2.3 STOP OR GO

493 100 22
                                    

Sehun mengambil alih pegangan koper yang sebelumnya dipegang erat Suzy. Ia berusaha menyembunyikan simpul senyumnya, belagak memasang wajah datar dihadapan wanita yang menghilang satu tahun.

"Kau tahu darimana aku pulang hari ini?" Suzy bergeser mendekat agar ujung bahunya tak kehujanan. Sehun spontan mengulurkan payungnya agar lebih memayungi Suzy, mengorbankan bahunya yang terlanjur basah.
"Hmmm.. Hmmm" Sehun mengulur waktu, matanya tak fokus, tak tahu harus menjawab apa.

"Apa kakakmu itu bodoh?" omel Jieun melihat gelagat aneh Sehun yang mendadak gagap dihadapan Suzy.

Sementara Jieun bertengkar dengan Kyunghoon didalam mobil, Sehun melepas earphonenya karena terganggu dengan teriakan tak membantu dari dua bocah itu yang malah membuat telinganya sakit.

"Kukira kau tak ingat Korea" ujar Sehun sebari membantu menaruh koper Suzy kedalam bagasi.
"Jangan mengalihkan topik. Kau tau dari siapa hari ini aku pulang?" Suzy masih menunggu jawaban dari pertanyaannya.
Sehun buru-buru membuka pintu taksi lalu menyuruh Suzy masuk kedalam, lalu dirinya.

Untuk beberapa menit, tak ada satupun suara, hanya suara gps yang mengarahkan mereka ke daerah Ulsan.
"Kenapa lirik-lirik?" Goda Suzy yang memergoki Sehun melirik kearahnya.
Sehun spontan membuang muka, menyandarkan kepalanya ke jendela taksi.

Suzy tersenyum tipis lalu menyenggol siku Sehun menggoda.

"Kau sudah punya kekasih?" Tanya Suzy.
"Tidak! Belum-belum" jawab Sehun yang berteriak sebari menggelengkan kepala kuat-kuat, seakan panik dan tak ingin Suzy salah paham, mencapnya sudah memiliki kekasih.

"Masa? Adikmu saja sudah punya pacar" ujar Suzy sebari menunjukkan foto Jieun dan Kyunghoon didepan patung liberty di ponselnya.
"Lah? Kapan nih anak durhaka ke Amerika" Sehun tak percaya kalau adiknya benar-benar pintar menyembunyikan rahasia. Merahasiakan status pacarannya dengan Jieun dan juga keberadaan Suzy darinya.
"Dua bulan yang lalu, saat Jieun ada konser di Atlanta. Terus mampir deh, minta aku jadi tour guidenya" ujar Suzy yang masih memamerkan foto liburannya dengan Jieun dan Kyunghoon.

Semakin dilihat bukan seneng, Sehun malah kesal karena bisa saja ia ikut ke Amerika dan bertemu Suzy lebih cepat.

"Kau sendiri?" Tanya Sehun mencoba memberanikan diri bertanya status Suzy.
"Aku?" Suzy menunjuk dirinya sebari tersenyum, meninggalkan pertanyaan yang tak terjawab.

.....

Minhyun menurunkan kopi yang ia minum lalu memandang ke sebrang jalan, menunggu seseorang yang hendak menyebrang kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minhyun menurunkan kopi yang ia minum lalu memandang ke sebrang jalan, menunggu seseorang yang hendak menyebrang kearahnya.

"Akhirnya bisa ketemu pacar" bisik Minhyun ketelinga wanita itu lalu kembali memasang maskernya.
Si wanita itu pun melingkarkan tangannya di pinggang Minhyun, mengajak lelaki itu berjalan beriringan.

Suzy melirik lalu tersenyum melihat sepasang kekasih berjalan beriringan. Sementara Sehun yang ikut melihat kearah jalan itu malah tak paham kenapa mantannya itu senyum-senyum.
"Romantis sekali mereka" ujar Suzy yang tak melepas pandangannya ke jalanan.
"Aku siap kok kalau kau ajak balikan lagi" ujar Sehun.
Suzy spontan memuncratkan kopinya yang baru ia seruput. Merasa bersalah, Sehun buru-buru memberikan sapu tangannya pada Suzy.

"Tidak usah sampai muncrat seperti itu. Apa niatku samasekali tak kau sadari?" Tanya Sehun sebari mengelap bajunya yang kena air kopi Suzy.
"Hmmm.."
"Aku serius. Aku tak lagi main-main, usiamu dan usiaku bukan lagi untuk bermain" ujar Sehun yang tiba-tiba membuat suasana menjadi serius.

"Terus? Usia kita apa? Usia untuk membicarakan pernikahan?" Ujar Suzy.
Sehun terdiam sejenak lalu beranjak dari kursinya dan mulai berjalan meninggalkan Suzy dibelakang.
"Hya!" Teriak Suzy yang buru-buru berdiri dan mengejar Sehun.

Sehun yang mendadak berhenti membuat Suzy menabrak punggung lelaki itu. Kesal, ia mencubit pinggang Sehun.
"Kalau mau pergi bilang-bilang kek" ujar Suzy emosi.
"Kenapa kau mengejar ku?" Pertanyaan Sehun dengan wajah datarnya.
"Yaaa... Karena..." Suzy mencoba mencari jawaban yang pas dengan pertanyaan aneh Sehun.
"Ya karena kau yang mengajakku ke kafe !" lanjut Suzy.

Sehun tiba-tiba menarik lengan Suzy, membuat wanita itu hilang keseimbangan dan jatuh ke pelukan Sehun.
Hendak menjauh, Sehun malah menahannya. Dengan wajah kesal Suzy mendongak menatap Sehun.
"Tak ada salahnya kalau kita mencoba sekali lagi" ujar Sehun yang menatap Suzy lembut.
"Tapi..." Suzy mencoba menjauh dari pelukan Sehun. Pinggangnya terasa sakit karena Sehun menahannya amat sangat.
"Aku mohon.."
Suzy terdiam dan Sehun pun melepas tangannya yang melingkar di pinggang Suzy. Lalu melangkah mundur.

"Ayo kita coba lagi hubungan ini" Ujar Suzy lalu melangkah maju mendekati Sehun dan mendaratkan ciumannya dipipi Sehun.

Sementara Suzy sudah lebih dulu berjalan cepat pergi, Sehun masih berdiri mematung masih tak percaya

TBC

....

PS :

Akhirnya bisa lanjut juga. Oh Iyah tadi tiba-tiba ada Minhyun .Mungkin pada bingung. Itu cuman sedikit cuplikan dari cerita yang mau aku release dengan Minhyun dan ms. xx sebagai tokohnya :)

MOMENTUM [S1+S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang