9. 100 DAYS WITH YOU

1.7K 267 26
                                    

Sehun melambaikan tangannya saat Suzy muncul dari jendela kamar yang ada di lantai dua. Ia berniat menjemput Suzy agar berangkat sekolah bersama.

"Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini??" Teriak Suzy yang balas melambaikan tangan sebari memanyunkan bibirnya.
"Cepat turun!! Keburu hujan" balas Sehun sebari menunjuk motor yang dia bawa.

"Kenapa harus naik motor" gerutu Suzy yang malas harus memakai celana olahraga agar tak mengumbar pahanya karena memakai rok pendek.
Setelah memakai celana, Suzy turun kebawah.

"Ini bekalnya, jangan lupa untuk Sehun juga" ujar eomma sebari tersenyum jahil lalu menyikut lengan anaknya menggoda.
"Cie yang dijemput pacar sekarang" ujar eomma yang dibalas cubitan gemas dikedua pipinya.
"Eomma!!" Gumam Suzy kesal.

Di depan rumah, untuk memamerkan motor sport barunya Sehun belagak menutup helmnya dengan wajah cool dihadapan Suzy yang berdiri didepannya dan tak bergeming.

Di depan rumah, untuk memamerkan motor sport barunya Sehun belagak menutup helmnya dengan wajah cool dihadapan Suzy yang berdiri didepannya dan tak bergeming

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana?" Tanya Sehun.
"Jangan bercanda! Cepat jalan" balas Suzy yang tak menghiraukan malah memukul helm yang dipakai Sehun.
"Padahal kalau wanita lain pasti sudah senyum-senyum kegirangan" gumam Sehun dengan suara pelan.
"Hah? Ngomong apa?" Tanya Suzy yang tak mendengar ucapan pelan Sehun.
"Tidak, kau cantik, cantik sekali" ujar Sehun.
"Jangan bercanda cepat jalan" ujar Suzy sebari mencubit pinggang Sehun.
"AW!! Kekerasan dalam pacaran kalau begini" ujar Sehun dengan nada seperti korban. Lalu dengan senyum jail ia menarik tangan Suzy agar melingkarkan kedua tangan dia di pinggangnya.

Dengan canggung Suzy mendekap Sehun erat lalu mereka berangkat ke sekolah bersama.

....

Suzy hendak tidur diatas tumpukan buku pelajaran yang tebalnya sudah seperti bantal. Karena UAS kelas reguler akan diadakan seminggu lagi ia harus belajar ekstrak agar bisa naik kelas. Karena ia bersekolah di sekolah terbaik, ia bisa saja tidak naik kelas karena tingkat persaingan yang ketat dan sukses membuatnya stres setiap ujian menjelang.

"Enak sekali kau sudah selesai UAS" ujar Suzy yang iri melihat Sehun malah membaca komik didepannya.
Sehun hanya nyeringis ia memegang penggaris sedang yang sewaktu-waktu bisa dipukul ke buku yang Suzy baca kalau pacarnya itu malah tak fokus dan memilih sembunyi-sembunyi memainkan MV boyband favoritnya.

"Sudahlah belajarnya, kepalaku rasanya mau pecah" gerutu Suzy sebari menunjuk lingkaran hitam dikedua matanya, hasil begadang 2 hari berturut-turut.
Melihat itu Sehun menjadi luluh dan menepuk bahunya, sinyal agar Suzy pindah dan duduk di sampingnya lalu tidur bersandar di pundaknya.

"Tak baik mengumbar kemesraan didepan umum" ujar Suzy menolak. Melihat Suzy menggelengkan kepala, Sehun bangkit dari kursinya lalu pindah duduk disebelah Suzy.
"Hyaaa mau apa kesini, kembali ke kursimu" keluh Suzy sebari mendorong Sehun dari kursi.

MOMENTUM [S1+S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang