33. IS IT ENDING OUR STORY?

1K 144 39
                                    

"Cinta pertamaku, aku akan membiarkanmu pergi sekarang
Aku akan membiarkannya tetap sebagai kenangan berharga
Kita bisa tertawa dan berbagi nanti
Saya harap kamu bahagia
Selamat tinggal temanku" (Paul Kim-Goodbye days)

.....

Suzy termenung setelah disuruh duduk oleh Sehun. Ia membenarkan mantel yang Sehun pinjamkan padanya sebari menunggu lelaki itu dari membeli es krim katanya.

"Bagaimana? Sudah mendingan perasaannya?" tanya Sehun yang masih menatap Suzy saat menggigit es krim darinya.

Sehun tersenyum tipis mencoba memberikan semangat, ia mengusap pipi Suzy lembut dengan ujung lengan kemejanya, lupa membawa sapu tangan.
"Jorok" gumam Suzy.
"Hmm?" Sehun mendekatkan wajahnya karena tak mendengar jelas ucapan Suzy.
"Bukan apa-apa, sudah tak usah diusap pipiku" ujar Suzy mencoba menjauhkan tangan Sehun dari wajahnya.

Sehun meregangkan kakinya lalu menikmati es krim yang ia beli sebari menyandarkan punggungnya dikursi taman.
"Hari ini aku lelah sekali, banyak sekali operasi yang ku tangani" ujar Sehun tiba-tiba.
Suzy menoleh, lalu menatap wajah Sehun tanpa berbicara, membuat si pria yang menjadi objek tatapan terdiam canggung, tak tahu harus berbuat apa.
"Apa aku terlalu egois?" tanya Suzy.
"Wae?" Sehun membenarkan posisi duduknya, menghadap Suzy, tatapan matanya berubah tajam, seakan siap mendengarkan semua cerita.

"Membiarkanmu tetap disekitarku. Tanpa memberikanmu kesempatan untuk mengisi hatiku lagi" Seakan menyadari keegoisannya, ucapan Suzy perlahan terdengar pelan. Sehun terdiam, tak langsung merespon. Perlahan tangannya menjangkau tangan Suzy lalu menggenggamnya.

"Aku yang egois jika memaksamu untuk langsung menerimaku" ucap Sehun diiringi dengan senyum yang meneduhkan.

Malam itu, bersama dengan angin yang menggugurkan beberapa dedaunan. Dua orang merasakan keegoisannya untuk satu sama lain.

.....

Sehun menuangkan teh hijau buatannya ke cangkir kecil diujung meja makannya. Bersama dengan selembar roti, ia menikmati sarapan paginya di balkon apartemen.

Sementara itu di tempat berbeda. Pagi hari, Suzy sudah tak ada di apartemennya. Ia sudah melakukan perjalanan 172km, ke pinggir korea Selatan. Gangneung, Gangwon-do.
"Oppa, Soohyun oppa. Ottokhe?" gumam Suzy sebari menatap lurus ke arah pantai. Meski merasa dingin, Suzy samasekali tak beranjak dari tempatnya berdiri.

Pantai tak lagi menjadi musuh untuk Suzy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pantai tak lagi menjadi musuh untuk Suzy. Semenjak menetap bersama kedua orang tuanya beberapa bulan. Pantai menjadi tempatnya mencari ketenangan. Terlebih lagi pantai youngji di Gangneung ini adalah tempat keluarga Soohyun menabur abu anak lelaki kebanggaan keluarga. Perjalanan terakhir Soohyun.

MOMENTUM [S1+S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang