Part : 23

1.9K 132 16
                                    

Typo Everywere
----------

"Rania kau salah besar!"

Rania memandang Je Ha remeh sambil tetap memegang pistol yang mengarah kearah Je Ha.

"Kamu tau betapa sedihnya aku saat mengingatnya? Aku berada di kandang musuh yang membuatku
hampir mati. Kamu tidak pernah mengerti Je Ha jika bukan karena Park Han Gook yang memberi tahuku kalau kamu sudah bertunangan dengan gadis gila itu mungkin aku sudah memohon untuk kembali lagi denganmu" Je Ha mengepalkan kedua tangannya disisi pahanya saat mendengar jika Anna-nya telah diejek oleh mantan tunangannya sendiri.

"Dia bukan gadis gila seperti yang kau maksud Rania" gertak Je Ha membuat Rania mengangguk-anggukkan saja kepalanya.

"Sejujurnya aku masih sangat menyukaimu Je Ha" Rania menatap Je Ha tulus "tapi aku rasa kamu telah dibutakan oleh gadis gil-"

"AKU BILANG DIA BUKAN GADIS GILA RANIA!" bentak Je Ha membuat Rania seketika terdiam menegang.

Setelahnya Rania tertawa diikuti oleh aliran air matanya.
"Kau berubah Je Ha" ungkap Rania disela-sela tangisannya.
"Jika aku berubah lalu kau apa? Kau seperti orang lain, dan kau bukan Rania yang aku kenal dulu"

"Zaman sudah berubah! Aku bukan lagi Rania yang kamu kenal dulu Je Ha!" Je Ha tertawa sedikit dan menggigit bibir bawahnya.
"Walaupun zaman sudah berubah sekalipun yang namanya manusia akan tetap menjadi manusia. Dia tidak mungkin akan disamakan seperti monyet walau 200 tahun yang akan datang"

Rania tersenyum sinis lalu mengangguk dan memasukkan pistolnya kembali kedalam sakunya.

"Kalau begitu lebih baik kita mati bersama saja Kim Je Ha" ucapnya sembari mengeluarkan bom waktu dalam saku jaket kulitnya.

***

Beberapa agen junior sedang sibuk mengutak-atik laptopnya. Jari jari mereka tidak pernah berhenti untuk melacak beberapa kota Paris yang jangkauannya lumayan luas ini.

"Cepat-cepat! Senior J4 akan marah pada kalian semua jika kalian tidak menemukan Senior K2!" teriak agen E3
"Dan lakukan dengan cepat dan serius!" lanjutnya

"Baik!"

Tiba-tiba datanglah J4 diikuti oleh Anna dibelakangnya yang menatap kearah E3 dengan pandangan berharap.

"Bagaimana apakah senior K2 sudah ditemukan?" E3 menoleh kearah J4 dan menundukkan kepalanya dalam.

"Kenapa kau diam saja? Jawab apakah Je ha sudah ditemukan!?" teriak Anna histeris membuat E3 membeku ditempatnya sedangkan J4 mengelus pundak Anna berniat menenangkan Anna yang sudah di anggap adiknya ini.

"Aku mohon" Anna tiba-tiba saja terduduk didepan E3 membuat semua orang disana termasuk J4 menatap Anna kaget. "Sekali lagi kumohon tolong carikan Je Ha" Anna terisak dalam duduknya yang memohon membuat J4 menarik Anna untuk berdiri namun dilepas oleh Anna.

"Aku akan melakukan apapun agar Je Ha bisa ditemukan dengan cara apapun walaupun harus mengorbankan nyawaku" isak Anna membuat E3 yang notabetnya lebih tua dari Anna membantu Anna untuk berdiri.

"Tidak Nona kau tidak pantas memohon seperti itu kepada kami" E3 memandang Anna sendu "Justru seharusnya kamilah yang mengatakan seperti itu Nona" J4 turut memandang Anna dengan sendu.

Disaat seperti itu J4 mendapatkan panggilan dari seseorang.

"Disini J4"

"J4 ini K3"

"K3? Ada apa? Apa kau baik-baik saja?"

"Aku baik. Oh ya bagaimana apakah senior K2 sudah ditemukan?"

The K2 Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang