Part : 10

2.7K 216 6
                                    

Typo everywere'
------

Dengan segera Je Ha memeluk Anna erat. Je Ha tak henti hentinya mengucap rasa berterima kasihnya  kepada tuhan di dalam hatinya.

Setelah beberapa menit akhirnya pelukan rindu itu terlepas. Lalu dengan panik Anna menatap mata Je Ha
" Je Ha bom. Bom itu bukan bom waktu melainkan bom tombol yang dipegang oleh—" Je Ha menaruh jari telunjuknya diatas bibir Anna.

" Arra (aku tahu)" Je Ha Tersenyum
" jika kalau memang bom itu adalah bom waktu tak apa asalkan kau tetap selamat, Anna"ucap Je Ha yang membuat perut Anna geli oleh kupu-kupu yang berterbangan.

" Kau ini, Sekarang bagaimana? K1 bibi dan J4? " Je Ha terdiam mungkin lebih tepatnya ia tengah berpikir.

" Bagaimana jika kita mengalihkan keenam penjaga pintu itu terlebih dulu. Sejujurnya Aku bisa saja menghajar mereka semua akan tetapi aku khawatir jika itu malah memancing Parlemen Park serta Sung Won yang tengah sibuk mencarimu" Anna ikut terdiam. Ini sulit, namun jika Je Ha tidak menghajar keenam penjaga itu dan lebih memilih mengumpankan Anna atau Je Ha itu bahkan akan sangat lebih buruk.

Anna dan Je Ha saling menatap kemudian mereka berdua tersenyum seakan mengetahui isi hati masing-masing.

Je Ha datang kembali ke gedung putih tua itu dengan tergesa-gesa bersama Anna disebelahnya. Je Ha berjalan kearah keenam pria itu lalu dengan sekali tinjuan Je Ha berhasil menjatuhkan satu lawannya dengan tinjuan pas di perutnya. Kemudian lawan kedua berhasil tumbang oleh sikutan Je Ha di kepalanya. Namun saat sibuk dengan lawannya yang ketiga tanpa sadar seseorang di belakangnya sedang ingin membunuh Je Ha menggunakan pistol. Anna yang melihat sesegera mungkin menimpuk orang itu dengan batu bata sedang. Akhirnya keenam orang itu terbujur kaku. Mereka tidak mati. Mereka hanya dibuat pingsan oleh Je Ha.

Je Ha meraih tangan Anna dan menggenggam nya erat sembari menyusuri lorong lorong sepi dengan cat yang sudah terlupas dari tembok. " Jangan lepaskan tanganku Anna" desis Je Ha sambil mengeluarkan pistol di saku celananya. Anna mengangguk dengan nafas berderu.

" AKH!!"

Seseorang bertepuk tangan lalu munculnya 4 sampai 5 orang disekitar Je Ha. Je Ha melirik kebelakang, sial Anna dalam sandraan Parlemen Park.

" Sudah kubilang paman"

Sung Won terlihat mengangguk anggukkan kepalanya menatap lurus kearah Je Ha.

" Kerja bagus Parlemen Park. Kim Je Ha, tak kusangka kau begitu tolol"

Anna berusaha melepaskan kedua tangannya yang tengah dipegang erat oleh Park Han Gook.

" Diam atau kau mati"

Desis-an Parlemen Park terdengar hingga ke Je Ha, sial berani sekali dia mengancam Anna dengan kepala pistol yang mengarah ke Anna. " Anna-ku sayang.. Uang adalah segalanya" lalu seorang agen JB Group menendang Ajumma yang tadi menolongnya beserta perempuan itu. Anna menatap sendu kearah mereka. Terlihat bekas darah di sudut bibir ajumma dan memar di pipi perempuan itu.

"Kalian terkejut? Akan tetapi bukan hanya itu saja kejutan yang akan aku berikan. Silahkan masuk!"

Kini nampaklah J4, K1 dan ajumma yang tengah diikat dan ditutup mulutnya. Saat melihat Je Ha dan Anna datang mereka begitu bahagia, sangat bahagia. Je Ha memerhatikan K1 dari bawah hingga atas. Dimana bom itu? Dan dimana si sialan ketua Go?

Tunggu...

Where is Jisung?

"Aku disini. Bersama agen JSS lainnya, kami sudah membunuh agen JB Group Sunbae"

Seakan mengetahui Je Ha mencarinya Ji Sung dengan segera memberitahu Je Ha lewat alat kecil di telinga Je Ha.

Je Ha tersenyum. Yah, setidaknya Je Ha tak menyesal mengajak Ji Sung sebagai bagian dari kelurga JSS.

" benarkah? " Je Ha akhirnya membuka suara. Sung Won terlihat bingung. Sedangkan Anna tetap berusaha mencoba melepaskan pegangan erat Parlemen Park.

"Eorem" Anna diam. Eorem adalah diam.

"Ding" desis Je Ha. Lalu keluarlah seluruh Agen JSS. Kini JSS menang, JB Group beserta Parlemen Park dan Sung Won sudah terjebak mereka sudah terkepung dan kalah jumlah.

" Shit, ini diluar perkiraanku" desis Parlemen Park. "Kalau begitu..."

Dor

Dor

Dor

Anna terdiam ditempat. Dengan lemas Anna terjatuh kebawah.

Dor!

Salah satu agen JSS berhasil menembak Parlemen Park tepat di perut sebelah kiri. Dengan terseok-seok Parlemen Park tetap berusaha untuk kabur secepat mungkin dari kejaran agen JSS.

"Eonni.. Miran Eonni"

"Bibi"

"K.."

"K1"

Satu tetes air mata jatuh ke lantai berdebu ini.Choi Sung Won dan Park Han Gook telah kabur menyisakan Anna, Je Ha, ajumma penolong beserta perempuan itu dan K1, J4 dan bibi.

Dengan segera Anna berlari kearah J4.


" Eonni! Bibi! Hiks.."

Anna melepaskan ikatan di tangan J4 dan bibi beserta sapu tangan yang menutup mulut mereka. Sedangkan K1 tetap masih bisa bertahan dengan luka tembak di bagian kaki sedangkan Bibi dan J4 terkena luka tembak di bagian perut. Anggota tim medis JSS sudah bersiap disamping Anna dengan membawa 2 tandu.

" cepat bawa dan obati mereka"

" Anna, ayo kita pulang"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

The K2 Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang