Part : 9-B

2.7K 221 9
                                    

Typo everywere
-------

Anna berlari tak tentu arah menjauhi gedung tua itu. Anna berjanji akan membalaskan perbuatan Ajumma tadi, sungguh ia bersyukur kepada Tuhan dan sangat sangatlah berterima kasih kepada Ajumma itu. Anna tak tahu jika Ajumma itu tak ada dan tak memberikannya pertolongan mungkin saat ini JSS beserta Cloud Nine sudah Sung Won miliki. dan mungkin juga Anna sudah tak berada di dunia ini.

Flashback on

"Akh!" Parlemen Park mendorong Anna kasar kearah jendela yang terbuka lebar. Parlemen Park tak akan takut Anna kabur Karena tempat yang mereka tempati terletak di lantai 3 yang dipastikan akan menyulitkan Anna untuk turun dan kabur. ditambah lagi jika Anna tak memiliki tali ataupun bantuan apapun.

Anna yang menghadap jendela memandang lurus kedepan dan betapa terkejutnya ia saat melihat seorang Ajumma yang tengah menjemur pakaiannya turut memandang Anna yang sekarang tengah disandra oleh Park Han Gook atau Parlemen Park di lantai 3 gedung tua ini.

Anna menoleh kebelakang melihat Parlemen Park yang tengah menelfon dengan seseorang yang Anna tebak itu adalah tak lain dan tak bukan mungkin adalah Paman tirinya, Sung Won.

"Nde paman. Dia tak akan kabur, aku sudah memilik tempat yang akan menguntungkan kita" Parlemen Park turut menatap Anna, Anna yang ditatap hanya mengalihkan pandangannya kearah Ajumma tadi. namun sayang, Ajumma tadi sudah tidak ada di balkonnya. Anna mendengus pelan, tadinya ia berniat meminta tolong padanya namun karena Ajumma tadi sudah masuk kedalam yang Anna lakukan hanyala memandang sendu kebalkon rumah Ajumma tadi.

"Baik paman. alamatnya akan aku kirimkan"

Anna masih setia memandang kearah balkon rumah ajumma tadi. namun betapa terkejutnya Anna saat menyadari jika Ajumma itu memanggil yang Anna seorang perempuan yang kiranya berumur 20 tahunan. Ajumma itu bicara sesuatu kepada Anna yang Anna tak mengerti.

Apa yang Ajumma itu katakana sebenarnya?

"Aku akan menolongmu" Anna dapat menerjemahkannya lewat pergerakan mulut Ajumma itu. Anna mengangguk dan menggerakkan mulutnya membentuk kata 'gomawo' Ajumma itu mengangguk dan tersenyum diikuti oleh perempuan disebelahnya. entah apa yang dipercayai Ajumma itu jika Anna memanglah bukan orang jahat.

Ajumma itu memperlihatkan tali yang ia pegang. syukurlah jarak jendela ini dan balkon Ajumma itu tak jauh, jadi Anna bias meraih tali yang akan ajumma itu lempar padanya.

" sekarang ya?" Anna mengangguk tetapi sebelumnya Anna melirik kebelakang. baguslah, si bajingan itu tengah menerima panggilan dan menikmati wine di gelas.

Ajumma itu melempar tali itu engan sebelumnya mengikatkan tali itu di di pagar pembatas balkonnya agar tidak ketahuan oleh penjahat itu. pikir Ajumma itu mungkin.

"menimati pemandangan sayang?" Anna mendesis. untunglah jika Ajumma itu dan perempuan di sebelahnya sudah masuk kedalam rumahnya. gawat jika ketahuan oleh Parlemen Park bisa bisa Anna tidak bisa kabur dari sandraan Parlemen Park beserta pamannya Sung Won.

pergelangan tangan kanan Anna ditarik oleh Parlemen Park dengan tetap membuka lebar jendela itu . Anna dimasukkan kedalam dan tangannya diikat di kursi dan juga kakinya dirantai lalu digembok. beruntunglah mulutnya masih bebas dengan sapu tangan bau itu.

Flashback off

Sementara dilain tempat Je Ha sudah melajukan kecepatan mobilnya. salah satu Agen VVIP JSS bilang dan melacak jika Ji Sung berada disini. bagaimana bisa? apakah Ji Sung tertangkap? tapi bagaimana?

Je Ha baru ingat jika masih ada sebagian Agen yang mengikuti Ji Sung sesuai yang ia perintahkan, lalu kemana para agen itu?

"Ya Jungkook, ada apa?"

"Kami mendapatkan sinyal jika para JB Group sedang menyebar di dekat daerah Sunbae, begitupun Park Han Gook dan Choi Sung Won"

Je Ha mengangguk "Ya aku mengerti Jungkook, segera kirimkan banyak agen ke wilayah ini" Je Ha segera memutuskan panggilannya.

ya, baiklah ia bisa simpulkan keadaan ini. mana mungkin seluruh bodyguard dan agen JB Group tengah menyebar didaerah ini. pasti terjadi sesuatu ditambah lagi jika Choi Sung Won dan Park Han Gook pun turut ikut serta menyebar dan mencari si tawanan yang kabur itu. Sebenarnya siapa yang kabur hingga musuh menjadi terpecah belah dalam jumlah banyak seperti ini? Je Ha menambah laju kecepatannya hingga jarum dimobilnya itu sudah hampir mencapai batas maximal.

Anna.

Pasti Go Anna yang kabur. Jika saja yang kabur itu adalah Bibi, K1, J4 ataupun K3. Dipastikan tak akan jadi seheboh ini.

Je Ha harus segera menemukan Anna sebelum mereka duluan. Je Ha bersyukur jika sewaktu Sung Won membawa kabur Anna beserta K1,J4 dan Bibi kedaerah ini dari rumah Choi Yoo Jin Je Ha menyempatkan berkeliling di daerah ini. masih ada kecurigaan dihatinya jika Paman tirinya membantu Anna dan mereka pada saat itu, jadi untuk berjaga jaga dan sekalian mencari udara segar Je Ha jadi berkeliling menggunakan mobil di daerah ini.

And Well, kecurigaan yang berawal dari iseng itu membuahkan hasilnya.

Je Ha memberhentikan mobilnya. Sial, daerah pemukiman yang sempit akan lajunya mobil yang ingin melintas. Jadi, Anna dan lainnya dibawa menggunakan motor? Begitukan?

Je Ha cepat cepat turun dari mobil dan berlari menuju pemukiman warga yang sepi itu. Namun sebelum itu Je Ha menyempatkan untuk mencuri pakaian dan melepaskan jas hitamnya yang ia pakai.

Kini Je Ha sudah memakai atasan langsung sebetis, Je Ha terlihat seperti turis asing jika berpakaian seperti itu, ditambah lagi jika motif yang seperti daster itu adalah bunga-bunga yang berwarna warni. Je Ha juga berusaha mencari penutup kepala untuk menutupi kepalanya. Karena tidak ketemu juga akhirnya Je Ha menutupi kepalanya hanya dengan selendang berwarna kuning kunyit. Je Ha berjalan santai namun cepat, sembari jalan Je Ha juga mengawasi kanan kirinya.

Saat melewati gedung tua putih itu Je Ha curiga. Begitu banyaknya pengawasan digedung itu. Karena Je Ha adalah Agen yang terlatih mudah saja untuk menaklukan 6 orang penjaga itu. Namun tindakkan yang ia lakukan tidak boleh gegabah. Ia harus mencari Anna terlebih dulu baru menyelamatkan yang lainnya.

Bukannya Je Ha pilih kasih karena Anna adalah kekasihnya, bukan justru karena kunci-nya adalah Anna. Jika Anna tertangkap dan menandatangani sesuatu atau apapun itu walaupun syaratnya adalah membebaskan agen yang disandra kemungkinan besar 30% mereka akan menyetujui syarat itu dan 70% mereka akan membunuh ketiga-keempat agen itu.

Mereka dipastikan sekarang sedang fokus dengan mencari Anna dan mengabaikan Ji Sung dan lainnya.

Je Ha terus mencari. Nafas Je Ha terdengar terengah engah, Je Ha sudah sangat teliti mencari Anna hingga ke sudut sudut gang. Namun kosong, yang ia temukan adalah kucing atau memang orang yang sedang berlalu lalang atau memang sedang menuju rumahnya Karena takut karena keadaan yang ramai ini.

Je Ha kaget jika ada 6 orang pria berjas yang datang mendekatinya, sedangkan reaksi Je Ha adalah dengan jalan berlagak santai namun cepat ia buru-buru untuk berjalan menjauhi keenam pria berjas hitam itu yang dipastikan adalah agen JB Group yang sedang berpatroli untuk mencari Anna yang kabur.

Je Ha belok kiri dan masuk ke gang sempit serta bau itu. Je Ha mengintip keluar sedikit. Sepertinya mereka memang tidak mengikuti Je Ha, lalu Je Ha menengok kearah samping kirinya dan betapa terkejutnya ia saat melihat seseorang yang juga tengah mengintip kearah samping kirinya. Dari belakang orang itu bertubuh kecil. Apakah itu Anna?

Je Ha berusaha mendekati orang itu, walau gang ini hanya muat untuk dilewati satu orang serta bau itu tak akan mengalahkan keingintahuan Je Ha terhadap orang ini.

Je Ha menepuk pundak kiri orang itu dan kudungan yang orang itu pakai tak sengaja terlepas dan rambut hitamnya pun terlihat oleh mata Je Ha, walau gelap tapi Je Ha yakin jika rambut hitam itu milik seorang wanita.

"Ma-af?" Wanita itu berbalik dan betapa terkejutnya ia saat ternyata orang itu adalah Anna.

"Je Ha!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

The K2 Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang