Yupi

606 65 6
                                    

Seusai rapat seluruh ketua dari masing masing team diperbolehkan kembali ke tempat mereka masing masing. Dan mereka saling berpikir tentang turnamen kali ini. Apa yang harus mereka lakukan? Aturan baru dalam turnamen ini membuat mereka harus berpikir berulang ulang dengan komposisi team.

Yupi yang merupakan ketua elemental keluar paling pertama dari gedung itu. Di sebelahnya sudah berdiri ketua ketua lain yang baru saja keluar dari gedung yang sama.

"Jadi masih 5 versus 5 ya. Ya walaupun peraturan beda ya"

"Masih untung gak 1 versus 1 Ve, udah dijamin yang menang siapa" Ucap Naomi sedikit angkuh.

Veranda tersenyum remeh. "Mungkin bisa kita test habis ini Mi"

"Yukk" Veranda dan Naomi langsung mengeluarkan sayap mereka dan pergi meninggalkan ketiganya.

Michelle yang masih bertugas menggantikan Saktia langsung mengikuti keduanya.

"Mau nonton?" Tanya Viny pada Yupi. Yupi hanya mendelik menandakan ia tak ingin menuruti kemauan Viny.

"Gak kangen main bareng gitu?"

"Gak, sampai kita gak ada hubungannya sama sekolah ini"

Viny menghela nafas pelan. Wajah Yupi semakin lama semakin dingin terhadapnya, apalagi ketika ia sudah menjadi ketua. Entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Viny hanya dapat berpikir positif terhadap Yupi. Mungkin dia lelah.

Yupi menghela nafas. Ia melirik Viny yang seperti melamun, rambut pendek baru Viny membuatnya semakin lucu.

"Aku duluan Yup" Viny berubah menjadi Angin lalu menghempaskan poni rata milik Yupi. "Huh.."

Yupi berjalan pelan menuju tempat tinggal elemental, ia tak mempunya satupun ide tentang apa yang harus ia lakukan dengan turnamen kali ini.

Duar...
Yupi menengok ke arah ledakan itu. Ia langsung bergerak dengan kecepatan kilat.

8 detik berlalu, ia sudah sampai di sekitar tempat itu dan bersembunyi di semak semak. Matanya menangkap Veranda dan Naomi sedang bertarung, Michelle dan Viny yang mengintip di tempat yang sama.

Veranda sudah menggunakan mantel terkuatnya, sayapnya bahkan sudah berada di tingkat yang lebih tinggi dari waktu ia berlatih di dungeon. Naomi juga menggunakan sayap tengkorak yang dilapisi api neraka.

Keduanya sudah mengevolusi sayap mereka ke tingkat 3 tak heran mereka diangkat menjadi ketua. "Sayap yang bagus Mi, kenapa tadi masih pake sayap hitam itu?"

Naomi tersenyum. "Trus kenapa kamu pake sayap cahaya itu?"

"Alasan yang sama seperti mu"

"Bahkan aku belum menyebutkan alasanku Ve" Naomi mengeluarkan 2 katana dari tanah. Veranda membentuk pedang cahaya dan tameng cahaya.

Pertarungan keduanyapun kembali berlanjut serangan demi serangan mereka berikan. Tak ada yang berani mendekat lebih jauh untuk melihat pertarungan mereka. Yupi masih dalam posisinya begitupula Viny dan Michelle.

Keduanya sudah dalam posisi sangat kelelahan, Veranda sudah mengeluarkan banyak sekali kekuatannya begitupula Naomi. Mantel dan Pelindung mereka sama sama sudah terkoyak.

Veranda tersenyum kemudian bangkit dari jongkoknya. Naomi hanya memandanginya sambil tetap mengatur nafas.

"Kita seri"

Naomi mengangguk kemudian menunduk berusaha mengatur nafasnya.

"Michelle, Viny, Yupi kalian boleh keluar" Ketiga tersentak kemudian keluar. "Kalian sudah melihat kekuatan kami berdua, untung keuntungan untuk kalian" Veranda berdecak lalu menatap ketiganya satu persatu.

Half Demon vs Pure AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang