Part : 21

2.3K 152 11
                                    

Typo Everywere
-------

Je Ha memandang Sung Won datar. Ditangannya kini sudah ada sebuah pistol yang sedang ia mainkan.

" Kau tahu jika pistol ini berisi peluru asli yang sengaja aku beli khusus untukmu, Sung Won?" Je Ha menjilat bibirnya sendiri dan duduk berhadapan dengan Sung Won sambil memegangi pistol hitam yang tadi ia bilang.

Sung Won memandang Je Ha sedikit panik
"K-kau tidak akan mungkin membunuhku dengan pistolmu itu Kim Je Ha" Je Ha mengangguk saja saat Sung Won berkata demi kian.
"Kau tidak akan MAMPU!" lanjutnya dengan bentakkan. Je Ha mengangguk kembali, suasana hatinya sedang tak enak karena Anna menolak lamarannya yang terkesan mendadak itu. Ia butuh pelampiasan amarahnya agar tidak menumpuk dan bisa meledak kapan saja.

"Mau mencoba?" tanya Je Ha sambil menaruh pelatuk di pelipus Sung Won. "Aku hanya akan mengetes satu kali apakah pistol ini asli atau tidak" lanjutnya.

Je Ha menaruh kaki kanannya di sisi tubuh Sung Won yang terduduk terborgol dikursi panjang yang terletak di ruangan hampa dan tanpa jendela itu.

"Aku akan sungkan membunuhmu Sung Won" gertak Je Ha hendak menekan pelatuknya namun ia tahan dan tertawa sinis didepan Sung Won.

"Kejahatanmu selama ini sebenarnya membuatku yakin jika kau harus dibunuh dengan benar hingga ajal merenggutmu dengan baik" Je Ha tersenyum simpul kemudian dia mendesah.

"Wuah.. Suhu mulai dinaikkan" Je Ha tersenyum dan sedikit menggigil. Dengan pakaian Sung Won yang seperti itu sudah dipastikan jika dia akan menggigil bahkan dia bisa mati perlahan dengan kedinginan.

"Keparat kau!!"

"Aku? Keparat? Lalu jika aku keparat kau apa hah?" kata Je Ha
"Bajingan diatas kakap?" lanjutnya lalu mundur kebelakang dan duduk kembali berhadapan dengan Sung Won. Je Ha menyilangkan kakinya dan menghembuskan nafasnya, terlihat jika asap mengepul keluar dari hembusan nafasnya itu.

"Ck, karena aku baik padamu aku menaruh CCTV disitu jika kau punya kata-kata terakhir sebelum beku ditempat ini. Ah ya aku juga akan menayangkannya didepan para wartawan secara Live Choi Sung Won dan jangan berharap pada parlemen kesayanganmu itu karena dia memilih kabur dan mengasingkan diri ketimbang menyelamatkanmu"

"Apa!! Sialan Park Han Gook" desisnya dan berusaha melepaskan borgol yang mengunci tangannya.

"J-jeha aku mohon aku minta maaf padamu"

"Paman.. Sebenarnya salahmu tidak banyak hanya saja dendam dan mood ku yang sedang buruk yang membawaku melakukan ini"

Sung Won terlihat mulai kedinginan dengan baju tipis ala tahanan JSS yang ia pakai.
"Ap-apa mak-sudmu?"

Je Ha bangun dari duduknya dan mengantungkan tangannya kedalam saku celana yang ia pakai.

Je Ha menghembuskan nafasnya dan tersenyum jenaka melihat Sung Won yang seperti itu.
"Kau tahu, semua keluargamu bahkan mengikuti pilihan yang sama dengan Park Han Gook. Shh, kau salah team Choi Sung Won" Sung Won memandang Je Ha kaget dan nafasnya kian memburu merasakan gejolak amarah dan dinginnya suhu diruangan ini.

"Aish sudahlah, tidak ada waktu untuk menjelaskannya. Suhu disini juga mulai menurun" Je Ha berjalan mendekati pintu.

"Sampai jumpa di neraka, Choi Sung Won"

***

"Miran Eonni, sudah siap?" J4 mengangguk dan menatap Anna kemudian.

"Kau serius dengan ini?" Anna mengangguk mantap, ia bahkan seumur hidupnya tidak pernah seserius ini.

"Dimana K1?"

"Ah dia.. Dia sedang menyiapkan identitas baru" Anna mengerenyit dahinya heran "Apa maksudmu dengan identitas baru, K1 mau keluar dari JSS begitu?" J4 tertawa mendengar penuturan polos dari Anna.

The K2 Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang