Part : 11

3K 204 7
                                    

Typo everywere'
----------

" Je Ha! Mereka akan selamat kan? Mereka tak boleh mati begitu saja"
Je Ha memegang pundak Anna erat dan menatap mata Anna. Ia berusaha membuat Anna setenang mungkin. Je Ha tak mau membuat Anna panik lalu stres. Bagaimanapun juga K1,J4 dan Bibi adalah keluarganya juga dan Je Ha pun mengkhawatirkan keadaan mereka setelah insiden ini terjadi.

"Sunbae" Je Ha menoleh kearah agen medis. "ya, Ada apa?"
" kedua pasien wanita kekurangan darah, kami akan melakukan operasi sekarang. semaksimal mungkin. Sedangkan K1 ia baik-baik saja. "

Je Ha tersenyum
"Terima kasih F3" F3 mengangguk lalu pergi meninggalkan Anna dan Je Ha berdua kembali.

Air mata Anna kembali mengalir membuat Je Ha kini tak kuasa menatap mata kekasihnya ini.
" Je Ha?.." Anna terisak
" Mereka tak akan mati bukan?" ucapan Anna membuat hati Je Ha bak teriris perlahan dengan pisau yang tajam namun tak tajam. Ini bahkan lebih sakit dibandingkan kehilangan Rania-ah sudahlah lupakan. Itu hanya masa lalu yang tak pantas untuk diungkit lagi.

Je Ha mengelus kepala Anna sayang "Aku berjanji mereka akan baik-baik saja Anna"

"Aku berjanji"

-·-·-·-·-·-

"Bukankah sudah aku peringatkan oppa? Kalian saja yang terlalu keras kepala" Ia kembali melanjutkan kegiatannya sebagai seorang dokter. Menjahit luka bekas tembakan adalah kesehariannya kali ini. Kakanya ini sungguh sulit untuk diatur dan diberi nasehat.

Sebenarnya disini siapa yang dongsaeng dan siapa yang hobae eoh?

" Yak Ji Hyun sudahlah tak usah menasehatiku. Ini sungguh perih"

Ji Hyun makin menekan kapas itu ke lukanya membuat Parlemen Park berdesis. "Shh..Lagipula kau gagal dalam misimu, dasar payah"

Ji Hyun yang kesal segera membanting alat beserta kapasnya.

" Yak! Ji Hyun kau mau kemana Eoh?"
" ke panti jompo! Sepertinya aku lebih dihargai oleh halmoni (nenek) disana daripada kaka kandungku sendiri!" hentaknya lalu berjalan kearah pintu apartemen.

Parlemen Park melirik kearah lukannya. "Aish ini masih basah. YAK BAEK JI HYUN"

Baek Ji Hyun terus menggerutu diperjalan sembari serta menghardik kaka kandungnya itu.

Sedangkan kau gagal dalam misi.

Huh, apa-apaan dia ini. Memangnya dia siapa! Appa? Eomma? Masih untung aku membantunya sekaligus menolongnya.

Ji Hyun turun dengan lift. Jika ia sedang marah ia harus sesegera mungkin membeli Ice Cream di minimarket terdekat. Jika tidak? Heol, teddy bear pink kesayangannya mungkin akan jadi pelampiasan. Namun pada saat ingin masuk ke dalam minimarket Ji Hyun melihat lelaki tampan yang menjadi target misinya.

"Oppa bilang dia bernama Kim Je Ha"gumam Ji Hyun saat hendak menyapa, Je Ha tersenyum kearah samping membuat Ji Hyun bertanya-tanya siapa yang mendapatkan senyuman malaikat ini?

Saraf dan sistem tulangnya berhenti begitu saja. Je Ha, orang yang ia sukai sudah memiliki pacar!?

"Ah kau!" Ji Hyun tersadar dari lamunannya. Betapa terkejutnya ia saat menemukan jika Je Ha sekarang berada di hadapannya bersama dengan perempuan can-oke harus aku akui dia cantik.

Buru-buru Ji Hyun membungkuk sopan. "Kau kenal dia Je Ha?" Je Ha menggelengkan kepalanya.
"Dia yang tak sengaja aku tabrak. Apakah kau baik baik saja?" Ji Hyun terpaku dengan ketampanan Je Ha. Sialnya adalah perempuan disampingnya itu! Sok kecantikan.

The K2 Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang