Part : 27

2K 136 43
                                    

Typo Everywere
-----------------

Anna mendelik kearah Felix lalu meludah kearah muka Felix membuat refleks J4 memundurkan tubuh Anna menjauh dari Felix yang bisa saja melemparkan pukulannya ke wajah cantik Anna kapan saja.

"AKU BENAR-BENAR TIDAK MENGERTI ARAH DAN DIMANA PEMBICARAAN YANG KAU MAKSUD! AKU SUDAH BILANG BUKAN? AKU AKAN MENEPATI JANJIKU JADI JANGAN BASA BASI DAN SELAMATKAN JE HA!!"

Kedua rahang felix berkedut merasakan kemarahan yang memuncak didalam hatinya dan juga kepalanya. Felix memandang Anna geram dan hendak mencengkram tangan Anna namun K3 dengan cepat mencegahnya.

"Maafkan Nona Anna Felix, kau tau bukan kalau Anna sudah lama tidak bertemu dengan Jeha" Felix menolehkan kepalanya menatap K3 dihadapannya saat ini. Dirinya lalu tertawa terbahak-bahak hingga terlihat gila, seperti seorang psikopat saja.

Felix memberhentikan tawanya dan menyingkirkan K3 karena menghalangi Anna.

"Kau tau Anna... Aku saat ini sangat ingin membunuhmu." Kata-kata Felix begitu dingin hingga Anna bisa merasakannya.

"Tapi aku urungkan.. kenapa? Karena aku juga ingin membunuh sung won" Anna mendongak menatap Felix tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"B-bunuh? Bukannya tadi kau bilang bahwa kalian hanya sebatas rekan kerja?"

Felix tersenyum menunduk dan memundurkan langkahnya.

Beberapa detik setelahnya Felix menoleh kesamping dan berkata "Jadi menyelamatkan agen kesayanganmu? Nona Anna?"

🍑🍑🍑

Je Ha menatap besi didepannya dengan geram. Belum lagi ikatan tali yang erat begitu sakit mengenai luka akibat salahnya sendiri melepas borgol dengan paksa di pergelangan tangannya.

Wanita itu-tunangannya dulu sudah entah dimana.

Tadi Je Ha pingsan akibat tinjuan dibagian belakang kepalanya yang ia tebak oleh penjaga Sung Won. Je Ha kembali mengedarkan matanya diruangan besi tanpa jendela dan ventilasi ini. Je Ha tidak menemukan apapun selain beberapa potong kursi yang telah rusak dan juga linggis di ujung kirinya.

Je Ha berusaha kembali melepaskan ikatan tali itu sembari berteriak kesakitan karena luka akibat melepas borgol tadi masih basah. Saat sedang berusaha mati-matian Je Ha kembali terdiam dan dapat ia rasakan sesuatu yang mengalir yang ia yakini itu adalah darahnya sendiri.

Je Ha menatap pandangannya ke arah tumpukan potongan-potongan kursi. Dengan terseok-seok Je Ha mendekati tumpukkan kursi itu lalu menatapnya kembali lekat-lekat.

Dalam pikiran Je Ha saat ini adalah, pasti diantara tumpukan itu ada ujung paku yang masih tajam yang bisa membantunya melepaskan ikatan tali tambang ini yang sangat menyakitkan baginya.

Saat menemukannya Je Ha dengan lekas kembali terseok-seok menuju tujuannya itu, saat disana Je Ha membelakanginya dan menaruh kedua tangannya diantara paku itu dan mulai menggesekkan tali dengan paku yang muncul diantara salah satu kursi disana.

Je Ha dengan fokus berusaha secepat mungkin membuka tali tambang itu agar bom di tubuhnya-tunggu...

Je Ha melihat kearah badannya dan faktanya tidak ada bom disana.

Kenapa?

Kenapa Sung Won...

Je Ha kembali berpikir keras.

The K2 Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang