MOMENTUM [S1+S2]

5. MYSTERIOUS GIRL

Suzy duduk di kursi kayu panjang berhadapan dengan Sehun, ia memakan sandwichnya dengan cepat karena dari tadi Sehun melihat kearahnya membuatnya kurang nyaman.
"Aku tak percaya kau malah menginap, bukan langsung pulang" sindir Suzy yang ternyata pagi ini ia masih melihat Sehun di area camping.
"Kemarin itu aku sampai jam 1 malam, sudah ngantuk kalau harus menyetir kembali ke Seoul, untung saja aku dekat dengan ketua klub musik" jawab Sehun santai sebari menyeruput kaleng susu yang diberikan tim konsumsi.
"Hmmm" Suzy hanya mengangguk, lalu pergi dari tempat makan.

"Hya! Apa kau marah aku tak pulang?" Tanya Sehun yang meninggalkan kaleng susunya begitu saja lalu mengejar Suzy.
"Marah? Enggak" jawab Suzy yang berhenti di ayunan yang ada di pohon besar pinggir danau. Ia mulai bermain ayunan, tanpa menghiraukan keberadaan Sehun disampingnya.

Sehun ikut bermain ayunan yang satunya lagi, menyamai gerak ayunan Suzy.
"Sebentar lagi hari jadian ke 100 kita loh" ujar Sehun sebari tersenyum, ia melihat ke samping mencari tahu reaksi Suzy.
"Ternyata sudah 100 hari dia merusak hariku" gumam Suzy pelan.
"Hah? apa?" Tanya Sehun yang tak jelas mendengar. Suzy hanya tersenyum sebagai balasan.
"Aku tak pernah merayakan hari seperti itu, lewati saja seperti hari-hari biasanya" ujar Suzy malas membahas event di hari jadi ke-100.
Sehun menghentikan ayunannya lalu berdiri didepan ayunan yang Suzy naiki.
"Hya!! Awas!" Teriak Suzy mencoba memperlambat laju ayunannya.
Namun Sehun jatuh tersungkur ke tanah karena sukses ditendang oleh kaki Suzy.
Suzy terdiam di ayunannya sebari menggelengkan kepala.
"Ckckck, kenapa kau harus berdiri didepan, untung saja hanya tertabrak kakiku" ujar Suzy yang hanya melihat Sehun mencoba bangun.
Sehun membersihkan sisa-sisa tanah yang ada di celananya, ia tak menyanvka kalau Suzy tega menendang nya.

"Pokoknya kita harus merayakan hari ke 100" ujar Sehun lalu pergi meninggalkan Suzy.
"Aku tak janji ya!!" Teriak Suzy yang kembali memainkan ayunan.

....

Suzy terbangun dan menyadari kalau ia ditinggal sendiri di kelas sedangkan yang lain sudah pulang lebih dulu, ia melihat ke jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanannya, pukul 17.00.
"Aish~ aku ditinggal 30 menit" gerutu Suzy sebari sibuk menaruh buku dan tempat pensilnya kedalam tas.

Lorong sekolah terasa sunyi, Suzy mempercepat langkahnya sebelum matahari terbenam dan membuat suasana sekolah menjadi horor karena gelap.

Tap!

Suzy sontak menghentikan langkahnya, ia mundur perlahan dan bersembunyi di balik pilar.
"Siapa itu?" Gumam Suzy yang melihat Sehun sedang menerima botol minum dari seorang wanita.
Sehun terlihat akrab ia berbincang lalu sesekali tertawa.
"Cih! Benar saja ia berselingkuh" gerutu Suzy yang tiba-tiba kesal melihat Sehun tertawa lepas dihadapan perempuan yang tidak ia ketahui identitasnya.

"Aku harus abadikan" ujar Suzy sebari memotret adegan obrolan dipinggir lapangan itu dengan ponselnya.
Malas berlama-lama, Suzy memutar balik, pulang lewat lapangan basket untuk menjauh dari lapangan tenis, lebih tepatnya menjauhi Sehun dan perempuan yang tidak ia ketahui identitasnya.