Part 28 - Pertemuan

3.6K 192 8
                                    

Jika kau bertanya tentang hatiku, sudah pasti ada rindu untukmu

- Nadzifa -

Sudah satu bulan berlalu tanpa Fatih di sisiku. Ya, semenjak kejadian itu aku memilih untuk tak pulang. Saat menyalakan benda pipih milikku, aku benar benar terkejut, terpampang 967 panggilan dan 756 pesan dari Fatih. Aku heran apa tak lelah dia terus menghubungiku.

Aku taruh ponselku di atas nakas. Mengabaikan semua panggilan dan pesan darinya. Aku lebih memilih bermain bersama Mayra putri kecilku.

"Ariel" Aku menoleh ke asal suara dan tersenyum tipis.

"Pulanglah Ariel. Tidak baik kau menghindar dari masalah seperti ini"

Aku tidak mengalihkan perhatianku dari putriku. Sampai Ray melanjutkan bicaranya.

"Ariel, aku percaya kau wanita tangguh. Kau bisa menyelesaikan masalahmu"

Aku tak berniat sedikit pun untuk membuka mulutku.

"Ariel"

"Cukup Ray. Aku mohon" pintaku.

"Baiklah"

"Ariel, kau tidak pernah memberitahuku siapa suamimu"

"Fatih" jawabku singkat.

"Fatih?"

"Hemm, Ahmad Fatih Assegaf"

Ray terdiam dengan wajah datarnya.

"Ray, kau kenapa?"

"Ray" panggilku. Dan dia tak menjawab panggilanku. Ku lihat dia mengepalkan tangannya dan pergi begitu saja

Ada apa dengan Rayhan? Apa dia mengenal Fatih?


***


"Ceraikan dia" ucap seseorang.

"Siapa yang kau maksud?"

"Istrimu, Nadzifa"

"Tapi kenapa?" Tanya seorang pria yang memakai kemeja dongker panjang yang di gulung sampai siku.

"Kau tidak pantas untuknya"

Fatih terdiam mendengarnya. Dia tak menjawab sepatah kata pun.

Aku mohon Fatih. Jawablah bahwa aku mencintaimu. Aku tak menginginkan perceraian.

"Akan aku fikirkan" jawabnya kemudian pergi meninggalkan Caffe.

Aku terdiam. Apa yang dia maksud? Dia mempertimbangkan perceraian yang bahkan tak pernah terlintas di fikiranku.

Ada apa denganmu Fatih? Sebegitu besar cintamu pada wanita itu hingga kau ingin menceraikan aku?
Kau benar-benar jahat.

Aku langkahkan kakiku keluar dari Caffe itu bersama Mayra yang tertidur di pelukanku.

Kini aku sedang melihat pemandangan yang sangat menyakitkan. Bagaimana mungkin suamiku berpelukan dengan wanita lain.

Dan apa kalian ingin tahu wanita itu siapa?
Aku akan memberitahu kalian.


Dia adalah Asha, sahabatku.

Mungkin sekarang kalian bisa mengerti apa yang aku rasakan. Membayangkan bagaimana hancurnya hatiku saat ini.

"Cerailah" aku menoleh.

"Ray?"

"Ceraikan dia dan menikah denganku"

Nahloh Fatih dan Nadzifa mau cerai? Gimana pendapat kalian? Setuju ngga kalo mereka cerai?

Ohya, maafkan diriku yang update ga tentu :v Diriku mulai syibuk kawan :(

Jangan lupa Vote dan Commentnya ya. Biar diriku semangat nulisnya :v Ehh

♡Selamat Membaca♡

Antara Aku, Kau dan QabiltuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang