Pertemuan Kembali

15.6K 451 12
                                    

Hari telah menjelang gelap, Arga tak begitu mengingat sudah berapa lama perjalanan yang ia tempuh, hingga pemuda itu mengerutkan kening melihat keadaan sekelilingnya yang dipenuhi oleh pepohonan dengan lokasi tempat yang terpencil dari pusat kota. Arga berdecak saat kehilangan jejak Gio yang berada cukup jauh di depannya, kembali pemuda itu menghela nafas berat karena kesialan harus ia dapatkan hari ini.

"'Kenapa aku harus kehilangan jejak Gio hhh, aku sama sekali gak tahu ini dimana" keluh Arga memegangi pelipisnya yang sakit, ia pun meraih alamat panti asuhan di tangannya hingga Arga memutuskan untuk ke sana yang berada tak jauh dari keberadaannya sekarang.

"Kamu gak boleh menyerah Ga walau Gio berusaha untuk menutupi yang sebenarnya, kamu harus mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan kamu selama ini" Arga kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke alamat panti asuhan

Kekhawatiran pun ditunjukan Mama Arga karena putranya tak kunjung kembali, entah kemana Arga sekarang hingga ponselnya sangat sulit dihubungi.

"Bagaimana Tan? Apa Arga mengangkat ponselnya?"

"Gak Nad, jaringannya terputus tadi sore Tante memang meminta Arga untuk membeli obat Om, tapi ini sudah hampir 3 jam dia gak pulang ke rumah dan memberikan kabar. Tante takut terjadi apa-apa dengan Arga, kamu tahu sendiri gimana keadaan Arga sekarang sejak kepergian Laras dia sangat frustasi, Tante khawatir Nad"

"Tante tenang, aku yakin Arga pasti baik-baik aja sebaiknya kita tunggu aja, nanti aku coba hubungi dia lagi"

"Iya Nad, terima kasih banyak"

"Sama-sama Tan, kemarin Arga bertemu dengan Gio. Aku lihat mereka kembali bertengkar, aku gak tahu permasalahannya tentang apa Tan, tapi yang aku dengar Gio berusaha menutupi keberadaan Laras dari Arga"

"Gio masih sangat kecewa dengan sikap Arga pada Laras, Tante juga gak menyalahkan itu karena selama ini Gio cukup dekat dengan Laras dan selalu membela Laras kalau Arga bersikap semena-mena dengan Laras"

"Maafin aku ya Tan kalau permasalahan ini semua berawal dari aku, harusnya aku gak berada di tengah hubungan Kak Laras dan Arga"

"Sudah Nad yang lalu biar berlalu, yang terpenting sekarang kita segera menemukan keberadaan Kakak kamu. Tante juga gak bisa melihat Arga terus-terusan begini, dengan kejadian ini Tante sekarang bisa melihat kalau Laras itu hidupnya Arga. Dia jiwa anak Tante, dan Arga gak akan pernah bisa tanpa Laras"

"Iya Tan, aku juga prihatin melihat Mama sejak Kak Laras pergi Mama sangat terpukul, apalagi setiap hari Mama terus menangis di kamar Kak Laras sambil memeluk foto Kak Laras dan membaca surat dari Kak Laras untuk Mama. Aku harap Kak Laras segera kembali, dan dia baik-baik saja di luar sana"

"Iya Nad, semoga saja"

*

Raut letih pun terlihat di wajah Arga setelah berjam-jam menempuh perjalanan menyusuri alamat panti asuhan, ia kembali berdecak melihat ponselnya yang mati total tentu Mamanya cukup khawatir dengan keadaannya sekarang pikirnya.

"Ya Tuhan sampai kelupaan menghubungi Mama, mana batrenya lowbat lagi" decak Arga, ia melihat keadaan panti asuhan di hadapannya yang sederhana namun Arga tak melihat keberadaan mobil Gio di tempat ini, entah kemana pemuda itu pikirnya melihat alamat yang benar dari kertas yang ia temukan pun tak salah lagi jika ini adalah tempat yang sama dengan alamat yang ia cari.

"Apa mungkin Gio menuju ke panti asuhan lain, hmm sia-sia aja berarti aku mengikutinya sedangkan aku harus kehilangan jejak dia" keluh Arga.

Untuk kembali ke kota pun tak mungkin Arga lakukan sekarang, hingga ia memutuskan untuk memasuki panti asuhan dihadapannya yang terkesan cukup asri.

Coz, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang