MOMENTUM [S1+S2]

28. HOW CAN..WE? SAME BED??

.....

"OH.MY.GOD" Suzy terbangun karena bunyi alarm dari ponselnya. Matanya langsung terbelalak saat tahu siapa yang ada dihadapannya.
"Sehun?" Tanya Suzy dalam hati. Ia buru-buru mematikan alarm nya, lalu mundur perlahan, menyingkirkan tangan Sehun yang mendekapnya, lalu perlahan ia turun dari kasur. Menjauh sejauh mungkin.

"Bagaimana bisa??" Suzy buru-buru melihat badannya, dan untung saja ia masih memakai pakaian yang lengkap. Ia terduduk dilantai karena merasa kakinya tak bertenaga karena merasa kaget besar dengan apa yang terjadi saat ini.

Suzy keluar dari kamar sebari memegang kepalanya yang sakit.
"Pasti ini karena Soju sialan itu" gerutu Suzy sebari membuka kulkas, meminum air putih sebanyak mungkin agar sober.
"Sialan emang Sehun, mengapa mengajak minum-minum bukan langsung pulang ke Seoul" keluh Suzy saat semua ingatannya kemarin malam terputar diotaknya.

"Kuharap dia tak ingat kejadian tidur berdua itu, ya Tuhan" gumam Suzy.
"Astaga!!!" Teriak Suzy yang melihat Sehun berdiri di pintu kamar dengan wajah bangun tidur dan rambut acak-acakan.
"Kau ngapain berbicara sendiri seperti itu?" Tanya Sehun sebari mengucek matanya, ia mendekati Suzy, menyodorkan gelas kosong yang ia pegang agar diisikan.

"Mati kau mati kau... Kuharap kau ke Amerika saja" gumam Suzy kesal sebari menuangkan air putih di gelas Sehun.

......

Sehun nampak malas, duduk di kursi pendek sebari menopang kepalanya. Sedangkan Suzy yang berdiri didepannya sedang mondar-mandir dengan raut wajah kesal dan cemas.

"Kenapa kau tidak langsung membawa ku kembali ke Seoul dan malah berakhir di hotel?" Tanya Suzy sebari menunjuk kesal Sehun.
"Kau kan yang menyeret ku dengan tingkah mabukmu" jawab Sehun.
Suzy membelalakkan matanya tak percaya kalau ia seliar itu saat mabuk.

"Ckckck, aku baru tahu kau bisa menjadi orang gila seperti itu saat mabuk" keluh Sehun sebari menggelengkan kepalanya membuat Suzy kesal hendak memukul lelaki menyebalkan itu.
"Lalu kenapa kita bisa ada di kasur yang sama!!!" Teriak Suzy sebari mengacak-acak rambutnya stres.