Prolog

22.8K 679 2
                                    

Kamu kemana sih, Fatih? Apa kamu ngga ada niat buat ngabarin aku? batin Nadzifa. Yaa, 3 tahun sudah lelaki pujaan hatinya itu menghilang bagai ditelan bumi. Tak ada satu pun kabar yang ia terima. Rasanya ingin sekali dia menengadah kepada sang Pemilik hati untuk menginterupsi takdirnya ini. Terkadang, ia berfikir, apa ia tak cukup baik untuk Fatih sampai Allah menjauhkan mereka? Tapi kenapa? Kenapa Allah menjauhkan mereka disaat virus merah jambu itu sudah menginfeksi hatinya?

"Dzifa sayang?"
"Iya bun?" Nadzifa pun menoleh menghadap bundanya.
"Kamu kenapa sayang? Kok bunda perhatikan kamu sering melamun, sayang?"
"Tidak ada apa-apa Bunda, Dzifa baik-baik aja kok" senyumnya menutupi kegelisahan yang semakin hari semakin melukai hatinya.
"Baiklah, tapi.. kalau kamu ingin bercerita kepada bundamu ini?, bunda akan selalu siap mendengarkannya" ucap bundanya yang kemudian pergi meninggalkan Nadzifa seorang diri.

Aku merindukannya, Bunda. Merindukan dia yang entah merindukanku atau tidak? Batin Nadzifa.

Antara Aku, Kau dan QabiltuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang