Setelah sukses menumbangkan 3 Valdur. Kelompok Veranda bergerak mencari monster lain. Beby sudah memerintahkan beberapa burungnya untuk mencari keberadaan monster lain di sekitar tempat ini.
"Beb, udah nemu monster lain?" Beby menggeleng sambil tetap berusaha fokus mencari musuh.
Grrrr...
Veranda menghentikan langkahnya. Anggota lainnya juga ikut menghentikan langkah mereka. Pandangan mereka berputar mencari sesuatu. "Kalian dengar sesuatu?" Anin dan Cindy menggeleng."Shani? Beby?" Mereka berdua juga menggeleng. "Apa mungkin itu hanya perasaanku?"
Crack... Crack..
Tanah yang mereka pijak perlahan retak. "MENJAUH!!"Gwarrrr!!!!
Golem tanah muncul dari dalam tanah. Golem setinggi 10 meter itu menatap Anin, Beby, Cindy dan Shani secara bergantian. Veranda? Dia sudah menghilang entah kemana."Kak Ve!!!" Teriak Anin celingak celinguk mencari Veranda. Tangan Shani mengepal, ia mencari keberadaan Veranda dengan telepatinya. Namun.. Nihil! Ia tak dapat menemukan Veranda.
Shani berdecak. Disaat seperti ini kakaknya justru hilang entah kemana. "Kak Ve hilang. Kita harus mencarinya" Teriaknya.
"Lalu bagaimana dengan monster ini" Shani terdiam berpikir apa yang harus mereka lakukan. "Beby Anin kalian cari Kak Ve, biarkan aku dan Cindy disini"
Anin dan Beby langsung mengeluarkan sayap mereka dan mulai terbang melewati golem itu.
Mereka berdua terbang kearah yang berlawanan. "Tch" Shani kesal dengan kakaknya sendiri.
"Cindy berikan aku tambahan kekuatan" Cindy mengangguk lalu menggunakan setengah kekuatannya untuk Shani.
Shani lalu mengeluarkan sayap dan jubahnya. Ia menyelimuti badannya dengan kekuatan cahayanya.
Perlahan cahaya itu pudar, tubuh Shani sudah menggunakan armor perang yang sudah ia persiapkan.
Di tangannya sudah terdapat 2 pedang besar dan di punggungnya terdapat pedang biasa dan pedang berbentuk jarum.
Tangan Shani terangkat mengacungkan pedang besarnya ke golem di depannya. "2 menit"
Shani melempar 2 pedang besarnya secara bergantian.
Boomm.. Bummm..
2 pedang Shani mengenai tubuh golem tersebut membuat retakan yang sangat lebar.Shani mengeluarkan tamengnya dan meraih pedang di punggungnya. "Mari kita mulai"
Dengan gerakan cepat Shani melompat, disaat bersamaan golem mengarahkan tinjunya ke Shani membuat Shani terpental cukup jauh. Golem tersebut meraih pedang besar Shani dan melemparkannya ke Shani.
Shani melempar pedangnya dan menabrak 1 pedang besar, itu artinya 1 pedang besar lagi masih menuju arahnya.
Ia meraih jarum di punggungnya. Lalu menangkis pedang besar lain dengan tamengnya.
Shani menggabungkan jarum dan tamengnya kemudian mengalirkan cahaya seperti yang ia lakukan untuk mengalahkan Valdur.
Brakk...
Golem berhasil terbelah. Shani mendarat dengan nafas tersenggal. "3 menit""Ci Shani gagal, tapi itu sudah baik" Cindy mendekat lalu mengulurkan tangannya dan mengobati Shani.
Tubuh golem yang sebelumnya terpcah itu kemudian berubah menjadi golem yang sama seperti semula. Itu artinya sekarang sudah ada 2 golem di depan Shani dan Cindy.
"Ci.."
"Aku tau.."
Bammm.. Bammm.. Bam...
Bulatan bulatan cahaya bermunculan dari balik golem tersebut. Kebanyakan bulatan tersebut mengenai tubuh golem hingga muncul asap asap dari belakang golem itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Demon vs Pure Angel
Fanfiction#125 in FANTASY (15 Juni 2017) "Kamu!?" "Kamu!?" "Ngapain kamu disini!?" "Harusnya aku yang tanya itu!" "Aku Pure Angel!" "Aku Half Demon!"