Aku tak pernah bermaksud berbohong. Aku hanya ingin memulai kisah baru dan melupakan kisah masa lalu
- Nadzifa -^FatihPov
Hari ini adalah hari minggu. Berhubung aku tidak lembur bekerja. Aku ingin mengajak istriku jalan-jalan. Dia pasti sangat bosan. Aku hampiri istriku yang sedang mempercantik wajahnya. Ku peluk tubuhnya yang terasa pas di pelukanku dari belakang.
"Dengan atau tanpa make up kau akan selalu terlihat cantik bidadariku" bisikku lembut.
Kulihat ia tersenyum malu menampakkan rona merah di pipinya yang sudah menjadi ciri khasnya.
"Mau jalan-jalan?" Tanyaku di jawab dengan anggukan pelan tanda setuju.
"Bersiaplah, aku akan menyiapkan mobil"
"Baiklah"
^NadzifaPov
Saat ini kulihat dari pantulan cermin suamiku Fatih sedang memelukku mesra. Dengan senyumnya yang indah ia terus menggodaku.
"Mau jalan-jalan?"
Apa? Dia mengajakku jalan-jalan? Tolong katakan padaku ini bukan mimpi. Yes, aku anggap ini kencan pertama kita sayang.
Di sepanjang perjalanan dia terus menerus menggodaku. Hampir setiap detik ia membuatku tertawa. Suamiku, aku bahagia bersamamu sayang.
"Sampai, kau tunggu disini" ucapnya kemudian turun mengitari mobil untuk membukakan aku pintu. Oww, so sweet nya suamiku.
"Silahkan tuan putri" ucapnya yang membuatku terkekeh pelan. Stop, Fatih kau membuat kupu-kupu di perutku ini beterbangan.
Kini aku sedang berjalan bersamanya. Dengan tangan yang terus bergandengan. Dan dengan senyum yang terus merekah.
"Fatih, aku haus"
"Kau duduklah disini. Aku akan membelikanmu minum"
Aku pun duduk di salah satu bangku taman. Kulihat pemandangan yang begitu indah. Sampai ada seseorang yang menghampiriku.
"R-rafa"
"Dzizi aku ingin meminta maaf padamu atas apa yang aku lakukan dulu. Kembalilah padaku sayang"
Mendengarnya aku hanya terdiam menundukan pandanganku.
"Assalamu'alaikum"
"Fatih"
"Apa yang kau lakukan disini" tanya Rafa heran.
"Dia suamiku Rafa" jawabku.
"Apa? Kau jangan berbohong Dzizi. Jangan bercanda seperti itu"
"Itu benar Rafa. Nadzifa istriku"
"Tidak mungkin. Kau itu pria baik-baik Fatih. Bagaimana mungkin kau mau menikahi wanita bekas pakai seperti dia"
Aku tersentak mendengar perkataan Rafa. Tak terasa air mata menetes di pelupuk mataku. Sebegitu rendahnya aku di matamu Rafa.
"Jaga bicaramu Rafa. Kau tidak berhak membicarakan istriku seperti itu"
"Itu kenyataan Fatih. Seharusnya sebelum kau menikahi seorang wanita. Kau cari tahu dulu masa lalu dari wanita itu. Apakah dia memang perempuan baik-baik. Atau hanya berpura-pura baik. Jangan sampai kau tertipu"
"Mungkin kau tidak mempercayai ucapanku. Bagaimana jika kau tanyakan pada istrimu tercinta" tambah Rafa tersenyum sinis menatapku.
Apalagi Rafa? Apalagi yang kau inginkan dariku? Kenapa kau melakukan semua ini padaku Rafa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kau dan Qabiltu
SpiritüelCinta adalah perasaan fitrah yang pasti dimiliki oleh setiap manusia. Tak ada cinta yang tak fitrah di dunia ini. Tetapi aplikasi cintalah yang mengubah 'fitrah' cinta menjadi 'fitnah'. Salah satunya adalah pacaran. Aplikasi cinta yang banyak digand...