Tim ESP terdiri dari 5 orang layaknya tim lainnya. Viny selaku ketua ditemani Lidya dan Yona sebagai tangan kanan nya serta Yuriva sebagai penengah dan Lintang senagai si bungsu.
Dalam segi kekuatan ESPer hanya menunjukkan kekuatan asli mereka saat tournament -Itu kata mereka- Namun banyak orang tak percaya bila itu kekuatan asli ESPer karena kekuatan Manusia sesungguhnya sangatlah kuat dan ESPer dapat menggunakannya dengan lebih terampil dibandingkan dengan Manusia pada umumnya.
Viny selaku ketua memiliki kekuatan merubah wujudnya menjadi segala macam, mulai dari Es, Angin, Air, Kayu dan Tanah. Clairvoyance, kekuatan berupa kepekaan ke5 indra mulai dari pendengaraan, perasa, penglihatan, penciuman dan kepekaan kulit.
Lidya yang merupakan tangan kanan Viny dapat merubah tubuhnya menjadi tak terlihat, dan ia memiliki teknik hypnosis serta kekuatan Telephatinya yang sudah meningkat membuatnya dapat mengirim gambaran apa yang ia lihat pada orang lain.
Yona, si pemikir. Ia peracang strategi di tim ini. Ia dapat melihat masa depan, ia juga dapat melihat masa lalu dari barang yang ia sentuh serta ia dapat memasuki tubuh orang lain dan mengambil informasi dari otak korban. Serta melihat sesuatu dari tempat yang sangat jauh.
Yuriva, tipe petarung. Ia di didik untuk menjadi pengganti Viny di kemudian hari, maka ia hampir sama dengan Viny memiliki Clairvoyance dan dapat merubah tubuhnya menjadi medan magnet serta mengendalikan gelombang radio dan memanipulasi besi, kaca dan kertas.
Lintang, memanipulasi gravitasi dan memanipulasi waktu membuatnya selalu berada di belakang sebagai pendukung tim garis depan sekaligus melindungi Yona. Serta ia memiliki teknik pengobatan tersendiri.
Berbeda dengan tim lain, ESPer sangat minim berlatih bersama karena memungkinkan bocornya kekuatan para ESPer kepihak tim lain.
Setiap tim memiliki Spy masing masing yang bertugas mengintai kekuatan tim tim lain. Misalnya Yona menggunakan bola kristalnya memantau kondisi Tim Pure Angel yang sedang berlatih bersama. Atau Beby di Tim Pure Angel dengan hewan hewannya. Natalia dengan bayangannya. Michelle dengan kelakuan liciknya. Serta Kyla dengan kekuatan anginnya.
Namun hari ini momen yang jarang terjadi itu tengah terjadi (?) Viny mengajak ke4 rekan tim nya untuk berlatih. Mengingat 1 bulan lagi turnamen akan dimulai.
"Ya, aku dan Yona akan berduet melawan kalian bertiga. Tentunya Lidya sebagai ketua disana"
"Akh begitu Vin, kau bermain dengan mengandalkan kekuatan menganalisa dari Yona"
"Kau juga bisa mengggunakan Lintang sedikit Lid"
"Haha iya aku mengerti" Lintang langsung mendekati Lidya dan Yuri lalu menandai mereka berdua. "Sudah"
Yuri mengubah dirinya menjadi medan magnet dan Lintang langsung menguatkan gravitasi milik Yuri membuat banyak besi berterbangan kearah Yuri, dengan cepat Yuri mengubahnya menjadi kertas dan mulai menyerang ke Viny.
Kertas kertas tersebut mulai terbang mengarah ke Viny dan dengan satu kedipan Viny kertas tersebut berubah menjadi Kaca kaca.
"Ah Sial!" Umpatnya kala Kaca tersebut menggores bahu dan kakinya. "Apa yang kau lakukan Yon!? Menonton!?" Teriak Viny tanpa mengalihkan pandangannya.
Sementara itu Yona sudah terpengaruh Hypnosis dari Lidya yang begitu kuat membuatnya tak bisa melakukan apapun.
Lidya menyerang Viny cukup brutal, membuat Viny kewalahan karena tak dapat melihat pergerakan Lidya yang dalam keadaan menghilang tersebut.
Viny merubah tangannya menjadi batu bersamaan Lidya menghajar tangannya.
"Auuu" Tangan Lidya langsung berdarah ia terlihat kesakitan dengan memegang tangannya sambil meringis. Viny yang sadar dengan posisi Lidya lalu mengarahkan tangannya ke Lidya dan Lidya langsung terlempar cukup jauh.
Yuri mulai mengaktifkan kembali medan magnet nya ia menangkap sebuah tongkat besi. Ia berlari menuju Viny dan mulai menyerangnya secara membabi buta. Viny hanya bisa menangkis serangan itu dengan merubah tubuhnya menjadi tanah atau kayu.
Viny langsung berubah menjadi air dan menyerang Yuri. Viny langsung berubah menjadi es dan tanah secara bersamaan. Membuat Yuri terperangkap dalam es dan tanah. "Akkkk dingin!!!!"
Tingkat perasa Yuri yang tidak terkontrol karena medan magnet nya yang masih aktif itu menguntungkan Viny untuk menggunakan Es nya sehingga rasa dingin yang diterima oleh Yuri berkali kali lipat lebih dingin dari biasanya.
Tiba tiba Viny kembali ke keadaan semula dikala Yuri belum mendekat kearahnya. Ia langsung menatap Lintang. "Sial, waktu penggunaannya sudah siap"
Viny merubah dirinya menjadi angin dan menyerang Lintang cepat. Tangan nya mulai mengepal dan langsung menghajar Lintang. Tapi tiba tiba ia tertarik ke tanah. Gravitasi Lintang sudah aktif.
"Akkhhh" Viny menaikan pandangannya. "Sial, Yona kenapa harus terkena hypnosis dari Lidya"
Yuri bangkit dari rasa sakitnya, ia mengambil tongkat besi nya lalu mulai berjalan kearah Viny.
Yona tiba tiba sadar dari pengaruh hypnosis, ia langsung ambruk seketika, badannya terasa teramat sakit. Ia menatap Lidya yang juga sama kesakitannya seperti dirinya. Yuri dan Lintang yang akan menyerang Viny.
Yona langsung berteleportasi ke dekat Lidya dan memegang Lidya, Lidya langsung terdiam. Jiwa Yona sudah menguasai tubuh Lidya. Ia langsung bangkit dan mulai berjalan pelan.
"Serang dia Kak Lidya" Lintang menginjak Viny membuat Viny makin tak dapat bergerak. "Akkkhhh, sial" Lidya mengambil tongkat besi juga, disaat bersamaan Yuri mulai mengangkat tongkatnya.
Jleb..
Tongkat tersebut menusuk punggung. Viny langsung mengeluarkan darah dari mulutnya. "Kalian menang" Ucapnya, lalu kembali ke tubuh aslinya dan kemudian Yona langsung pingsan.Yuri tersenyum senang. Namun tubuhnya langsung ambruk menimpa tubuh Viny.
Lintang menatap mereka semua. Ia mendengus kesal, hanya dia yang masih dengan tenaga yang cukup bagus, ia lalu membuat gravitasi melemah lalu mengangkat orang orang yang terkapar itu.
*******
Yuri terbangun, ia langsung memegang kepalanya yang terasa amat sakit. Viny sudah berada di samping nya menggenggam tangan Yuri. "Kamu sudah cukup siap"
"Tapi aku masih tingkat 4 bintang 1 jauh dengan Kak Viny"
"ESPer cukup mudah dalam menaikkan tingkatan mereka. Namun, kekuatan mereka setara dengan Angel dan Demon di tingkat yang sama"
"Kak Viny setara dengan Kak Ve?" Viny menggeleng. "Aku tingkat 5 sekarang Yur"
"Berarti..."
"Tapi aku masih mengingat janji dengan seseorang, jangan gunakan kekuatanmu hanya untuk menjadi yang terbaik di sekolah. Gunakan kekuatanmu untuk melindungi temanmu"
"Siapa?"
"Ketua sebelum aku, seseorang yang sekarang sedang sibuk disana"
"Bisa beritahu aku ciri cirinya?"
"Dia... Dia amat sangat menyukai kelinci..."
Tbc..
Update aja kali ah, bingung mau ngapain 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Demon vs Pure Angel
Fanfiction#125 in FANTASY (15 Juni 2017) "Kamu!?" "Kamu!?" "Ngapain kamu disini!?" "Harusnya aku yang tanya itu!" "Aku Pure Angel!" "Aku Half Demon!"