Part : 25

2K 162 18
                                    

Typo Everywere'
----------

Anna kembali murung saat telfon dari K1 terputus. J4 mendekati Anna dan memegang pundaknya berharap bisa memberikannya kekuatan.

"Senior K2 pasti selamat Nona Anna" J4 menoleh kearah K3 yang berbicara dan mengangguk menyetujuinya.

"Mustahil jika dia mati" J4 terkekeh berusaha menghibur namun gagal karena Anna hanya menunduk kebawah menatap sepatu hitam yang ia pakai.

Anna menghela nafas diikuti oleh J4 " Kim Je Ha tidak akan mati Anna. Kali ini percaya padaku" Anna mengangkat kepalanya dan mengangguk pelan.
"Baiklah sekarang ayo kita berangkat. Aku yakin K2 pasti sedang membutuhkan kita"

K3 mengangguk "kalau begitu aku cari kendaraannya dan kalian bisa tunggu di depan" J4 mengangguk lalu menoleh kearah Anna dan memegang kedua pundak Anna.
"Anna, kau siap?" Anna menatap J4 dan mengangguk yakin "Iya Eonni"

Mereka berdua turun kelantai bawah dan menunggu K3 mendapatkan mobil. Beberapa menit menunggu akhirnya datanglah K3.

"Maaf aku lama"

J4 menggelengkan kepalanya "Tidak apa-apa, bagaimana? Dapat mobilnya?" K3 mengangguk sembari memperlihatkan kunci mobil yang ia pegang.
"Bagus. Kalau begitu ayo"

Anna, J4 dan K3 berjalan menuju parkiran dan menaiki mobil hitam.
"Tadi K1 sempat menelfonku sebentar dia bilang orang yang tadi dia maksud memang Sung Won"

J4 tersentak kaget. "Mustahil kalau dia bisa keluar dari sana" K3 mengangguk lalu dirinya menoleh kearah Anna melewati kaca spion.
"Nona Anna, K2 pasti akan baik-baik saja.." K3 berusaha menenangkan Nona nya ini J4 pun hanya terdiam saja. Dirinya juga ragu jika K2 selamat apalagi ini juga diluar nalar yang ia pikirkan. Ia kira ini semua sudah berakhir namun kini adanya hanya masalah yang datang terus bertubi-tubi kepada Anna. Dan J4 hanya takut Anna mengalami syok atau trauma karena semua kejadian yang datangnya bergilir seperti ini.

"Kalian tidak usah bilang begitu terus. Kalian bilang jika K2 akan selamat padaku namun faktanya yang aku terima hanya perkataan seperti bela sungkawa karena Je Ha sekarang juga sudah tidak jelas" Anna mengeratkan cengrakamannya pada bajunya.

"Jadi berhentilah bicara kalau kalian tau Je Ha itu kuat. Dia juga manusia walaupun dirinya kuat tapi tetap saja, Kim Je Ha itu manusia. Dia manusia yang kapan saja bisa mati!" Pertahanan Anna runtuh sudah. Dirinya menangis sekencang-kencangnya yang ia bisa.

Hanya satu yang kini dia temukan.

Dia masih sama seperti dulu.

Tidak berguna dan hanya menangis dalam ketakutan yang luar biasa.

Memberontak seperti dulu dan berlagak kalau dirinya kuat dan baik-baik saja.

Tidak seperti dulu.

Dan kini faktanya yang ia temukan sama saja, dirinya tidak berguna dan menyusahkan para agen dan terlebih K2

"Anna.." J4 menoleh kearah Jok belakang menatap Anna yang tengah menutup seluruh mukanya dengan kedua telapak tangannya. "Aku takut.. Aku hanya takut dia mati. Aku menyesal telah mengulur waktu dengan bodohnya, harusnya aku langsung bilang saja iya aku menerima lamaran tidak romantisnya" Anna mengangkat kepalanya menatap J4

"Aku memang terlalu naif kan? Eonni?"

J4 diam dan menggelengkan kepalanya cepat "kamu tidak naif Anna. Kamu hanya takut.." Anna menutup kedua telinganya dan kemudian menggelengkan kepalanya. "Aku tidak takut. Aku hanya.. Hanya bodoh aku hanya.." J4 kemudian memegang tangan Anna dan menggenggamnya erat memberikan kekuatan sebisa ia beri. "Iya. Kamu memang bodoh, naif dan penakut. Itulah Anna yang aku tau. Aku juga bodoh disini karena apa? Aku berbicara omong kosong seperti tau apa yang akan terjadi selanjutnya, aku juga naif disini memberi kekuatan padamu tapi diriku sendiri saja ragu dan lagi aku juga penakut jika berhadapan langsung dengan musuh dan aku bodoh juga tidak pernah tahu misi apa dan harus berbuat apa dalam bertugas."

The K2 Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang